Part. 22 | Mission Imposible

83 22 9
                                    

‘I can't see another way.. ’
- Jekyll, Hyde and Me-

⚜⚜⚜⚜⚜⚜

Jungho berdiri di depan Baekhyun yang kini sedang duduk di tepi ranjang, saling terdiam satu sama lain untuk beberapa saat, hingga Jungho memilih untuk berlalu meninggalkan Baekhyun.

"Jangan keluar dari kamarmu sampai kau merenungkan perbuatanmu barusan dan minta maaf pada Baekjun."

Mendengar hal itu Baekhyun bangkit dari posisinya, membuat Jungho kembali berbalik dan mengurungkan niatnya untuk menutup pintu kamar anaknya itu. Baekhyun yang masih dengan mata marahnya itu terang-terangan menatap kearah ayahnya dengan nyalang.

"Benarkah aku yang harus minta maaf? Apa salahku jika dia memang terlahir sebagai idiot?"

"Byun Baekhyun!" Ucap Jungho penuh dengan penekanan dan intimidasi dalam pengucapannya, membuat Baekhyun kembali menelan setiap kalimat yang hendak dia keluarkan. "Jika kau masih ingin tinggal di rumah ini, kau harus menjaga sikapmu." Lanjutnya lantas berlalu di hadapan putranya tersebut.

Jungho duduk di kursi ruang tamu rumahnya, bersandar di punggung kursi sambil menatap langit-langit rumahnya, menarik nafas lalu menghembuskannya dengan kasar, dia mengulanginya beberapa kali mencoba untuk menenangkan pikirannya. Jika benar ini hukuman dari Tuhan atas segala perbuatannya di masa lalu, kenapa Tuhan baru mengirimkannya sekarang? Kenapa harus dia jatuhkan hukuman itu pada keluarganya? Kenapa tidak pada dirinya?

Bagaimanapun dirinya berpikir sudah tak ada jalan kembali untuknya, mengubahnya apalagi. Orang yang dia cintai dan dia percayai dengan segenap jiwa dan raganya, telah jelas-jelas menolak masa lalunya yang kotor. Memang benar, ketika kau merasakan dorongan untuk mempercayai seseorang itu berarti kau menjadi lemah. Apakah saat ini dirinya menjadi lemah? Sudah menjadi keinganannya sejak dulu saat dia memutuskan untuk menikahi Haesun dan merubah kehidupannya. Tapi, kenapa harus menjadi seperti ini. Ini bukanlah keinginannya.

"Inkyu, apa yang harus aku lakukan." Dirinya bergumam malam itu, sambil diam-diam kembali mengingat bagaimana dia menjalani hidupnya di masa lalu.

Sebenarnya dia di besarkan oleh seorang pembunuh bayaran asal Rusia, tinggal di Vladivostok dan dia diajarkan sedari kecil bagaimana cara mengayunkan senjata. Bukan hanya dirinya, Park In Kyu yang sekarang menetap di Seoul juga adalah teman karibnya yang mengalami hal yang sama dengannya. Berbeda dengannya, Inkyu masih menjalani bisnis gelap itu sampai sekarang. Bahkan relasinya di bisnis bawah tanah itu sudah sangat luas.

Namun, Jungho memilih untuk meninggalkan pekerjaan kotor itu. Dia memilih untuk berubah saat dia mengenal Haesun, wanita yang sekarang tinggal satu atap dengannya yang berbagi kisah hidup bersamanya. Tapi, beberapa pertanyaan yang dia sendiri yakin tidak akan menemukan jawabannya kini memenuhi kepalanya. Layaknya komidi putar yang terus-terusan berputar tanpa lelah, pertanyaan itu mengelilingi bahkan memenuhi kepalanya.

Tentang, akankah Haesun kembali seperti dulu? Akankah Haesun mencintainya lagi? Bisakah Jungho mengendalikan diri jika Haesun memilih untuk meninggalkan dirinya?

Sebagian dirinya memang mengizinkan jika memang Haesun ingin pergi darinya. Itu haknya jika memang ingin pergi, tidak ada alasan juga bagi Jungho untuk menahan. Namun, keinginannya hanya satu dia ingin Haesun tetap mencintainya dan meskipun mereka tidak hidup bersama lagi. Jungho tidak ingin Haesun menikah dan hidup dengan pria lain. Jika dia melakukan itu, lebih baik dirinya membunuh Haesun.

"Jungho, malam ini dan seterusnya. Biarkan Baekjun tidur bersamaku, kau bisa tidur bersama Baekhyun." Kata Haesun yang baru saja keluar dari kamar mereka berdua, yang sepertinya mulai dari malam ini akan menjadi kamar tidur istrinya dengan putra sulung mereka.

Jekyll, Hyde and Me [Exo's Baekhyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang