52

13.8K 1K 59
                                    

Jungkook akan berbalik dan melangkahkan kakinya keluar sebelum suara menghentikan jalannya.

"Berhenti! Satu langkah kau keluar dari rumah ini maka kau tidak akan kembali lagi kedalamnya!"

Park Jimin berseru ketika Jungkook ingin keluar dari rumah. Dirinya memang tidak sengaja melihat Jungkook dan Yohan diruang tamu tadi sampai pada akhirnya dirinya menguping semua pembicaraan Jungkook barusan bersama dengan Yoongi juga.

Jungkook menghentikan langkahnya seraya berbalik badan menatap Jimin dengan tatapan membunuh.

"Kenapa? Apa diriku salah bicara? Apa papa tersinggung dengan ucapan Jungkook? Bagian mana yang membuat papa tersinggung? Coba katakan Jungkook ingin mendengar semuanya."

"Hentikan! Tidak ada gunanya kalian saling berdebat. Jungkook! Kau berada ditubuh Jungkookie begitupun dengan Koo. Dan kau Jimin! Kau selalu menyayangi Koo. Seharusnya kau juga bisa menyayangi Jungkook. Mereka sama-sama ditubuh Jungkookie. Lalu apa masalahnya jika Jungkookie punya alter ego? Apa kau keberatan? Jika kau keberatan aku akan membawa mereka pergi dari sini. Dengan begitu kau tidak perlu lagi berdebat dengan bayiku bukan?"

Taehyung sungguh sudah jenuh dengan semua perdebatan dari kemaren. Maka dari itu baru kali ini Taehyung berbicara banyak dan panjang lebar seperti sekarang. Maka dari itu mereka semua hanya diam sekalipun itu Jungkook.

"Kau salah paham Taehyung. Dengarkan aku terlebih dahulu. Aku sama sekali tidak membenci Jungkook. Aku pertama kali hanya syok karena Koo punya alter ego. Apalagi pertama kali aku mendengar jika Jungkook ingin membunuh Koo maka dari itu aku selalu mewanti-wanti keberadaan Koo. Tapi sejak kejadian Jungkook bergabung dengan mafiamu dan bekerja sama dengan Koo dengan itu aku menerima sepenuh hati kehadiran Jungkook. Aku tidak pernah membencinya Taehyung. Aku sungguh ingin berdekatan juga dengannya. Jungkook apa kau mau memeluk papamu?"

Jungkook bengong dan mencerna semua apa perkataan Jimin. Sebelum akhirnya dirinya tersenyum seraya berjalan kehadapan Jimin dan memeluknya begitu eratnya.

"Papa do you love me really?"

"Of course baby. Papa promises you will always be happy in this family together with Taehyung who will continue to love you and always be by your side. Be happy terus ya baby nya papa Jimin hm?"

Jimin berucap seraya memeluknya begitu erat. Mengelus tubuh gembil itu seraya menciumi rambutnya.

"Ternyata walaupun kau menjadi Jungkook kau juga masih menjadi bayi besar papa."

"Kok bayi sih pa?"

Jungkook tidak terima dengan perkataan Jimin maka dari itu seraya melepaskannya dan bersendekap dada.

"Coba cium rambutmu itu wangi strawberry. Kesukaanmu, Jungkookie dan juga Koo. Kalian masih satu tubuh kalau kau lupa. Jadi wajar kalau kalian memiliki favorit yang sama baby Koo."

"Ih papa."

"Sudah-sudah sana berangkat keburu terlambat dan ditinggal daddymu."

"Btw Yohan."

"Ya?"

Yohan menjawab ketika Jungkook memanggilnya. Berjalan kedepan Yohan seraya memeluknya.

"Yohan jaga dirimu baik-baik itu pesan dari Koo. Aku janji kau akan bisa bertemu dengan Koo setelah urusanku selesai dengan Daddy."

"Apa maksudmu? Daddy tidak akan pernah membiarkan kau menghilang sekalipun itu yang kau mau. Daddy tidak akan membiarkan itu terjadi Jeon Jungkook. Jika itu terjadi maka mulai saat ini berhentilah bekerja dengan mafiaku. Aku bisa tangani sendiri tanpamu."

MAFIA  DAN BABY KOO THE SERIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang