Bagaimana jadinya jika seorang ketua mafia yang angkuh dan dingin terkenal sadis dibelahan dunia, tiba-tiba menyelamatkan seseorang yang ia beli di-black market? Tanpa sadar orang itu memiliki kelainan little space.
TAEKOOK ⚠️🔞
DIMOHON UNTUK TIDAK...
Berlatar di gudang kumuh markas besar bawah tanah dari tempat penyekapan anak manis nan cantik yang tidak berdaya karena suntikan bius yang ia terima. Terduduk di sebuah kursi tua dengan tangan serta kaki yang diikat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa dia sudah bangun?"
"Belum Tuan."
"Bangunkan dia."
Seseorang lalu membawa satu ember yang berisi air dan disiramkan ke mukanya. Seketika anak itu terbangun dengan panik dan wajah yang gelagapan karena air yang tiba-tiba menghantam wajahnya.
"Hallo baby, masih ingat denganku?"
"Ugh?" , mata itu membola menampilkan ekspresi terkejutnya.
Seketika bayangan masa lalu menghantam ingatannya. Bagaimana dulu dirinya disiksa dan diperbudak. Setelah muncul alter egonya dan membunuh papanya detik itu juga.
Kepalanya menjadi pening dan pusing ketika dirinya mengingatnya.
"Apa kau sudah mengingatnya? Sebenarnya tidak peduli kau sudah ingat atau belum. Karena yang aku mau bukanlah ingatanmu tetapi organ dalammu sayang.
"Sepertinya kau menjadi bayi. Tidak sulit melawan bayi lemah sepertimu. Akan sangat mudah untukku membalas apa yang telah kau perbuat kepada adikku."
Rokok itu terus menyala di mulutnya. Menghempaskan asap ke layang-layang dinding langit. Seketika ruangan itu dipenuhi dengan asap rokok yang menggembul. Dadanya begitu sakit ketika menghirupnya sehingga dirinya terus terbatuk, dan hal itu membuat sang pemimpin begitu senang menyiksa nya perlahan.
Dengan ide yang begitu jahat sang pimpinannya menancapkan rokok di pipinya. Ruangan itu dipenuhi teriakan dan isak tangis yang begitu menyiksa dan begitu teraniaya. Suara pedih dari bayi malang yang disiksa disekitar wajahnya. Rokok itu secara bergantian menancap di setiap bagian incian wajahnya kecuali matanya sehingga menimbulkan bekas lubang dan tetesan darah dari melepuhnya kulit. Sungguh begitu kejam.
"Hiks cakit uncle. Hiks."
"Itu tidak seberapa dengan apa yang kau perbuat sayang."
Suara ruangan itu menjadi rintihan air mata memerah karena bercampur dengan darah segar yang terhias di kedua pipinya. Bahkan tidak segan-segan orang itu menginjak kaki sang kecil. Karena terlalu lelah menangis, keadaan yang shock dan juga tubuh yang tidak berdaya akhirnya dirinya jatuh pingsan membuat suara tertawa sang pimpinan makin menjadi-jadi.
"Awasi dia! Aku harus segera menjebak Kim Taehyung untuk segera datang kesini."
"Baik Tuan."
•
•
•
Sementara itu di Korea Baekhyun bekerja lebih keras bahkan dirinya enggan tidur sebelum menemukan bayi Taehyung. Sedangkan Taehyung tidak tidur sama sekali. Pekerjaannya hanya mengecek senjata, meminum kopi untuk dirinya dan Baekhyun serta duduk disinggah sananya sambil menunggu keberadaan sang calon tunangan yang akan ia persunting dalam waktu dekat ini.
Jari jemari Baekhyun bekerja lebih cepat dari apa yang dilihat. Bahkan dirinya sanggup meretas semua akses keamanan di berbagai mafia yang telah bekerja sama dengan mafia Taehyung atau mafia musuh Taehyung. Dengan mudah Baekhyun membukanya satu persatu. Namun sayang nihil tak ada satupun yang bisa ia retas dan ia jangkau keberadaannya. Hingga dirinya berhenti sejenak hanya sekedar minum kopi dan memijit jempolnya hanya untuk mengistirahatkan tubuhnya sebentar.
"Tidurlah Baekhyun. Kita bisa mencarinya nanti setelah kau berisitirahat."
"Tidak bisa Taehyung kita harus segera menemukan Koo sebelum biadab itu membunuhnya dengan perlahan"
Ting
Tidak disangka tiba-tiba di komputernya menyala sebuah kode merah yang diyakini adalah keberadaan dari Koo. Karena kode ini bukan kode dari Korea. Melainkan kode dari Jepang. Aneh, mengapa bisa kode misterius ini bisa masuk secara tiba-tiba di komputernya. Baekhyun segera mengambil alih kode itu agar tidak bisa masuk kedalam kode rahasia mafianya. Tetapi saat ingin membuka kodenya muncul sebuah peta. Peta keberadaan disebuah gudang kumuh yang terletak dibawah tanah. Lantas Baekhyun segera membukanya. Meretas semua data yang ia peroleh. Betapa terkejutnya dirinya karena targetnya tidak lebih dan tidak bukan adalah Koo. Karena di data itu tertulis biodata dari Koo dan juga ayahnya. Lalu siapa mafia ini? Kenapa bisa data Koo dan ayahnya berada ditangannya.
"Taehyung kamu harus lihat ini."
"Apa?"
"Cepatlah kesini!"
Taehyung segera bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri Baekhyun. Baekhyun mulai membuka satu persatu data yang ada disana. Taehyung tentu saja terkejut tetapi dirinya membaca dengan teliti semuanya satu persatu tanpa ada yang terlewat.
"Bangsat!"
"Ada apa? Apa kau mengenalnya?"
"Dia adalah adik dari ayah kandung Koo. Tetapi aku tidak tau latar belakangnya kalau dia seorang mafia. Apa dia mengincarku?"
"Sepertinya tidak! Dia mengincar Koo karena pembalasan dendam."
Baekhyun berbalik kursi menatap Taehyung yang berdiri disampingnya. Tersirat jelas dari mata Taehyung bahwa dia mengetahui maksud dari Baekhyun. Hanya saja dia takut mengira apa yang sebenarnya dulunya pernah terjadi diantara keduanya.
"Cari tau secepatnya dan kabarkan kepadaku! Aku akan menghubungi Yakuza!"
"Baik."
Taehyung pergi keluar ruangan. Bekerja sama dengan Yakuza sepertinya ide yang sangat bagus untuk secepatnya menemukan keberadaan Koo, walaupun harapan yang menipis bahwa Koo masih bisa selamat di tangan mafia Jepang.
Berbalik lagi dengan keadaan Koo yang terbilang cukup mengenaskan. Bagaimana ruangan itu dipenuhi bau darah yang menguar ke seisi ruangan. Pipi yang penuh bekas sayatan pisau. Cukup dalam dan darah yang terus merembes hingga membasahi bajunya. Badan yang basah kuyup karena tidak segan-segan mereka menyiram Koo ketika dirinya sedang pingsan. Koo terbilang cukup lemah saat ini karena Jeon Jungkook yang digadang-gadang sebagai alter ego Koo belum menampakkan gelagat aneh. Bahkan Koo masih berkata cadel seperti bocah. Itu artinya little Koo memilih untuk menyerah menghadapai semua apa yang akan terjadi nantinya.
Apakah Jeon Jungkook back? Apakah dirinya yang akan melawan siapa yang akan menghancurkan badan dan hidupnya? Akankah ia sanggup melakukannya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kurang 2 chapter lagi end. Kalau tembus seperti biasa 150 aku up dua sekaligus aku usahakan malam ini langsung jadi. Beri komen apa yang terjadi selanjutnya!!