35

3.4K 243 12
                                    

Hari terus berganti dan hari ini adalah kepindahan dari keluarga kecil jaemren ke Korea karena sudah jadi keputusan mereka berdua.

Renjun sekarang tengah berkutik dengan masakannya di dapur karena dia ingin memasak sarapan spesial untuk anak dan suaminya itu.

Saat renjun sedang asyik-asyiknya dalam acara memasaknya, tiba-tiba sebuah tangan kekar memeluk pinggang rampingnya hingga renjun sedikit terlonjak untung saja dia tidak terkena kuah sup yang sedang dia rasakan.

"Nana. Kau mengagetkanku." Ucap renjun mempoutkan bibirnya dengan sangat lucu.

"Mianhe sayang. Habisnya aku merindukanmu. Aku suka wangimu." Ucap jaemin sembari meletakkan dagunya pada bahu sempit renjun dan menghirup rakus aroma tubuh istrinya itu.

"Duduk sana. Aku akan menyiapkan ini." Ucap renjun.

"Morning kiss dulu.' rengek jaemin. Mendengar hal itu, renjun benar-benar bingung mengenai perubahan sikap suaminya itu dan diapun mematikan kompor lalu mencium sekilas bilah bibir suaminya itu.

"Aku tidak mau seperti ini sayang." Ucap jaemin cemberut.

"Baiklah.' Ucap renjun berbalik lalu diapun mencium bibir jaemin dengan sedikit lumatan. Hingga jaemin lah yang menjadi pihak yang melepaskan lebih dulu karena dia merasa sangat mual lalu berlari ke wastafel untuk muntah. Renjun yang melihat langsung menghampiri jaemin dan memijat tengkuk jaemin agar jaemin sedikit terbantu. Tapi, sama saja telah seminggu jaemin muntah-muntah dan hanya memuntahkan luda saja. Renjun jadi bingung jujur saja. Ditambah jaemin jadi jauh lebih lemas.

"Kamu kenapa sih sebenarnya Nana? Kita gak usah berangkat hari ini aja ya?" Ucap renjun gak mau mengambil keputusan yang salah takut kesehatan suaminya nanti malah terganggu.

"Enggak apa sayang. Kita tetap berangkat hari ini saja." Ucap jaemin lalu renjunpun menurut dan membantu jaemin untuk duduk di meja makan.

"Nana tunggu disini, injunie akan membuatkan tea agar perut Nana baik-baik saja." Ucap renjun lalu diapun membuatkan tea dan tepat bersamaan dengan ketiga anaknya yang telah siap dengan keberangkatan mereka.

"Pagi mommy. Daddy." Ucap mereka bertiga lalu mencium pipi jaemin bergantian begitu pula dengan sebaliknya juga mencium pipi renjun begitu pula dengan renjun lalu mereka sarapan bersama. Tapi renjun melihat suaminya yang tidak mau makan bahkan tidak menyentuhnya sama sekali.

"Nana kenapa? Gak selera makan?" Ucap renjun dengan tatapan cemas.

"Hmm. Sangat tidak berselera sayang." Ucap jaemin cemberut.

"Lalu Nana mau makan apa?" Ucap renjun dengan senyum manisnya.

"Cheesecake. Nana mau itu." Ucap jaemin dengan senyuman lebarnya.

"Baiklah injunie lihat dulu." Ucap renjun lalu berjalan menuju kulkas dan Untung saja cheesecake itu ada lalu dia mengambilnya dan memberikannya pada jaemin. Jaemin dengan senang hati menerima cheesecake itu dan memakannya dengan lahap. Renjun hanya merasa jaemin sangat lucu dan tidak memikirkan hal lain lagi.

Setelah selesai merekapun menunggu asisten jaemin, beomgyu untuk mengantarkan mereka kebandara dan beomgyu sampai dengan cepat untuk membawa mereka kebandara. Selama di pesawat, ketiga anak mereka hanya bermain dan berakhir dengan tertidur sedangkan jaemin baru saja kembali dari toilet pesawat untuk muntah-muntah nya itu. Hingga renjun meletakkan kepala jaemin pada bahu sempitnya sembari menggenggam tangan besar itu.

"Nana istirahat saja. Tidur ya." Ucap renjun sembari mengelus tangan jaemin dan menyanyikan lullaby pada jaemin. Jujur saja, jaemin menyukai suara indah renjun begitu pula dengan ketiga anak mereka, karena suara renjun sangat menenangkan dan membuat mereka dapat tertidur dengan sangat cepat. Bahkan jaemin sudah mendengkur halus akibat nyanyian renjun.

My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang