60 / END

17.7K 1.3K 147
                                    

Tidak semua apa yang ada di dunia mafia berkisah kejam dan tidak manusiawi. Karena pada kenyataannya kisah romansa, happy or sad semua akan dilalui sang mafia. Tuhan dan alam semesta sudah melakukan rencana untuk segalanya. Karma akan tiba dengan waktunya entah kepada dirimu berwujud secara langsung atau melalui perantara.

Kisah Kim Taehyung bukan lagi hal yang tabu untuk ia lalui. Mafia adalah dunianya. Dan kehadiran Koo adalah pelengkap untuk semestanya. Ketika senyuman itu pudar maka hancurlah dunia yang selama ini ia bangun. Impian yang menjadi akan menjadi sebuh kenangan hanya tinggal menjadi sebuah misteri.

Kehadiran Koo memanglah pelengkap untuk keluarganya. Semua bisa bersatu karenanya. Maka dari itu tidak henti-hentinya dirinya memanjatkan doa kepada sang Tuhan untuk kesembuhan sang bayi. Hampir 6 bulan lamanya dirinya tertidur di ranjang putihnya. Taehyung merindukannya. Rindu akan segalanya. Rindu akan semuanya. Bahkan selama itu juga ia tidak pernah mengurusi pekerjaannya. Lihatlah kantong mata itu yang mulai menghitam. Badan yang mengurus. Dan kehormatan yang digantikan dengan ketidak berdayaan.

Musim telah berganti. Semua orang memakai mantel dan juga penghangat. Diluar turun salju begitu lebatnya. Seharusnya Koo selalu suka dengan salju. Dirinya selalu meminta untuk dibuatkan salju. Tetapi lihatlah sekarang bahkan tubuhnya kaku. Tidak ada pancaran mata yang indah. Mata itu tertutup seolah enggam untuk membukanya.

"Sayang, coba lihat. Disana turun salju. Baby tidak mau bermain Daddy hm?"

Setiap hari dan selama itu pula Taehyung selalu berbicara sendiri seolah Jungkook akan meresponnya. Tetap saja tidak akan ada timbal balik pembicaraan kepada dirinya. Dirinya sudah pasrah akan sang Kuasa. Menunduk serta menggenggam tangan sang bayi. Menyalurkan energi agar sang bayi bisa mendengar batinnya yang berteriak agar dirinya segera bangun sungguh dirinya akan mati karena merindukannya.

Tidak terduga, keajaiban Tuhan memang selalu ada. Jamari Jungkook bergerak. Satu kali dua kali memang tidak akan terasa di tangan Taehyung. Hingga tangan itu membalas genggamannya. Taehyung tentu saja terkejut dengan pandangan ini. Buru-buru ia membuka matanya. Melihat Jungkook yang pelan-pelan membuka matanya. Mengerjapkan matanya begitu lucu. Sampai dirinya sadar jika ia menengok ke samping dilihatnya sang Daddy yang menampilkan giginya. Senyuman kotak yang menjadi ciri khasnya.

"Dad-dy"

"Iya baby ini Daddy sayang. Terimakasih Tuhan."

Cup

Kecupan singkat di keningnya mengartikan selamat datang dunia. Selamat datang kembali ke dunia mu yang sesungguhnya Jungkook.

Sudah 1 jam lamanya setelah pemeriksaan dokter Taehyung tak henti-hentinya tersenyum. Jungkook duduk di bantu Taehyung. Memperhatikan sang Daddy dengan kebingungan. Lihatlah mata itu mengerjap lucu menyeimbangkan cahaya dan juga kebingungan. Sungguh menggemaskan.

"Ugh? Daddy thenapa?"

Taehyung terkejut. Benarkah ini baby Koo? Little Taehyung. Bayi gemasnya telah kembali.

"Daddy tidak apa-apa sayang. Little Koo back?"

"Hiks."

Tapi tidak ada raut kebahagiaan disana. Koo malah menangis melihat sang Daddy. Tentu saja Taehyung memangku Koo seperti bayi. Walaupun terhalang selang infus dirinya akan berhati-hati untuk itu.

"Kenapa menangis hm?"

"Daddy hiks."

"Iya?"

Menatap sang bayi lebih dalam. Anak itu sepertinya syok dan juga kehilangan akan suatu hal.

"Daddy hiks jungthook hiks meninggal."

"Hah?"

"Jungthook ndak thembali dilina ilang huweeeeee."

MAFIA  DAN BABY KOO THE SERIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang