S2:19

1.8K 148 6
                                    

Terlihat dikamar jaemren, jaemin terbangun kembali dan melihat jam yang telah menunjukkan pukul 12:30 itu tandanya jam makan siang. Dan diapun melihat istri mungilnya yang masih betah tertidur dengan wajah damainya. Lalu jaeminpun mengelus pipi chubby itu.

"Injunie. Ayo bangun. Ini waktunya makan siang." Ucap jaemin sangat lembut.

"Eungh?" Renjun menggeliat kecil di pelukan sang suami dan menatap suaminya dengan tatapan polos yang terlihat sangat lucu bagi seorang Jung Jaemin.

"Ayo kita turun. Ini saatnya makan siang, sih kembar didalam ini juga harus makan bukan?" Ucap jaemin yang beralih mengelus perut renjun.

"Hmm." Ucap renjun yang masih setengah mengantuk. Lalu diapun duduk perlahan dengan jaemin bersamaan. Jaemin telah berdiri lalu menghampiri renjun yang masih setengah sadar dengan wajah bantal yang lucu. Lalu menggendong istrinya itu ala koala.

"Masih mengantuk?" Ucap jaemin sembari mengelus punggung istri mungilnya dan renjun hanya menganggukkan kepalanya yang dia letakkan di antara leher suaminya itu. Jaemin hanya tersenyum lalu membuka pintu kamar untuk membawa renjun turun dan makan siang.

Saat jaemin membuka pintu kamarnya dengan renjun di gendongannya. Dua kamar lain yang berpenghuni chenji dan haechan-jeno keluar juga dari kamarnya bersama dengan uke masing-masing yang juga berada di gendongan masing-masing semenya.

"Masih mengantuk juga jaem?" Ucap jeno.

"Hmmm. Malah sudah tidur kembali." Ucap jaemin yang menyadari istri mungilnya itu sudah kembali tertidur dengan sangat nyenyak.

"Apa bedanya denganku juga jeno Hyung." Ucap jisung yang sibuk menepuk punggung pelan istrinya itu.

"Yasudah, kita turun saja dulu. Karena bagaimanapun mereka bertiga harus tetap makan. Kasihan jika melewatkan makan siang." Ucap jeno lalu mereka bertiga dengan istri mereka di gendongannya masing-masing menuju lift untuk kelantai 1 mansion mewah itu.

Dilantai bawah, semua anak-anak hanya melihat para ibu mereka yang sangat manja dan jujur sangat menggemaskan. Sepertinya sekarang, mereka lebih suka melihat keuwuan orangtua mereka.

"Ampun deh. Apa mereka masih mengantuk?" Ucap taeyong.

"Iya mommy. Bahkan renjun telah tertidur kembali." Ucap jaemin tersenyum.

"Yasudah. Biarkan saja mereka tertidur dulu. Kalian saja yang makan lebih dulu." Ucap winwin tersenyum.

"Baiklah. Tapi, aku akan membiarkan injunie tidur dipangkuanku." Ucap jaemin.

"Aku juga akan membiarkan echan tidur di pangkuan ku." Ucap jeno.

"Aku juga sama." Ucap jisung.

"Gege dan adikku memang sangat lucu." Ucap shotaro tersenyum.

"Kau ingin seperti itu juga sayang?" Ucap sungchan yang datang secara tiba-tiba di belakang taro.

"Apasih sungchan. Bukan begitu." Ucap taro yang malu.

"Kalian semua. Duluanlah ke meja makan, nenek sudah menyiapkan semua makan siang." Ucap taeyong.

"Oke nenek." Ucap semua anak dari keempat pasangan itu.

"Ayo kita kemeja makan juga." Ucap taeyong dan merekapun menuju meja makan bersama.

Saat berada di meja makan, renjunpun menyadari aroma makanan begitu pula dengan haechan dan chenle yang langsung terbangun seketika.

"Nana? Turunkan injunie." Ucap renjun dengan wajah bantal yang sangat lucu bagi seorang Jung jaemin.

"Baiklah." Ucap jaemin lalu mengkode Minhee untuk membukakan kursi untuk sang mommy. Minhee mengerti dan langsung melakukannya.

My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang