🐳 culik?

1.6K 141 16
                                    

Anjay udah 1k vote, oke deh aku up.

Karena kejadian itu Sarah benar benar hilang dan tidak kembali. Bahkan sudah 5 hari Sarah tidak datang dan menemui Kinan. Kinan hanya menghela nafasnya dan menunggu kehadiran teman setan nya itu. Ternyata hampa juga jika tidak ada Sarah. Biasanya, setelah sepulang sekolah Sarah selalu menyambut Kinan dengan baik dan membantu Kinan mengerjakan pekerjaan rumah tetapi sekarang Sarah hilang dan marah.

"Elo dimana si," gumam Kinan tidak tenang. Sehabis pulang sekolah Kinan langsung merebahkan tubuhnya di ranjang dan menunggu Dion pulang turnamen basketnya.

Awalnya Kinan ingin menonton pertandingan itu tetapi Dion melarangnya dan menyuruh Kinan untuk istirahat.

"Ini Papay sama Katya juga kemana si." Kesal nya karena sudah lelah menunggu kedua teman curut nya itu. Padahal jelas jelas, Dion berpesan kepada Katya dan Papay untuk menjaga Kinan sebentar.

Toktoktok.

Suara ketukan pintu membuat Kinan mengerutkan keningnya. Kinan langsung turun dan membuka pintu nya mungkin saja itu kedua temannya.

"Katya Papay elo lama banget si." Ujar Kinan saat pintu terbuka. Bukannya Papay dan Katya, Kinan langsung terkejut saat melihat siapa orang itu.

Hap.

"Aaa..." Teriak Kinan kencang dan menatap sekeliling yang sepi. Kinan langsung di bekap dan pingsan dengan keadaan lemah.

"Kinan!" Teriak Sarah saat melihat Kinan yang sudah dibekap oleh kedua laki laki berbadan besar. Bahkan Sarah sudah melihat Kinan yang sudah memejamkan matanya pingsan.

Sial. Sarah telat,

Acara turnamen akhirnya selesai. Dion langsung menelfon Kinan dan alhasil tidak di angkat oleh Kinan. Dion semakin khawatir dan langsung menelfon kedua sahabat Kinan.

Papay menelfon anda.

Baru saja ingin di telfon Papay langsung menelfon dirinya terlebih dahulu.

"Halo Pay,"

Papay yang panik pun membuka suara. "Kinan, Kinan enggak ada di apartemen."

Deg. Dion terkejut dan menjatuhkan tasnya.

"Mungkin keluar sebentar,"

Papay menggeleng, "enggak! Gue sama Katya pas sampe apartemen, apartemen nya udah terbuka."

"Gue pulang sekarang."

Tut Tut.

Dion langsung mengambil tasnya dan pulang meninggalkan teman temannya yang sudah berteriak. Padahal habis ini mereka akan mengadakan acara makan makan.

"Dion kenapa?" Tanya Satya kepada Fadil. Fadil mengacuhkan bahunya dan menelfon Papay untuk bertanya.

Setelah sudah, Fadil langsung menatap Satya. "Kita ke apartemen Dion sekarang! Kinan hilang," ujarnya dengan panik. Satya menganggukkan kepalanya dan meminta ijin untuk pulang terlebih dahulu. Mereka berdua langsung menyusul Dion.

🦕🦕

"Tolong lepasin gue." Teriak Kinan memohon kepada dua laki laki berbadan besar itu. Itu adalah preman, ya preman suruhan seseorang.

"Diam!" Bentak preman satunya dengan kasar. Kinan menangis dan tetap memberontak.

"Percuma elo teriak teriak ini tuh tempat sepi." Seru preman kedua dengan tertawa. Preman kesatu tertawa juga dan langsung menutup pintunya meninggalkan Kinan yang sudah duduk di kursi dengan tangan yang di ikat. Kinan menangis dan menatap ruangan gelap ini.

Married Secret [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang