Part. 27 | Mimpi Yang Hilang

82 15 3
                                    

‘Diliputi sukacita, kau bangun dari mimpi yang mudah hilang seperti khayalan.’
- Jekyll, Hyde and Me -

⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜


Sunbi memandangi pantulan dirinya di depan cermin miliknya, dia tidak berhenti tersenyum sambil berpose dengan percaya diri bak seorang model. Tentunya sebagai hari pertamanya bekerja bersama seseorang yang penting seperti Hyunbin dia harus berdandan habis-habisan.

Satu suit pakaian lengkap dengan dasinya sudah dia pakai dengan rapih, sepatu pentofel yang mengkilap sudah melekat di kakinya, jangan lupakan rambut klimisnya yang diikat ekor kuda juga sudah siap menyempurnakan penampilannya. Hari ini Lee Sunbi siap bekerja sebagai pengawal pribadi orang terpenting di sebuah perusahaan fashion besar di Korea, dia adalah Lee Hyun Bin.

"Tidak sia-sia aku beli di thrift store kemarin, ternyata pakaian ini benar-benar masih bagus." Ucapnya, yah mungkin untuk saat ini kondisi keuangannya hanya mampu untuk membeli satu setel pakaian di thrift store. Mungkin nanti setelah menerima gajih pertamanya dia akan mampu untuk membeli pakaian bagus di Victoria Secret.

Setelah dirasa penampilannya telah cukup Sunbi bergegas mengambil kunci mobil dan barang miliknya dari atas nakas. Sesuai dengan apa yang dikatakan Junmyeon kemarin, dirinya harus menjemput Hyunbin di kediamannya pukul 7 karena dia sudah harus berada di kantor pukul 8. Biasanya yang akan menjemput Hyunbin adalah Junmyeon, namun untuk hari ini dan sampai masa kerja Sunbi berakhir dialah yang akan menjemput Hyunbin. Itulah kenapa mobil kantor mulai dibawanya untuk hari ini.

Keluar dari dalam rumah, Sunbi masuk kedalam mobil yang terparkir di depan rumah kontrakannya. Mobil sedan metalik itu mulai melaju membelah jalanan Seoul di pagi hari itu, butuh waktu sekitar lima belas menit dari rumahnya untuk sampai di tempat tinggal Hyunbin. Memang tidak terlalu jauh, juga berterima kasihlah karena jalanan pagi ini tidak macet jadi dia bisa sampai tepat waktu disana.

Sampai di depan portal perumahan, Sunbi melajukan mobilnya melintasi jalanan perumahan mewah itu. Dia memarkirkan mobilnya tepat di halaman luas rumah Hyunbin, karena telah di beritahu pin rumahnya sunbi masuk setelah mengucapkan permisi. Hening, itulah suasana yang pertama kali menyambutnya.

Rumah besar itu benar-benar terasa kosong, mungkin dia hanya tinggal seorang diri disana. Sunbi berpikir kenapa dia bisa tahan tinggal sendirian di rumah sebesar itu, jika itu dirinya mungkin dia akan memelihara seekor anjing atau kucing untuk menemaninya. Bagaimanapun pastinya dia akan merasa kesepian, terkadang dirinya juga yang tinggal di rumah kontrakannya yang tidak terlalu besar itu masih dihinggapi kesepian.

Selagi dirinya di sibukkan dengan pikiran tidak pentingnya itu, tiba-tiba Hyunbin keluar dari salah satu ruangan di rumah tersebut, mungkin ruang pakaiannya. Pria itu keluar sambil mengancingkan lengan kemejanya, selain itu dia seperti telah bersiap untuk pergi bekerja. Sunbi selalu ingin berkata seperti ini di depan Hyunbin: Lee Hyunbin, pria itu memang tampan. Tentunya, dia langsung menahan kalimatnya itu sampai di kerongkongannya saja.

"Oh, kau sudah sampai."

"Ya, selamat pagi presdir Lee." Sunbi menyapanya sambil membungkukkan badannya.

"Tunggu sebentar, aku akan mengambil barangku dulu di ruang kerja."

Hyunbin lalu berjalan menaiki tangga untuk sampai di ruang kerjanya, sedangkan Sunbi dia melangkah keluar dari rumah tersebut dan menunggu di depan mobil. Tidak lama Hyunbin keluar dengan setelan rapihnya yang siap berangkat bekerja, Sunbi membukakan pintu mobilnya. Setelah itu dia juga bergegas menuju kursi pengemudi untuk mengantar bosnya. Hari pertama bekerja sudah di mulai.

Jekyll, Hyde and Me [Exo's Baekhyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang