Malam ini mereka akan melakukan acara prom night yang didirikan oleh SMA Purnama. Dion sudah tampak tampan dengan tampilan yang sangat berwibawa. Laki laki itu memakai kemeja putih yang di baluti dengan jas hitamnya. Sedangkan Kinan sudah memakai dres hitam dengan rambut yang di gerai. Kedua pasangan itu sudah berjalan ke arah gedung yang sudah di siapkan oleh SMA Purnama. Dan jangan di lupakan, bahwa SMA ini adalah milik keluarga Dion Prakasa Samudra.
"KINAN." Teriak Papay dengan cake di tangannya. Kinan menoleh dan menatap Papay yang sedang asik memakan cake manis itu.
"Papay. Elo makan terus si, astaga. Udah cantik cantik gini juga." Ucap Kinan yang merasa gemas dengan tingkah sahabatnya ini.
Katya tertawa. "Lipstik elo tuh, ilang." Papay langsung memegang bibirnya dengan mata yang melotot.
"Padahal tadi gue makannya gak kena bibir deh. Kok ilang si." Cibir nya karena lipstik nya hilang setengah. Katya menggelengkan kepalanya dan langsung memberikan Papay kaca kecilnya.
Papay mengambil kaca itu dan langsung mengaca dengan wajah yang di tekuk. Benar saja, lipstik nya sedikit memudar membuat kecantikkannya berkurang sedikit. Alay kan?
"Untung aja gue bawa." Gumam Papay dengan tertawa kecil. Fadil dan Satya hanya memutarkan bola matanya malas. Memang benar ya, perempuan itu selalu saja ribet dibandingkan laki laki yang terlalu simpel.
"Bby, aku masih cantik kan?" Tanya Papay kepada Fadil tiba tiba. Fadil sontak menoleh dan menatap para teman temannya bergantian.
Tanpa ragu, Fadil menganggukkan kepalanya dengan senyuman yang manis. "Kamu tetap cantik kok sayang, udah yuk kesana. Kita liat ke depan ada acara apa nanti." Ajak nya dan di anggukki oleh Papay.
"Devan kemana?" Tanya Dion yang sedari tadi tidak melihat teman satunya itu. Katya yang berada di samping Satya langsung menatap Satya.
"Eh iya–– gue juga dari tadi disini, gak liat. Ya kan sayang?" Tanya Katya dengan sebutan sayang. Baru kali ini, seorang Katya bersikap manis terhadap Satya. Sudah lama mereka berpacaran dan mereka hanya seperti sepasang teman karena kecanggungan masing masing. Dan malam ini, Katya mengucapkan kata sayang kepadanya. Oh tuhan, Satya tidak bisa menahan senyumannya yang selalu mengembang.
Dengan gaya cool nya, Satya langsung menganggukkan kepalanya dan menggenggam tangan kanan Katya.
"Gue sama Katya kesana dulu, have fun." Ujarnya dan berjalan meninggalkan Kinan serta Dion. Kinan hanya celingak-celinguk mencari Devan, laki laki itu seperti nya tidak datang ke acara prom night ini.
"Aku mau minum." Manja Kinan kepada Dion. Dion terkekeh geli dan mengusap kepala istrinya dengan lembut. Setelah sudah, Dion berjalan mengambil kursi dan minum untuk Kinan.
Kinan hanya tersenyum hangat kepada orang orang yang melewatinya. Banyak yang menyapa ibu hamil itu dengan sebutan bumil.
"Hai bumil." Nah ini dia, Kinan tertawa karena para teman temannya memanggil dirinya dengan sebutan bumil, bumil itu kan artinya ibu hamil. Aduh, Kinan menjadi malu karena ucapan para teman temannya ini.
Dion yang melihat Kinan tertawa langsung berjalan dan memberikan kursi kepada ibu hamil muda itu. Para teman teman seangkatan Dion dan Kinan hanya menahan teriakkan nya. Kedua sejoli itu sangat romantis dan selalu saja membuat mereka merasakan iri.
"Dion–– subhanallah, suami orang kenapa ganteng gini si." Celetuk salah satu siswi dengan teriakkan yang sedikit kencang. Dion dan Kinan saling menoleh dan menatap siswi itu yang sudah tersenyum mesem mesem.
Tak lama, Kinan langsung tersenyum geli. Dirinya tidak cemburu kepada mereka semua, dirinya malah merasa senang jika suaminya di gemari dan di sukai banyak para teman temannya. Kinan yakin, Dion tidak akan selingkuh dan berpaling dari nya. Kinan kan cantik, itulah sebuah pede.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Secret [End]
Ficção Adolescente(3) cerita ini memang cerita tentang perjodohan tetapi di dalam cerita ini ada sebuah kejanggalan atas meninggalnya SARAH CLARAYA. *** BELUM DI REVISI Gimana rasanya nikah sama ketua osis? Rasanya sama aja. Sama sama tidak saling mencintai dan sali...