Disinilah renjun sekarang, di depan mansion mewah milik Yangyang dan Kun. Diapun segera membunyikan bell dan terbuka lah pintu mansion tersebut oleh Yangyang.
Yangyang sangat kaget sekali karena melihat renjun yang datang dalam keadaan menangis, hingga dia langsung membawa renjun masuk kedalam mansion itu dan memberikan segelas air padanya.
"Apa yang terjadi injunie? Kau bertengkar dengan Nana?" Ucap Yangyang dengan sangat ramah karena dia tau selama beberapa Minggu ini mood renjun benar-benar seperti rollercoaster.
"Yangyangi. Nana jahat sekali, dia tidak mau berlibur ke Canada." Kadu renjun sembari memeluk Yangyang dan menangis.
Yangyang hanya mengusap punggung renjun agar dia tenang karena dia juga tidak tau harus mengatakan apa. Jelas saja jaemin akan menolaknya karena dia tidak mau melihat Mark, tapi melihat renjun yang moodnya terlalu rollercoaster kenapa jaemin tidak mengikuti saja kemauan renjun. Toh tidak mungkin juga mereka bisa bertemu di Canada. Canada kan besar.
"Sudahlah injunie. Jangan diambil hati, mungkin saja jaemin maunya ketempat lain. Injunie jangan terlalu keras kepala dan mau sendiri. Kasihan jaemin." Ucap Yangyang dan sontak saja renjun melepaskan pelukan Yangyang dengan mata yang masih terus mengeluarkan tangis.
"Injunie tau ini salah. Tapi, ini seperti bukan kemauan injunie. Yangyang, injunie takut Nana bakalan ilfeel dan ninggalin injun. Tapi, injunie berani sumpah ini bukan kemauan injunie." Ucap renjun kembali menangis.
Mendengar hal itu, Yangyang mulai curiga mengenai mungkin saja renjun tengah berbadan dua. Karena menurut pengakuan bundanya, ada beberapa orang pria spesial yang akan mengandung dengan cepat dan itu akan jadi bahkan dalam waktu satu hari. Apa mungkin itu terjadi pada renjun. Tapi, kalau melihat tingkahnya mungkin saja iya.
"Tenanglah. Nana tidak mungkin meninggalkan injunie. Dia sudah berjanji." Ucap Yangyang menghapus airmata sahabatnya itu.
"Injunie takut Yangyang." Ucap renjun.
"Gwanchana. Yangyang kenal jaemin, dia gak bakalan ninggalin injunie. Percaya sama Yangyang." Ucap Yangyang tersenyum.
"Yangyangi. Apa kau tidak mengidam sesuatu sama sekali?" Ucap renjun sangat penasaran.
"Tidak. Tapi, Kun ge selalu mengidam dan sekarang dia juga mengidam ingin masakan bunda. Sepertinya kali ini Kun ge yang mengidam bukan aku. Aku sangat kesal sekali, padahal aku sangat ingin tau bagaimana rasanya mengidam." Ucap Yangyang kesal.
"Tenanglah Yangyang. Bukankah sangat bagus kalau Kun ge yang mengidam kau jadi tidak perlu bangun malam-malam hanya karena makanan. Ya kan?" Ucap renjun.
"Iya. Memang ada baiknya begitu. Aku setuju denganmu. Tapi, injunie. Sepertinya kau gendutan." Ucap Yangyang curiga.
"Kau benar. Sepertinya aku gendutan karena masa pemulihan. Aku sangat tidak suka. Lemaknya banyak menumpuk di perutku. Aku takut Nana semakin kelelahan saat menggendong ku." Ucap renjun dengan mempoutkan bibirnya.
"Tidak masalah. Yang penting kau sehat. Iyakan?" Ucap Yangyang membuang semua pikiran tentang renjun yang kemungkinan hamil karena pemulihan juga bisa membuat renjun sedikit berisi.
"Aku akan menurunkan berat badan. Tapi, selalu tidak bisa karena rasanya aku akan sangat lapar kalau tidak makan. Aku jadi bingung. Apa lagi nafsu makanku sangat banyak belakangan ini Yangyang." Ucap renjun kesal.
"Itu bisa terjadi renjun-ah, karena kau kan ingat berapa lama kau tidur. Itulah yang membuat tubuhmu mungkin merasa sangat lapar." Ucap Yangyang.
"Tapi itu sangat menyebalkan Yangyang." Ucap renjun lalu diapun merasa sangat lapar lalu teringat jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔
FanfictionBxB Homopobic Season 1: Start :12 April 2021 End: 24 Mei 2021 Seanson 2: Start: 06 Juni 2021 End:13 Agustus 2021 Sudah end ya😙 Season2 masih pada book ini ya😘 Jangan lupa vote dan komennya walaupun sudah tamat ya😁 tentang percintaan pemuda ketur...