Koo dan yoongi menunggu diluar. Jimin sedang dioperasi oleh dokter saat ini. Koo sudah lebih dulu mengedot setelah Seokjin datang dan memberikan dotnya dan langsung diterima sang empu. Namun dirinya menolak kala sang mami ingin membawa nya ke Taehyung alasannya cuma satu.
"Koo awu papa jimin meyihat Koo caat peltama kali membuka mata." Sungguh Yoongi ingin memakan hidup-hidup makhluk gemas disampingnya saat ini.
"Mau papa pangku? Koo mengantuk?"
"Ndak api dalitadi Jungtoothie awu keyual. Adi koo awu bobo caja papa."
"Ok selamat bobo bayi."
"Hyung bagaimana keadaan Jimin Hyung?"
"Masih ditangani dokter. Tunggulah sebentar lagi."
Sementara itu lain ruangan Taehyung daritadi sugar karena tidak mendapati bayinya sedari tadi. Bahkan Seokjin melarang keras dirinya untuk bangun dari tempat tidur.
"Ayolah mami aku ingin ketemu bayiku!"
"No Tae! Nanti juga Koo datang kesini."
"Sial!"
Lampu sudah menunjukkan tanda hijau itu artinya operasi nya telah selesai. Yoongi harap-harap cemas dengan keselamatan Jimin. Sungguh dirinya tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika terjadi sesuatu dengan kesayangannya.
"Bagaimana Hoseok?"
"Syukurlah semua berjalan lancar. Pelurunya sudah dikeluarkan. Kau tidak perlu cemas Yoongi. Jimin baik-baik saja sehabis ini bakal dipindahkan ke ruang VVIP."
"Makasih Seok."
"Aku pergi dulu. Loh baby mau ikut hyung?"
"Jungkookie mau temani Yoongi Hyung."
"Sehabis itu pergilah ke kamar Taehyung. Pasti Daddy mu menunggu dan harap-harap cemas. Mengerti?"
Jungkokie mengangguk.
Jimin sudah dipindahkan ke rawat inap VVIP. Yoongi terus saja memandangi wajah indah Jimin yang terus tertidur. Sudah 1 jam dirinya belum juga ada tanda ingin membuka matanya. Yoongi jenuh sekaligus kesal karena dirinya harap-harap cemas. Sementara si bayi sudah lebih dulu berkelana di alam mimpi berbaring di sofa yang ada dikamar Jimin.
"Apa bayiku disini?"
Taehyung tiba-tiba masuk begitu saja. Melihat bayinya yang sudah tertidur pulas disana. Tersenyum senang kala melihat wajah cantik itu begitu damai ketika sedang tertidur.
Taehyung mendekat. Mengangkat tubuhnya begitu pelan. Walaupun ada pergerakan yang menganggu tidurnya. Dirinya sama sekali tidak terusik hanya menggeliat begitu pelan. Menggendongnya untuk ia bawa kedalam ruangannya. Yoongi tentu saja diam dan hanya melihat mereka berdua yang sudah berlalu dari tempatnya.
Mami dan papi sedang mengurus administrasi memudahkan Taehyung untuk berjalan-jalan dan menjemput sang bayi. Menidurkan diranjang bersebalahan dengan dirinya tidur. Memeluknya dengan sangat nyaman. Menduselkan wajahnya ke leher sang bayi.
"Nghh." Menggeliat tak nyaman tapi tetap saja memeluk sang daddy. Aroma yang biasa membuat candu begitu dikenal sang bayi sehingga akan lebih cepat membuatnya tertidur kembali.
Senja sudah menampakkan batang hidungnya. Langit jingga yang semakin sore. Cahaya matahari yang akan tenggelam menusuk penglihatan kedua orang yang saling memeluk didalam selimut dan ranjang rumah sakit. Tidak peduli jika ada yang datang. Berasa rumah sakit hanya milik mereka berdua saja.
"Ugh. Hiks Daddy Koo hauc hiks Daddy Koo awu cucu cuceyo."
Membangunkan sang Daddy sama dengan membuat tidurnya lebih nyaman. Bahkan dengkuran keras dari Taehyung membuat sang bayi siap mengeluarkan jurus petir tangisannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/221704048-288-k544123.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA DAN BABY KOO THE SERIES
FantasyBagaimana jadinya jika seorang ketua mafia yang angkuh dan dingin terkenal sadis dibelahan dunia, tiba-tiba menyelamatkan seseorang yang ia beli di-black market? Tanpa sadar orang itu memiliki kelainan little space. TAEKOOK ⚠️🔞 DIMOHON UNTUK TIDAK...