Taehyung dan Jackson tengah berada diruang kerja Taehyung saat ini.
"Aku sudah memikirkan rencananya dan aku akan melibatkan Jungkook dan Koo dalam misi ini. Mau gak mau mereka harus bersatu untuk menyeimbangkan lawan dan sesegera mungkin memusnahkan Lee Jongin dari hadapanku."
"Apa Tuan yakin? Akan sangat berbahaya jika kita menyerahkan permata yang diidamkan Lee Jongin tepat dihadapannya."
"KIM TAEHYUNG!!"
Plak
"Bangsat! Apa yang kamu lakukan Park Jimin!"
"Kenapa kau melibatkan bayimu hah!"
"Kau tau bagaimana aku? Dan dugaanku tidak pernah meleset Jim. Kau tidak perlu khawatir dengan siapa kau berhadapan."
Aura Taehyung begitu kentara disini. Jimin sudah kepalang emosi hingga dirinya menampar Kim Taehyung dengan kerasnya. Bahkan pipi Taehyung membekas tangan Park Jimin. Tapi Taehyung tidak akan goyah dengan keputusannya. Keputusan ini sudah ia ambil matang-matang.
Jungkook datang dari arah tangga. Begitu kentara perubahannya. Bagaimana dirinya memakai jas formal sungguh sangat tampan dan berwibawa. Menutup mata bahwa dirinya juga bocah berumur 5 tahun yang selalu minum dot kemanapun dirinya pergi.
"Sudah siap baby? Tambak begitu berwibawa tapi juga sangat cantik. Jangan kembali ke mode bayimu karena Daddy akan menikmati tubuhmu nanti malam. Are you ready sayang?"
Tepat ketika membisikkan di telinganya Jungkook tersepi malu. Bahkan pipinya memerah. Taehyung senyum kemenangan kali ini.
"Kau kenapa Jungkook?"
"Aku? Tidak apa-apa."
"Seorang Park Jimin tidak bisa kamu bohongi. Kenapa pipimu memerah?"
"Aku hanya kedinginan barusan. Ah iya itu. Daddy aku sudah siap."
"Baiklah mari kita berangkat sekarang."
Jimin menatap curiga ke arah Jungkook. Apa yang Taehyung rencanakan? Sial bahkan dirinya tidak tau menaung masalah ini. Dirinya hanya ditugaskan Taehyung untuk menjebak Lee Jongin. Itu saja tidak lebih.
Park Jimin turun dari mobilnya bersama dengan Park Yoongi. Tentu saja menjadi pusat perhatian semua karyawan. Bagaimana tidak jika baru pertama Jimin memperkenalkan secara resmi ke publik dengan menggandeng produser terkenal 'Park Suga' itu adalah nama panggungnya, bahwa yoongi adalah suami dari seorang Park Jimin perusahaan terkenal seantero negeri 'Park Company'.
"Permisi Pak, clien anda sudah menunggu di ruang meeting."
"Aku akan kesana. Anter suamiku ke ruangan ku segera.
"Baik pak. Mari silahkan!"
"Aku pergi dulu honey."
"Berhati-hatilah Jim. Aku menunggumu."
Yoongi mencium bibir suaminya hanya sesingkat itu tidak terlalu lama karena dirinya tau misi ini harus dijalankan secara cepat. Mengabaikan tatapan para karyawan yang mengintip dibalik tembok serta tatapan tidak mengenakkan dari sekretaris Jimin.
Ceklek
"Halo Mr. Lee Jongin. Lama tidak bertemu dengan anda."
Jimin menjabat tangan Lee Jongin begitu ramah.
"Senang bertemu dengan anda Tuan Jimin. Aku sangat senang bisa bekerja sama denganmu. Karena sudah lama aku mendambakan ingin berada di perusahaan ini."
"Sungguh senang karena kita bisa berkerja di satu projects yang sama Mr. Mari kita dengarkan presentasinya."
Sementara itu dari sisi lain gedung. Snipper Taehyung telah siap untuk menembak tepat pada sasaran kepala Lee Jongin tapi suatu hal telah terjadi.
"Lepas brengsek!"
"Wow sudah kuduga bahwa anda telah berkerja sama dengan Kim Taehyung."
DOR
"AAAAAARGHHHH SIAL! KEPARAT IBLIS!"
"HENTIKAN BANGSAT!"
"Sungguh pertemuan yang tidak mengenakkan Tuan Kim. Bukankah begitu? Turunkan senjatamu teman. Kita bisa bernegosiasi bukan?"
"Apa maumu?"
"Aku akan lepaskan sahabatmu yang tidak berguna ini. Dan aku juga tidak akan mengganggu mafiamu lagi asal aku bisa mendapatkan permata indah milikmu. Bagaimana?"
Tiba-tiba kepala bocah muncul dari balik pintu dan mengendap-endap masuk kedalam ruangan. Tentu sajaa ketiga orang itu terkejut secara bersamaan.
"Oh hawoo om temana Daddy tan?"
"Halo baby boy. Sini sama om!"
Saat Koo menghampiri Lee Jongin tiba-tiba dari arah belakang anak buah Lee Jongin menyerang secara brutal dihadapan Taehyung. Bahkan Taehyung sedikit kuwalahan. Dengan luka lebam, bibir dan mata yang sudah sobek serta kemeja yang sudah berantakan tidak membuat Taehyung menyerah walaupun harus mati disini.
"Om temena Daddy yaw?"
Mata bulat itu seakan memancarkan kepolosan tapi tidak tau saja rencana didalamnya.
"Iya sayang. Ayo sini om pangku sayang."
Satu langkah
Dua langkah
Tiga langkah
Dan.....
DOR DOR DOR
Darah merambat dari kursi Lee Jongin. Ya Koo berubah menjadi Jungkook secara tiba-tiba dan langsung menembak brutal Lee Jongin secara brutal. Dari jantung, dahi, hingga mulut. Dan sekarang anak buah Lee Jongin, Taehyung serta Jimin dibuat melongo dengan aksi Jungkook yang begitu cepat menurut mereka. Bahkan smirk di wajahnya terpampang nyata jika dirinya juga seorang iblis sama seperti Daddy nya.
"Mundur kalian semua! Aku tidak akan segan-segan menembak jantung kalian satu persatu jika kalian masih saja ingin beradu otot dengan Daddy ku!!"
Bahkan sekarang seolah Jungkook bisa menguasai semuanya.
"Bos kalian is dead! Dan sekarang turuti perintahku atau bunuh diri dan loncat dari gedung ini sekarang!"
"Jungkook..."
"Kenapa daddy? Bukankah aku juga seorang iblis sekarang? Sama seperti Daddy yang memainkan nyawa orang dan sekarang giliranku bukan? Daddy cukup menikmati permainannya. Bukankah kesepakatan kita begitu?"
Jungkook memainkan pistol ditangannya duduk dimeja dan melihat Daddynya seperti meremehkan tetapi dugaan Jackson yang melihat dari kejauhan ternyata salah karena yang dilakukan Jungkook adalah.....
Silahkan tebak sendiri. Hahahhhah.
Kalau vote lebih dari 150 aku double up. Segera ayo!! Nanti aku bikin kejutan untuk kalian karena aku akan buat pdf spesial entah tema baby Koo atau judul lainnya. Kita liat saja nanti ya!!.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA DAN BABY KOO THE SERIES
FantasyBagaimana jadinya jika seorang ketua mafia yang angkuh dan dingin terkenal sadis dibelahan dunia, tiba-tiba menyelamatkan seseorang yang ia beli di-black market? Tanpa sadar orang itu memiliki kelainan little space. TAEKOOK ⚠️🔞 DIMOHON UNTUK TIDAK...