Part. 36 | Memento Mori

81 15 5
                                    

'Memento Mori;Ingatlah akan kematianmu.'
-Jekyll, Hyde and Me-

→→→→←←←←

Sampai di sungai Han, Sunbi dan Edward memutuskan untuk berpencar mencari Sian. Tapi sejauh mata memandang Sunbi tidak dapat menemukan sosok Sian seperti yang dijelaskan oleh sekertaris Kim.

Sambil mencari Sunbi terus berusaha menghubungi ponsel Baekhyun meski tidak pernah dijawab. Namun, setelah berpuluh kali mencoba menghubunginya akhirnya Baekhyun mengangkat panggilannya. "Baekhyun, aku senang kau mengangkat panggilannya. Apa kau baik-baik saja? Aku sedang mencarimu, bisakah kau memberitahukan sedang dimana kau sekarang?"

'Nuna, tidak ada yang bisa kau lakukan padaku. Karena aku sudah membuat keputusan. Aku sering mendengar cerita tentangmu dari Jeha dan Baekhyun, jika kau dalah wanita yang sangat ingin dihindari oleh Baekhyun.'

Baru kali ini Sunbi mendengar dirinya dipanggil nuna oleh seseorang, dia tidak bisa mengatakan apapun. "Biarkan aku membantumu, hm?"

Dari telpon itu Sunbi mendengar suara barang berat yang jatuh, Sunbi bertanya apa yang sedang Sian lakukan disana. 'Sekarang aku sedang mencoba untuk membuat pesan kematian. Profesor Fritz menyebutky sebagai kepribadian bunuh diri, aku senang dengan julukan itu. Karena memang tidak ada gunanya lagi jika aku hidup.'

'Aku muak terus diperlakukan seperti monster, bahkan ibuku sendiri memanggilku iblis. Lebih baik aku mati bersama dengan yang lainnya. Hanya kematian yang akan membuat kami bebas dan langit akan menjadi kuburanku.'

Sunbi semakin gelisah setelah mendengar ucapannya, "Sian, dengarkan aku. Jika kau ingin membuat pesan kematian bukankah kau membutuhkan seseorang untuk mendengarkan pesan terakhirmu itu. Biarkan aku mendengarkannya, oke. Katakan dimana kau sekarang dan aku akan segera datang untuk mendengarkanmu."

Sian tidak menjawab untuk beberapa saat dan mengabaikan ucapan Sunbi yang terus memanggilnya disebrang ponsel. 'Saat ini aku sedang ingin sendirian, jika nuna benar-benar peduli cobalah temukan aku dalam satu jam. Jika nuna terlambat satu detik saja, maka aku akan menghilang bersama dengan yang lainnya.'

Merasa pembicaraan mereka selesai Sian menutup telponnya secara sepihak meski Sunbi sudah memintannya untuk menunggu. Dia terus berpikir dimana tempat yang harus dia datangi sekarang, dalam waktu satu jam dia harus bisa menemukan Jung Sian. Sunbi langsung memberitahu Edward jika dia baru saja berbicara dengan Sian lewat telpon dan menjelaskan keadaan gawat sekarang. Edward berusaha untuk menenangkan Sunbi, meski dia sendiri sama paniknya apalagi mendengar jika Sian memberi waktu satu jam untuk menemukannya.

Setelah beberapa waktu berlalu, ponsel Sunbi kembali berdering, layarnya menampilkan nama sekertaris Kim.

'Gedung bekas perusahaan Star Fashion yang sudah tidak terpakai lagi. Cctv disekitar sana menangkapnya masuk kedalam. Jaraknya tidak jauh dari sungai Han. Tolong bergegaslah.'

"Baiklah, aku akan segera kesana."

'Sunbi dengar, lift disana hanya bisa digunakan sampai lantai 7. Untuk sampai di rooftop kau harus naik melalui tangga darurat.'

"Apa? Aku tidak punya waktu banyak, apa tidak ada cara lain?"

'Gedung itu sudah lama tidak dipakai jadi liftnya tidak bisa digunakan. Kau harus bergegas.'

Sesaat Sunbi melirik jam tangannya, tinggal 30 menit lagi apakah dia akan sempat? Dia langsung berlarian kearah taksi, Sunbi sempat menghubungi Edward jika dia sudah tahu lokasi Sian saat ini dan akan menghubunginya lagi jika dia berhasil bertemu dengan Sian. Edward mengiyakan dan dia juga akan segera menyusul ke lokasi.

Jekyll, Hyde and Me [Exo's Baekhyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang