‘ Kata orang pertemuan pertama adalah hal yang paling mengesankan. Tapi, aku bertemu dengannya untuk menciptakan sebuah neraka baru. ’
- Jekyll, Hyde and Me -⚜⚜⚜⚜⚜
Setiap hari, sebelum beranjak dari tempat tidurnya dia selalu berbaring sejenak sambil kembali mengingat masa-masa dimana dia mendekapnya dengan erat. Setelah itu, dia akan terbangun lalu melangkah keluar dari kamarnya. Hal pertama yang di lakukannya adalah, merasakan sinar matahari yang masuk melalui celah jendelanya.
Tanpa penglihatannya, dia gunakan indra lain yang dia punya dan berkelana untuk waktu yang lama, untuk mengetahui keberadaan pria tersebut. Saat pria itu datang ke rumahnya, saat dia mendekap tubuhnya dengan kehangatannya. Dia selalu mendapatkan informasi baru tentangnya.
Hari ini dia akan pergi keluar untuk mencarinya. Dia mengepalkan tangannya sambil berkata dengan penuh tekad. "Aku akan menemukannya kali ini." Lewat hal itu, dia menemukan semangat baru dalam dirinya.
Dari pelukan yang dia dapat dia bisa tahu setiap aroma yang menempel di tubuh pria itu. Seperti bau knalpot kendaraan, sedikit jejak aroma kopi dari sebuah cafe, aroma samar bunga yang bermacam-macam, bau uap air dari got di musim panas, aroma paling kuat yang selalu menjadi identitasnya saat menemuinya adalah parfum beraroma segar bunga dari hutan yang di tetesi hujan dan aroma terakhir yang di ciumnya adalah aroma paling tipis dan samar dari semuanya adalah aroma darah. Aroma yang terkuar dari tubuhnya jelas adalah aroma yang dia dapat dalam perjalanan menuju rumahnya.
Lewat informasi yang di dapatnya dia yakin jika dia dapat menemukannya, namun sepertinya memang bukan hari ini. Dia tersesat, dirinya yakin jika sekarang dia sedang ada di ujung sebuah persimpangan jalan, dia dapat merasakannya dari ramainya orang-orang yang berlalu-lalang di sekitarnya.
"Ahh, maaf." Dia berucap saat seseorang menubruknya, entah sengaja atau apa, dia jadi sadar jika dirinya sedang menghalangi jalan saat ini.
"Akhhh.. " Akhirnya dia terjatuh dan secara tidak sengaja dia telah menjatuhkan tongkatnya. Dia meraba-raba jejalanan di sekitarnya, berharap jika dia dapat menemukannya. Nihil, yang dapat dia rasakan hanyalah jalanan trotoar.
"Aku yakin suara jatuhnya ada di sekitar sini." Dia masih meraba-meraba jalanan tersebut, sampai seseorang membantunya untuk bangkit, Rosaline sedikit tersentak saat tangan orang itu menjabat tangannya agar dia dapat berdiri.
"Maaf, bisa tolong carikan tongkatku? Aku tidak sengaja menjatuhkannya di sini." Ucap Rosaline dengan wajahnya yang gelisah, tanpa tongkat tersebut dia tidak bisa pergi kemanapun saat berada di luar sini.
"Tongkatnya ada padaku, biar aku antar untuk ke tempat duduk." Ucap orang tersebut, dari suaranya dia bisa tahu jika dia adalah seorang pria.
"Ah, terima kasih banyak."
Tangannya dituntun oleh orang tersebut, setelah itu mereka duduk di sebuah bangku, entah ada di mana dia sekarang yang jelas dia hanya ingin mengucapkan terima kasih pada orang yang sudah membantunya.
"Kau ada di taman tepi jalan sekarang, apa kau sedang menunggu seseorang? Kenapa sendirian di jalanan tadi, bisa bahaya untukmu." Pria itu berucap.
"Aku sedang mencari seseorang. Aku tidak sadar jika aku berjalan terlalu jauh."
"Begitu, ya. Aku akan mengantarmu pulang, bisa beritahukan alamatmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jekyll, Hyde and Me [Exo's Baekhyun]
Fiksi Penggemar[SLOW UPDATE] Mencoba berdamai dengan masa lalumu yang kelam agar pecahan dari dirimu dapat di satukan, apa kamu bisa? Jika tidak, maka mati bersamanya adalah jalan keluarnya. Kau setuju? ••••• Let me give you a lil spoiler 'Take a guess, who am i t...