S2:17

2K 150 7
                                    

Telah seminggu berlalu, dan sekarang keluarga jaemin-renjun, jeno-haechan, jisung-chenle,sungchan-shotaro, yuwin, jaeyong, dan johnten berada dalam satu mansion besar milik jaeyong. Karena mereka memutuskan tinggal bersama mengingat kandungan ketiga bumil yang sangat rentan itu. Juga jangan lupakan hwall yang ternyata tidak sadar tengah mengandung anak keduanya dengan bomin yang berusia 4 Minggu sama seperti haechan saat itu.

Sekarang terlihat renjun dan haechan yang sedang menikmati acara minum tea mereka berdua di taman belakang yang atas saran dari yuta akhirnya dipakaikan kaca pelindung anti peluru dan jangan lupakan semua peliharaan buas renjun yang berada disana.

Sedangkan para suami tengah bekerja diruangan kerja, chenle sendiri masih tertidur karena sepertinya hormon bayinya. Anak-anak mereka juga sedang bersekolah, winwin tengah memasak bersama dengan shotaro dan taeyong, ten berada di rumah sakit, yuta, jaehyun, dan Johnny berada di perusahaan. Dan jangan lupakan betapa banyaknya bodyguard dan para maid yang menjaga rumah itu bahkan bodyguard juga ikut kesekolah anak-anak untuk menjaga anak mereka. Itu semua atas keinginan dari jaemin dan jeno.

"Haechan. Kau tadi malam melakukan hubungan itu bukan sama jeno? Maksudku, kau memberikan jatah pada jeno untuk mengunjungi anaknya bukan?" Ucap renjun yang membuka obrolan.

"Hmm. Memangnya kenapa?" Ucap haechan santai.

"Kau aneh sekali. Bukannya tidak boleh ya? Atau jangan jeno itu tidak bisa menahan hormonnya?" Ucap renjun kesal karena semua juga tau betapa lemahnya kandungan dia, haechan, dan juga adik bungsunya itu. Bahkan dia juga melihat jisung mati-matian menahan hormon pada adik bungsunya itu.

"Kenapa? Lagian bukankah tidak masalah sekali-kali dia mengunjungi calon anaknya? Lagian bukannya jaemin juga pasti pernah mengunjungi calon anaknya pada kandunganmu sebelumnya? Lagian aku juga yang menginginkannya." Ucap haechan lalu diapun mengelus perut yang sedikit demi sedikit membuncit.

"Wah, lain kali kalau mau melakukannya. Nyalakan peredam suara pada kamar itu. Kau membuatku sangat terganggu tadi malam." Ucap renjun yang ntah kenapa tidak terima dengan kesombongan haechan, mungkin karena hormon hamilnya ini sangat tidak ingin kalah dari haechan. Mungkin saja.

"Sudah jangan cemberut begitu. Kau sangat jelek kalau seperti itu. Tau tidak?" Ucap haechan tertawa. Dan seketika renjun langsung berlinangan air mata lalu berlari masuk kedalam rumah dengan perut yang sudah sedikit membuncit. Itu kalau terlihat oleh yang lainnya pasti renjun akan kena marah.

Haechan sadar kalau renjun pasti akan mengadu dan ntah kenapa dia jadi ikut berlari dan menangis.

"Nana." Rengek renjun sembari menangis. Dan haechan juga melakukan hal itu, hingga kedua orang itu. Tidak, atau lebih tepatnya orang yang berada di mansion besar itu langsung menuju sumber suara.

"Kenapa injunie." Ucap jaemin lalu mendekat dan memeluk istri mungilnya itu.

"Echanie juga kenapa?" Ucap jeno yang ikut memeluk istrinya itu.

"Haechan jahat Nana, dia meledek injunie. Dia mengatakan injunie jelek." Rengek renjun yang dapat di pastikan jaemin tidak bisa bekerja karena ini akan berlangsung sangat lama.

"Benar echanie?" Ucap jeno sembari memeluk istrinya itu.

"Itu memang kenyataannya. Dia juga mengatakan kita tadi malam mengganggu tidurnya." Rengek haechan. Sementara yang lainnya hanya menggeleng dengan tingkah kedua bumil itu dan dapat dipastikan saat anaknya lahir maka anak itu akan menjadi tom and Jerry.

"Injunie, hanya mengatakan yang sebenarnya saja nana." Rengek renjun dan yang bisa jaemin lakukan sekarang hanya menenangkan renjun dan menggendongnya ala koala lalu membawa renjun keruang kerja karena dia yakin renjun tidak akan mau berpisah darinya sedetikpun. Begitu pula dengan jeno karena demi apapun pekerjaannya juga jaemin masih sangat banyak sekali.

My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang