Disya otw keluarin sekolah ya gak..
Kinan berlari dengan nafas yang tersengal-sengal. Pintu putih dengan nama Dion Prakasa Samudra. Buru buru Kinan membukanya dan ternyata pintu itu terkunci.
"Bangsat." Gumam Kinan dengan wajah memerah. Kinan langsung celingak-celinguk mencari bantuan tetapi nihil koridor disini sepi membuat dirinya langsung mendobrak dengan sekuat tenaga.
Kuat? Tentu saja Kinan kuat. Apa kalian lupa bahwa Kinan adalah badgirls di SMA Purnama. Apapun Kinan bisa melakukannya. Dari memanjat pohon, tembok dan mendobrak pintu dengan keadaan kesal Kinan bisa melakukannya.
Brak.
"DION!!"
Dion diam sambil memejamkan matanya sedangkan Disya sudah terkejut dengan hadirnya Kinan yang tiba tiba datang. Dion merasa pusing dan langsung menoleh ke arah belakang dan tersenyum manis.
"Sayang..." Peluk Dion dengan sangat manja. Kinan mengeraskan rahangnya dan menatap Disya dengan tatapan yang sangat nyalang.
"Lo apain suami gue!" Murka Kinan dengan nafas yang sudah memburu. Dion tetaplah diam, laki laki itu malah memeluk Kinan erat bahkan mencium leher Kinan dengan banyaknya. Kinan diam merasa bodo amat dengan kelakuan Dion. Kinan tahu bahwa Dion sudah diberi perangsang oleh wanita yang berada di depannya ini.
Murahan.
"Kenapa si elo selalu aja jadi penghalang buat gue."
Kinan tertawa sambil meringis kesakitan. Dion benar benar sudah nafsu padanya. "Argh, Dion bisa diam dulu gak si!"
Dion mendongakkan kepalanya dan tersenyum seperti orang gila. "Kinan..."
"Iya sayang, sebentar nenek lampir itu harus aku basmi." Ucap Kinan dengan nada lembutnya. Dion menganggukkan kepalanya sambil memeluk Kinan kembali dengan manja. Disya mengeraskan rahangnya dan menarik Dion.
"Kak Dion punya gue!"
"Elo jalang!"
"Elo."
"Gue sama Dion udah nikah! Elo itu benalu. Benalu yang merusak semuanya. Lo beri suami gue obat perangsang kan? Elo itu murahan Dis, elo egois. Apapun yang elo mau harus elo bisa dapatkan." Ujar Kinan dengan nada yang penuh emosi dan wajah memerah padam.
Disya kesal dan melemparkan buku buku yang berada di meja Dion.
"Ah.. sayang, itu buku aku di lempar.." adu Dion sambil menatap mata Kinan. Sungguh, Dion sangat lucu seperti ini. Kinan tersenyum dan langsung menatap Disya dengan datar.
"Apapun yang gue mau gue harus bisa dapatin terutama kak Dion." Ujar Disya dengan nada yang sudah marah. Disya langsung menarik Dion dan mendorongnya ke arah sana membuat Dion terjatuh ke lantai sambil memegang pinggangnya.
Kinan melototkan matanya dan menatap Dion yang sudah terjatuh.
"Mau elo apa si!"
"Gue tau elo udah nikah sama kak Dion! Dan hari ini gue mau elo pisah sama kak Dion!"
"Lo siapa bos? Emak gue?" Sahut Kinan dengan remeh. Disya tersenyum devil dan mengambil pisau Carter yang berada di meja Dion.
Disya tertawa. "Atau elo gue bunuh sekarang juga."
"Beneran gila elo ya?"
Disya tertawa. "Gue gila karena kak Dion!" Kesalnya sambil mengarahkan Carter itu. Kinan memejamkan matanya. Manusia seperti Disya memang susah untuk di katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Secret [End]
Fiksi Remaja(3) cerita ini memang cerita tentang perjodohan tetapi di dalam cerita ini ada sebuah kejanggalan atas meninggalnya SARAH CLARAYA. *** BELUM DI REVISI Gimana rasanya nikah sama ketua osis? Rasanya sama aja. Sama sama tidak saling mencintai dan sali...