14 Death

4K 384 18
                                    

Jaemin yang berada di mansion nya sudah sangat siap dengan semua peralatan juga anak buahnya begitu pula dengan bomin dan anak buahnya.

Bomin sebenarnya bingung, kenapa mereka berdua harus sampai membunuh seperti ini? Apa yang salah dengan temannya ini? Dia sangat berbeda, kemarin dia pergi dengan sangat kesal. Apa mungkin dia melakukan hal ini karena sedang cemburu.

"Jaem. Kenapa kita harus sejauh ini?"

"Karena dia mengganggu ku."

"Apa maksudmu?"

"Aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri karena dia sudah berani memancing ku."

Lalu seorang maidpun datang bersama dengan Samuel.

"Samuel Hyung?" Ucap bomin yang masih mengingat orang dihadapannya saat ini karena mereka baru bertemu kemarin.

"Kau mengingatku ternyata Choi bomin. Tapi, kau tidak lupakan kalau mommymu dulu kaki tangan ayahku?" Ucap samuel.

"Tentu saja. Tapi, kenapa Hyung bisa ada disini?" Ucap bomin bingung.

"Untuk membantu adik ipar ku." Ucap Samuel melihat kearah jaemin yang masih berwajah datar dan benar-benar membuat Samuel ingin menonjoknya kalau tidak mengingat dia yang bisa saja mati di tangan renjun, dia mungkin sudah melakukannya.

"Adik ipar? Jaemin?"

"Menurutmu siapa lagi?"

"Bagaimana keadaan injun hyung?" Ucap jaemin.

"Baik. Lagian, aku tidak bisa berpamitan dengannya. Karena dia pasti akan menangis. Yang pasti setelah ini selesai aku akan pulang lebih dulu untuk menjaganya." Ucap Samuel.

"Gomawo Hyung." Ucap jaemin lalu merekapun segera bergegas.

••••

Korea.

Terlihat winwin yang menemukan note dari Samuel lalu mengerti mungkin anak itu sedang melakukan tugas dari Yuto lalu pergi kedapur untuk membuatkan sarapan.

Tak lama setelah itu, semua puteranya turun begitu pula dengan yuta yang keluar dari kamarnya.

"Oh? Dimana Samuel Gege ma?" Ucap chenle bingung.

"Dia harus pergi sebentar. Mungkin selama 2 hari." Ucap winwin yang membuat yuta mengerti.

"Ooo." Ucap chenle mengerti tapi berbeda dengan renjun dia hanya diam dan bahkan tidak mencium winwin sedikitpun. Hingga chenle yang menyadari langsung mendekat kearah renjun untuk mencium pipi chubby tersebut.

"Pagi Gege." Ucap chenle dengan senyum manisnya. Tapi renjun hanya diam saja. Lalu diikuti oleh taro.

"Gege. Selamat pagi." Ucap taro setelah mencium pipi kiri renjun tapi tetap saja sih empu masih diam tak bergeming bahkan tidak berniat untuk mengatakan apapun.

Winwin dan yuta sadar perubahan putra sulungnya ini karena jaemin yang pergi ke Sidney untuk urusan perusahaannya. Dan yuta sangat senang karena sekarang dia bisa tenang kalau harus membiarkan renjun bersama dengan jaemin.

Cup

Cup

Yuta dan winwin memberikan ciuman di kedua bilah pipi chubby tersebut.

"Pagi injunie." Ucap mereka bersamaan tapi tetap membuat renjun tidak bergeming. Dia hanya diam dan mengaduk aduk makanannya tanpa ada niat untuk memakannya.

Karena sedikit cemas, dan ini juga akhir pekan. Yutapun mengundang semua temannya untuk datang dan berkunjung agar renjun tidak sedih lagi.

Benar saja setelah selesai sarapan keluarga Jung, keluarga seo, keluarga moon, bahkan keluarga Huang, yang merupakan ayah Hyunjin dan hwallpun datang. Lalu mereka bersenda gurau di ruang tengah yang besar itu tapi renjun hanya diam saja sama layaknya hwall dan haechan.

My Sweety {Renjun X Jaemin) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang