🐳 Malam ini...

2.7K 157 5
                                    

"Dion itu miring elo gimana sih." Ujar Kinan kepada Dion. Dion menghela nafasnya saat Kinan selalu berkomentar tentang apa yang dirinya lakukan.

Rumah berdominan putih itu sudah dijadikan tempat tinggal anak jalanan. Dion lah yang memberikan rumah ini kepada Bu Yanti. Awalnya Bu Yanti terkejut dan menolak hadiah ini tetapi Kinan memaksanya dengan berbagai alasan agar Bu Yanti menerimanya.

Rumah ini sudah resmi menjadi rumah panti. Bu Yanti bahkan sudah menjadi pemilik rumah itu. Bu Yanti lah yang akan merawat rumah pemberian Kinan dan Dion.

"Spanduk nya miring,"

"Miring gimana si Kinan,"

Kinan mendegus. "Coba agak sanaan spanduknya."

"Udah?"

"Nah dari tadi kek. Gila banget masang ginian aja lama." Cibir Kinan kepada Dion. Dion mendegus dan berjalan ke arah Kinan.

"Jangan banyak omong. Ambilin gue minum sana." Usir Dion kepada Kinan. Kinan membulatkan matanya.

"Ogah. Ambil aja sendiri,"

"Elo durhaka banget sama suami. Bu yanti Bu Kinan nih.." adunya kepada Bu Yanti. Kinan mencebikkan bibirnya dan berjalan ke dalam untuk mengambil air mineral.

Spanduk papan itu sudah terpasang di depan halaman rumah ini.

Rumah panti sejahtera.

Itu adalah nama rumahnya. Kinan lah yang memberikan nama itu. Dion hanya setuju saja dengan ucapan kinan.

"Terimakasih ya nak,"

Dion tersenyum. "Sama sama Bu. Nanti setiap Minggu saya sama Kinan akan mampir ke sini." Senyumnya kepada Bu Yanti. Bu Yanti tersenyum senang karena kedua remaja itu sangat baik.

"Kak Kinan.. ayok kita main disana." Ucap Ian bersama kelima teman temannya. Kinan menoleh dan mengangguk antusias. Dion hanya tersenyum saat melihat Kinan tersenyum seperti itu.

"Yaudah nak Dion. Ibu mau ke dapur mau masak untuk makan malam mereka semua." Pamitnya kepada Dion. Dion mengangguk saja dan terus menatap sang istrinya yang sudah tertawa disana.

Entahlah, semakin lama Dion semakin nyaman bersama gadis nakal itu. Setelah menikah dengan Dion, Kinan juga sudah jarang sekali melakukan bolos.

🦕🦕🦕

Setelah pulang dari panti. Kinan langsung merebahkan dirinya dan memejamkan matanya. Dion yang melihat sang istrinya rebahan langsung menatapnya dengan tajam.

"Mandi sana! Elo bau tau."

"Elo aja sana." Ucap Kinan sambil memejamkan matanya. Bahkan Kinan sudah mengambil guling agar menutupi wajahnya.

Dion mendegus. "Mandi Nan,"

"Gak mau! Elo duluan aja sana..." Karena tidak ada respon dari Dion. Kinan langsung senang dan memejamkan matanya kembali. Mungkin Dion sedang mandi.

Lima menit kemudian. Pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok Dion yang sudah kelihatan segar.

"Kinan mandi." Suruh nya karena Kinan masih merebahkan tubuhnya.

"Lima menit lagi deh,"

"Gak! Elo udah kotor Kinan." Tariknya paksa. Kinan mendegus dan membuka matanya. Betapa terkejutnya Kinan saat membuka matanya, Kinan langsung menatap dada bidang laki laki itu.

Married Secret [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang