Saat ini hanya terlihat jaemin dan renjun yang kembali menjadi perhatian semua mahasiswa dan mahasiswi. Kalau boleh jujur, renjun benar-benar sangat tidak suka menjadi bahan perhatian semua orang. Tapi apa boleh buat dia tidak bisa melakukan apapun. Sampai akhirnya dia berhenti dan melihat punggung jaemin yang menjauh sembari mengingat mimpinya yang mencium jaemin seperti kejadian yang cukup nyata baginya.
Jaemin yang menyadari renjun tidak ada disebelahnya langsung berhenti dan melihat kebelakang. Dimana pria kecil itu tertinggal. Dan diapun segera menghampirinya kembali.
Namun saat jaemin sudah berada dihadapan pria mungil itu, pria itu sama sekali tidak bergeming sedikitpun padanya. Hingga jaemin sontak saja menggenggam tangan kecil itu yang anehnya sangat pas saat dia memegangnya dengan tangannya. Seolah-olah mereka diciptakan untuk bersama.
Renjun yang kaget dengan apa yang dilakukan oleh jaemin langsung mengerjapkan matanya berkali-kali dengan sangat lucu dan tolong tahan jaemin agar tetap bersikap datar walaupun sangat ingin sekali mencubit pipi pria dihadapannya itu.
"Kenapa diam saja? Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Ucap jaemin datar dan dia seolah tidak perduli dengan tatapan semua orang disana.
Yang ditanya hanya bisa melihat wajah jaemin, yang sudah berhasil membuatnya gila karena ada pria setampan ini bahkan pahatan diwajahnya diciptakan oleh Tuhan sangat bagus. Tolong ingatkan renjun untuk kembali berpikiran jernih sebelum dia menyesalinya.
Merasa tidak ada jawaban apapun. Jaemin kembali menatap mata rubah yang memabukkan itu. Dan dengan seketika bibirnya terangkat hingga tanpa bisa dia tahan kalau dia tengah tersenyum dan berhasil membuat porak poranda semua mata. Baik same ataupun uke. Baik dominan maupun submissive.
"Ayo berjalan. Sampai kapan kau akan melamun seperti itu?" Ucap jaemin dengan sangat hangat tanpa bisa dia sadari. Karena jujur dia terhipnotis dengan mata rubah milik pria cantik itu. Dan semakin jatuh cinta padanya.
"Baiklah." ucap renjun yang langsung berjalan lebih dulu dan melepaskan genggaman tangan jaemin tapi tidak bisa di pungkiri dia benar-benar sangat malu dan sepertinya sekarang wajahnya sudah sangat memerah seperti tomat.
Melihat hal itu, jaemin langsung mengejarnya. Karena dia tidak ingin jika pria yang sekarang berada didepannya malah bertemu dengan Guan Lin atau siapapun yang bisa saja membuatnya membunuh orang seketika.
Didalam perjalanan pulang, hanya kesunyian yang menemani mereka berdua, tidak ada percakapan berarti yang ada hanya bunyi suara musik dari radio dalam mobil tersebut tidak lebih.
Setelah setengah jam, akhirnya mereka berdua memasuki kompleks perumahan mewah yang juga tempat tinggal jaemin, tapi karena keharusan mengantar renjun akhirnya dia terpaksa melewati rumahnya terlebih dahulu untuk mengantar pria cantik itu.
"Terimakasih sudah mengantarku jaemin." Ucap renjun dengan senyuman terbaiknya hingga membuat jaemin sekali lagi terpesona dengan senyuman itu. Dan ikut tersenyum bersama renjun. Hingga akhirnya renjun turun dari mobil dan pintu pagar besar itu terbuka dan dengan sigap semua bodyguard mengamankannya.
Sedangkan jaemin masih terpaku didalam mobil melihat kearah pria yang semakin tertutup karena bodyguard berbadan besar itu. Padahal mereka sudah sampai dirumah, kenapa masih terus mengamankan renjun.
Setelah sepenuhnya sadar, jaeminpun menjalankan mobilnya untuk kembali pulang. Dengan senyum yang mengembang di wajah tampannya.
Saat renjun masuk kedalam rumah diapun telah dibukakan pintu oleh para maid. Dan diapun hendak berjalan menuju kamarnya tapi langkahnya berhenti karena yuta memanggil namanya dan jangan lupakan winwin yang berada disebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔
FanficBxB Homopobic Season 1: Start :12 April 2021 End: 24 Mei 2021 Seanson 2: Start: 06 Juni 2021 End:13 Agustus 2021 Sudah end ya😙 Season2 masih pada book ini ya😘 Jangan lupa vote dan komennya walaupun sudah tamat ya😁 tentang percintaan pemuda ketur...