Part. 20 | Open The Ridlle

94 21 2
                                    

'Jatuh dalam kegelapan terdalam sebuah kehidupan. Apakah kesalahan atau sebuah alur baru.'
- Jekyll, Hyde and Me -

⚜⚜⚜⚜⚜⚜

Setelah sampai di rumah sakit. Tiga orang itu langsung masuk dan bertanya pada resepsionis yang berjaga disana untuk menanyakan dimana anak dari Park Hyosin di rawat.

Saat menemui dokter yang merawat Park Kyung Hoon, dokter itu mengatakan jika keadaan Park Kyung Hoon sama sekali tidak membaik. Anak itu mengalami depresi berat, dia juga sulit diajak berkomunukasi dan saat tidur dia selalu terbangun kembali sambil mengatakan jika dia mengalami mimpi buruk tentang kematian ayahnya. Ibunya yang sudah lama berpisah dengannyapun sulit di hubungi. Yang artinya saat ini, anak dari Park Hyosin benar-benar sendirian.

Saat masuk ke dalam ruang rawat Park Kyung Hoon, Minho melihat jika anak itu sedang berdiri di dekat jendela kamarnya yang ada di lantai 5 rumah sakit ini. Katanya, anak ini masih belum bisa diajak berkomunikasi.

Minho melangkah mendekati anak berusia sepuluh tahun itu. "Kyung Hoon?" Ucapnya dengan lembut dan hati-hati.

Anak itu berbalik lalu menatap satu per satu orang yang datang ke ruangannya itu dengan pandangan kosong. Separah itu kah keadaan anak ini?

"Siapa kalian?" Anak itu bertanya dengan ekspresi yang masih sama.

"Ahh, namaku Choi Minho. Mereka Kyungsoo dan sehun, kami adalah detektif yang bertugas di kasus ayahmu. Kami pasti akan menangkap penjahatnya. Apa kau mau bekerja sama?"

Minho berjongkok di depan anak laki-laki itu. Lalu menatap penuh keyakinan sambil tersenyum. "Kami pasti akan menangkapnya dan menghukumnya."

"Benarkah? Tapi, ayahku memang ingin meninggal."

"Eh?" Kyungsoo dan Sehun saling berpandangan saat itu, lalu menoleh kearah Minho yang senyumannya memudar secara perlahan.

"Polisi seperti paman hanya akan menolong disaat ada uang yang menjamin untuk membayar paman, kan?"

Ketiga orang itu tersentak. Anak sepuluh tahun di hadapan mereka baru saja mengatakan hal yang tidak masuk akal yang tidak seharusnya di katakan olehnya. Apakah dia dan ayahnya pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan dengan polisi sebelumnya?

"Apa yang sedang kamu bicarakan, kami tidak seperti itu-"

"Tidak, kalian memang seperti itu. Polisi atau petugas sosial lain mengabaikan ayahku karena dia tidak punya uang untuk membayar kalian. Aku tidak akan membantu apapun, karena polisipun akan mustahil untuk menangkap orangnya."

Kyunghoon melangkah mundur sampai punggungnya bertemu dengan tembok rumah sakit, dia memainkan jari-jari kecilnya sambil menunduk. Sebenarnya sedalam apa kasus ini? Apa yang menyebabkan anak ini tidak percaya pada polisi.

"Bisakah paman pergi dari sini? Aku tidak akan membicarakan apapun dengan kalian."

Anak laki-laki itu berucap tanpa memandang mereka sedikit pun, membuat Minho bangkit dari posisinya, melangkah mendekati si anak lalu mengusap lembut puncak kepala anak itu. "Jangan khawatir, paman-paman ini tidak akan membuatmu kecewa. Kita akan saling membantu, kan?"

Ketiga detektif itu keluar dari ruangan Kyunghoon, meninggalkan anak itu seorang diri dengan pikirannya yang sedang kacau. Bagaimanapun mereka bertiga harus mendapatkan petunjuk atau keterangan dari Kyunghoon, karena bisa di bilang dia adalah saksi yang melihat pelaku di hari kematian ayahnya. Jika tiga kasus ini memang saling terhubung, jadi pastinya pelaku pembunuhan mereka juga sama.

"Aahh, sepertinya dulu aku memang seharusnya menunggu sampai ujian masuk untuk menjadi polisi lalu lintas saja." Sehun mulai mengeluh sesaat setelah mereka kembali masuk kedalam mobil.

Jekyll, Hyde and Me [Exo's Baekhyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang