50 🔞

28.2K 1.3K 159
                                    

Jungkook menembak kaca gedung perusahaan Taehyung. Lee Sung Kyung bersembunyi dibawah meja. Ya ternyata Jungkook sudah tau kini kelemahan wanita ini ada dimana.

"Cik coba lihat siapa yang lebih ketakutan disini. Sekarang aku tau dimana letak kelemahan mu teman."

Jungkook menampilkan smirk nya. Sedangkan Taehyung hanya melihat dari ujung sofa. Begitu santai memperhatikan bagaimana bayinya bekerja. Tidak ada penyesalan jika Jungkook penerus mafia bawah tanah miliknya. Dirinya harus meresmikan hal itu secepatnya. Setelah masalah ini selesai.

Dor dor dor

Prang prang prang

Jungkook terus menembaki kaca didepannya. Bahkan tidak segan-segan Jungkook mengambil tongkat golf diujung meja sana. Memukul kaca itu hingga tidak boleh ada satupun yang tersisa. Perempuan itu terus berteriak sambil menutup telinga nya. Untung saja gedung Taehyung begitu luas dan dibawah merupakan lahan luas yang kosong bukan jalanan. Sehingga kaca itu akan jatuh ke permukaan tanah dan tidak akan mengenai siapapun.

"STOP!!! HIKS AKU BILANG STOP BAJINGAN!!"

"Wah siapa yang kau sebut bajingan bodoh! Aku? Kita lihat pertarungan kali ini dimenangkan oleh siapa keparat!"

Jungkook berjalan cepat. Menjambak rambut itu secara brutal. Bahkan kedua tangan perempuan itu dikunci dengan tangannya sendiri yang begitu kuat hingga menimbulkan bercak merah ditangannya.

Jungkook menendang kaca pinggiran itu hingga menimbulkan lubang besar. Sehingga jika Jungkook mendorong perempuan maka dipastikan perempuan itu akan sampai hingga ajalnya tiba.

Jungkook menakutinya dengan mendorong kepala itu hingga mata perempuan itu bertemu dengan tanah dibawah gedung. Sementara itu Taehyung duduk disofa dengan melihat apa yang dikerjakan Jungkook setelah ini.

"Cepatlah baby lenyapkan segera karena kita juga harus makan siang setelah ini sayang."

"Kau dengar itu! Saatnya aku yang menghabisimu disini!"

AAAAAAAAAAAAAAAA

Teriakan itu menggelegar dari gedung Taehyung. Ya jungkook akhirnya mendorongnya hingga terjatuh dari lantai 30. Dan yang pasti nyawanya sudah melayang dengan kepala pecah tak berbentuk. Jungkook cukup puas akan hal itu. Bersmirk gembira dan segera berjalan kearah Taehyung.

Duduk dipangkuan Taehyung hal yang biasa ia lakukan sambil menunggu Taehyung berbicara kepada bawahannya.

"Bereskan mayat di bawah dan segera perbaiki kaca dan pintu diruanganku! Hapus semua sidik jari Jungkook di mayat perempuan itu! Bereskan dengan hati-hati! Jangan sampai lengah dan ada yang tersisa!"

Pip

"Ganti bajumu sayang. Daddy menyiapkan baju dialmari Daddy. Kau bisa memakainya sesuai yang kau mau hm?"

"Tentu Daddy."

Cup

Kiss hadiah sebagai bentuk terimakasih dari seorang bayi pemilik mafia yang ditakuti.

Jungkook memakainya tampak pas dengan auranya yang berbeda dari baby Koo. Tentu saja lihatlah gaya rambutnya yang baru. Yang baru ia potong dan ia sisir. Sungguh menawan dan sangat wajar jika untuk dipuja.

Taehyung tersenyum menghampiri sang kekasih diujung pintu. Menarik tangannya untuk ia dudukkan di meja kerjanya. Sementara dirinya duduk di singgah sananya.

"Let's play baby."

"Disini?"

"Kenapa tidak? Kalau horny tinggal kita pindah tempat."

MAFIA  DAN BABY KOO THE SERIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang