17 Bimil

4.5K 391 27
                                    

Canada.

Terlihat Mark yang tengah sibuk dengan pekerjaannya. Diapun di buat kesal dengan suara tangis anak bayi dan derap kaki seseorang yang mendekat sedikit demi sedikit.

"Mark-ah? Tidak bisakah kau membantuku mengurus Sooan?" Ucap seorang wanita yang menggendong bayi kira-kira berumur satu bulan.

"Apa aku tidak salah dengar? Aku saja tidak percaya dia anakku? Mana tau saja dia bukan anakku bukan?" Ucap Mark dengan senyuman jahatnya.

"Mark. Jangan seperti ini. Kau juga melukaiku! Aku bersumpah tidak pernah disentuh oleh pria lain selain dirimu Jung Mark. Untuk apa aku berbohong. Toh hasil tes dna sooan sama dengan kamu." Ucap wanita itu tidak terima.

"Bisa aja kau mengubahnya bukan Kim Yeri." ucap Mark pada wanita yang bernama Kim Yeri.

"Terserah padamu. Yang pasti dia tidak akan pernah aku anggap sebagai anakku. Tidak akan pernah. Kau urus saja sendiri." Ucap Mark lalu membanting semua berkas yang ada di atas meja lalu pergi dari rumah itu dalam keadaan marah.

Yeri yang melihat hal itu, hanya terdiam dan menangis bersama dengan anak yang berada didalam gendongannya. Dia sangat sedih karena anaknya tidak pernah dianggap oleh Mark sama sekali. Dia merasa bersalah karena telah melakukan semuanya dengan Mark. Kenapa harus pria brengsek itu? Dan kenapa sekarang harus anaknya yang ikut tersiksa? Percuma dia berada di dalam rumah besar penuh dengan harta tapi tidak pernah dianggap. Tapi Yeri tidak bisa pergi karena dia tidak akan sanggup menghidupi puterinya sendirian. Itulah kenapa dia bertahan dengan Mark.

Korea.

4 hari kemudian, terlihat renjun yang sudah jauh lebih tenang dari sebelumnya dan diapun tengah berada didalam kamarnya bersama dengan haechan.

Mengenai yang lainnya, chenle sedang pergi belanja bulanan bersama dengan jisung karena memang kemauan jisung untuk mengantarkannya, shotaro sedang mengerjakan tugas kampusnya, Yangyang sedang berada diperjalanan menuju rumah renjun, hwall dan Hyunjin harus kekampus karena ada masalah, Samuel sedang memberi makan makanan buas milik renjun, Yuto sedang berbincang dengan yuta, winwin dan dejun sedang membuat makanan, dan hanya tinggal haechan di dalam kamar renjun.

Lalu tanpa sepengetahuan yang lainnya dan haechan yang diam saja tanpa ada rasa kaget mengenai renjun yang berbicara karena dia juga sedang melamun ntah kemana.

"Haechanie? Kenapa?" Ucap renjun tiba-tiba. Tapi tidak ada jawaban dari haechan.

"Haechanie? Apa ada yang mengganggu pikiran haechan? Ayo katakan pada injunie." Ucap renjun kembali.

"Injunie? Hiks...hiks...hiks... Mark Hyung tidak menjawab ponselku?" Ucap haechan langsung memeluk renjun.

"Mungkin Mark Hyung sedang sibuk. Haechan ingin jalan-jalan?" Ucap renjun tersenyum kecil.

"Hmm. Mari jalan-jalan. Haechan ingin membeli sesuatu." Ucap haechan tersenyum.

"Apa?" Ucap renjun bingung.

"Testpack." ucap haechan.

"Apa haechan hamil?" Ucap renjun dengan tatapan bingungnya.

"Entahlah. Tapi coba lihat, perut haechan semakin membesar. Iyakan?" Ucap haechan menyingkap sedikit bajunya.

"Baiklah. Aku akan menemani haechan. Sekarang tutup perutnya kembali. Nanti haechan masuk angin." Ucap renjun menutup perut haechan dengan baju milik sang empu.

"Tapi, injunie harus janji jangan bilang siapa-siapa. Oke?" Ucap haechan.

"Hmm." ucap renjun mengangguk. Tepat saat itu Yangyang pun masuk kedalam kamar renjun dan melihat renjun telah berpindah dari kasur kesebelah haechan.

My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang