🐳 Cia untuk Devan (?)

1.3K 114 0
                                    

Setelah pulang dari panti, Kinan sudah merebahkan dirinya di atas ranjang kingsize nya dengan mata yang sudah terpejam. Lelah juga sehabis bermain dengan anak anak di sana. Sebuah senyuman manis terukir di wajah tampan milik Dion. Dion sudah tersenyum saat melihat sang istrinya sudah memejamkan matanya di dekat tepi ranjang.

"Kebiasaan." Gumam nya berdecak karena Kinan merebahkan tubuhnya di pinggir ranjang. Jika tersenggol sedikit saja, sudah di pastikan Kinan akan terjatuh ke bawah lantai. Dion yang baru saja mandi pun berjalan ke arah Kinan untuk memindahkan Kinan agar tidur ke tengahan.

Pukul sudah menunjukkan pukul 8 malam. Mereka baru saja pulang dari panti. Hari ini, mereka semua sudah lelah dan menghabiskan banyak waktu di sana.

"Eugh..." Erang Kinan karena merasa terusik. Dion langsung menepuk nepuk paha Kinan dengan pelan dan lembut membuat Kinan berhenti mengerang dan tertidur dengan nyenyak kembali.

Itu lah kebiasaan Kinan. Selama hamil, Kinan sering sekali di tepuk - tepuk lembut oleh Dion selama tidur. Dion hanya menurut dan sekali kali modus untuk mengelus paha mulus sang istrinya.

Jiwa mesum Dion memang ada dan hanya untuk Kinan seorang. Menurut Dion itu sangat bubazir jika dirinya tidak modus dan mengelus Kinan dengan tangan nakalnya. Lagi pula, mereka kan  sudah sah jadi bisa bisa saja jika mereka melakukannya. Dan, ketua OSIS itu sudah menggelar menjadi the of kang mesum, menurut Kinan.

Dion berjalan ke arah lemarinya dan memakai baju kaos putih nya. Setelah sudah, Dion berdiri dan mengaca di depan cermin dengan senyuman yang sudah merekah di wajah nya.

"Ternyata gue ganteng juga ya." Kekeh nya dengan pelan dan melirik lirik ke arah Kinan yang masih tertidur dengan nyenyak.

"Gue juga gak nyangka si sama pernikahan ini. Kok bisa si, gue cinta sama elo." Gumam nya dan menatap Kinan lekat lekat. Dion sangat mencintai gadis itu bahkan Dion tetap mempertahankan pernikahan nya.

"Pernikahan kita juga mau jalan 1 tahun Nan, gue bahagia selama ini." Ucap nya lagi dan berjalan untuk menyusul Kinan tidur. Dion harap, besok akan ada hari yang special seperti hari biasanya.

6 bulan mereka menikmati masa pernikahan mereka. Benih benih cinta juga sudah terkumpul, karena mereka sering bersama sama. Menjalani rumah tangga nya dengan hati yang sama sama tulus. Dion kira, pernikahan nya akan hancur berantakan. Tapi semuanya salah, mereka sama sama mempertahankan pernikahan ini. Dan sekarang, baby A juga akan lahir di dunia ini. Dion menatap langit-langit kamarnya dan menatap ke samping, menatap wajah Kinan yang sudah tertidur dengan nafas yang teratur.

"Kenapa si. Elo harus cantik?" Pertanyaan konyol itu mampu membuat dirinya tertawa geli. Bisa bisanya, dirinya berkata sendiri sambil memandang wajah sang istrinya yang sedang tertidur.

Tanpa mau berlama-lama, Dion meraih ponselnya dan memotret wajah Kinan yang sudah tertidur dengan nyenyaknya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Married Secret [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang