36

3.5K 223 5
                                    

Disini sekarang semua telah berkumpul untuk pernikahan sungtaro yang akan terjadi setengah jam lagi.

Sementara itu, sekarang jaemren tengah berada di kamar karena jaemin yang mengeluh sangat mual dan dari tadi bolak balik toilet bahkan renjun tidak bisa beranjak dari kamarnya itu karena kondisi suaminya yang sangat jauh dari kata baik itu akibat mengidam.

Dilantai bawah rumah itu, terlihat semua orang tengah sibuk bahkan yuwin sibuk dengan Junlin yang tidak mau lepas dari winwin juga Najun yang tiba-tiba tidak ingin lepas dari gendongan yuta. Mengenai minhee anak yang sangat mirip atau lebih tepatnya seperti jimplakan jaemin itu tidak mau lepas dari Taeyong sama sekali. Bahkan taeyong seperti menggendong jaemin kecil yang manja dulu.

"Mana Nana dan injun? Kenapa mereka belum turun juga?" Ucap jaehyun bingung.

"Tadi lele sudah melihat kekamar mereka daddy jae. Tapi Gege tidak bisa secepatnya turun karena Nana Hyung masih muntah-muntah karena morning sikness nya.' Ucap chenle yang menggendong Chen Sung yang telah menggunakan pakaian hangatnya.

"Aaa, pantas saja. Kalau begitu biarkan saja mereka." Ucap taeyong yang mungkin akan lebih lemas lagi jika melihat anaknya itu pucat.

••••

Setengah jam kemudian, acara pernikahanpun dimulai dan semua telah berada di halaman luas keluarga yuwin untuk pernikahan itu dengan tamu undangan juga banyaknya wartawan yang hadir. Apalagi semua semakin terlihat gemas saat para keponakanlah yang berjalan lebih dulu untuk menuntun pengantin kealtar dimana sungchan telah menunggunya untuk mengikat janji pernikahan.

"Baiklah. Tuan Jung Sungchan, apakah kau bersedia menjadi suami dari Nakamoto Shotaro baik dalam kondisi sehat ataupun sakit, kaya maupun miskin, susah maupun senang sampai akhir hayat kalian berdua."

"Ya, saya bersedia." Ucap sungchan sembari tersenyum dengan menggenggam kedua tangan shotaro.

"Nakamoto Shotaro, apakah kau bersedia menjadi istri dari Jung Sungchan, baik dalan kondisi sehat ataupun sakit, kaya maupun miskin,  susah maupun senang sampai akhir hayat kalian."

"Ya saya bersedia." Ucap shotaro tersenyum bahagia.

"Baiklah mari sematkan cincin di jari pasanganmu." Ucap pendeta itu. Dan tepat saat itu, suara piano indah yang dimainkan oleh renjunpun terdengar bahkan semua mata melihat kearah renjun yang sangat cantik bahkan dalam keadaan hamil sekalipun bahkan kamera wartawan juga ikut mengagumi kecantikan yang tidak ada duanya itu.

Hingga kamera itu beralih kearah tiga anak kembar dimana Junlin berdiri ditengah dengan sebuah nampan yang berhiaskan bunga Daisy dengan kotak berwarna navy yang telah terbuka dan memperlihatkan cincin yang sangat bagus sekali.

Lalu ketiga anak kembar itu mendekat dan sungchan otomatis berjongkok untuk mengambil cincin itu dan memakainya Kejari manis shotaro. Begitu pula sebaliknya dan anak kembar itu segera kembali ketempat mereka lebih tepatnya pada pelukan orangtuanya dengan senyum sangat lucu dari ketiga. Bahkan kamera wartawan tidak lepas dari keluarga jaemren tersebut.

"Baiklah, silahkan cium pasanganmu." Ucap pendeta. Dan seakan mengerti semua keponakan dari kedua mempelai itu langsung menutup mata mereka dan menyembunyikan kepala mereka pada tubuh orangtuanya ataupun neneknya.

Dan sungtaro pun melakukan ciuman yang sangat manis dan sangat singkat mengingat semua keponakan juga anak dari teman-teman keluarga yang masih sangat kecil.

Setelah itu semuanya asyik dengan saling mengobrol satu sama lain, dan mereka sama-sama berakhir dengan bahagia. Bahkan jaemin sekarang sedang sangat posesif nya memeluk pinggang ramping istrinya itu padahal renjun jelas-jelas sedang berbicara dengan teman mereka.

My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang