Pukul sudah menunjukkan jam 9 pagi. Kinan langsung membuka matanya dan melihat ke arah samping. Rupanya Dion sudah tidak ada, kemana suaminya itu.
"Huap..." Gumamnya kecil sambil merentangkan kedua tangannya. Kinan langsung tersenyum dan menahan malunya dengan kedua pipi yang sudah bersemu merah.
Kejadian tadi malam benar benar membuat dirinya merasakan banyak kupu kupu terbang di dalam perut nya. Dion benar benar mencintai dirinya.
"Semoga kamu tumbuh ya nak," gumamnya lagi sambil mengelus ngelus perut ratanya. Setelah itu, Kinan langsung menyambar handuknya dan bersiap untuk mandi.
Karena hari ini, mereka berdua akan bermain di pantai.
"Sayang," teriak Dion dari ruang meja makan. Kinan yang baru saja mandi langsung berjalan dan menghampiri suaminya yang sudah sibuk dengan selai roti.
"Kamu makan dulu ya,"
"Tumben.."
Dion menoleh, "perhatian sama istri sendiri gak boleh?"
"Boleh kok," ujarnya dengan terkekeh dan mendudukkan bokongnya di kursi. Dion tersenyum dan memberikan segelas susu kepada Kinan.
"Makasih,"
"Sama sama.." senyum Dion sambil mendudukkan bokongnya di depan Kinan. Mereka berdua langsung memakan sarapannya dan bergegas untuk pergi liburan kembali.
Kinan masih saja tidak menyangka jika dirinya sudah menjadi seorang istri. Apalagi dirinya menikah kepada ketua osis sekolahnya. Dion, laki laki yang selalu saja menghukum Kinan karena Kinan nakal.
"Kamu mau ke pantai?" Tanya nya kepada Kinan. Kinan menoleh dan menganggukkan kepalanya sambil memeluk lengan Dion manja.
"Yaudah abis itu kita ke tempat oleh oleh ya," ujar Dion lembut sambil mengelus rambut Kinan. Kinan menganggukkan kepalanya dengan manja dan memeluk lengan Dion manja. Dion hanya cekikikan geli dan berjalan ke arah pantai sesuai keinginan sang istrinya.
Sudah 15 menit mereka berada di pantai. Hari ini, mereka akan pergi ke suatu toko oleh oleh untuk para teman temannya dan orang tua.
"Kita kesana naik apa?" Tanya Kinan saat berjalan ke arah sana. Dion tersenyum dan berjalan mengarah ke arah mobil panjang.
"Naik bis itu, dia bakalan bawa kita ke tempat oleh oleh," tunjuknya kepada Kinan. Kinan menganggukkan kepalanya antusias dan berlari ke arah sana bersama Dion.
Angin sepoi-sepoi membuat rambut Kinan berterbangan. Dion yang duduk di depan Kinan hanya tersenyum manis sambil menatap istrinya yang sudah tersenyum dengan merekah. Apa Kinan bahagia? Tentu saja.
Hanya memerlukan waktu sedikit akhirnya mereka sudah sampai ke suatu tempat dimana itu adalah toko oleh oleh. Kinan dan Dion langsung turun dan membayar biaya transportasi nya.
"Kamu mau beli apa aja?" Tanya Kinan sambil melihat lihat baju baju.
"Beli apa aja,"
"Aku mau beli baju couple gitu," ujarnya kepada Dion. Dion menganggukkan kepalanya dan memperbolehkan Kinan untuk berbelanja sepuasnya.
Karena apa? Karena uang Dion banyak apakah kalian lupa dengan hal itu?
"how much does it cost ma'am?"
(Berapa harganya Bu?)"One shirt 70 thousand."
(Satu baju 70 ribu.)Kinan hanya menganggukkan kepalanya dan melihat lihat baju baju itu kembali. Baju dres yang bercorak warna kayu membuat Kinan menyukai baju nya. Kinan langsung memilih dan membeli tiga setelan baju untuk dirinya dan kedua temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Secret [End]
Fiksi Remaja(3) cerita ini memang cerita tentang perjodohan tetapi di dalam cerita ini ada sebuah kejanggalan atas meninggalnya SARAH CLARAYA. *** BELUM DI REVISI Gimana rasanya nikah sama ketua osis? Rasanya sama aja. Sama sama tidak saling mencintai dan sali...