62

7.9K 709 43
                                    

Mentari pagi bersinar dengan begitu terangnya, mengusik ketenangan tidur dari dua insan yang bergelut dengan nyamannya diatas kasur. Bahkan enggan untuk membuka mata, sekalipun itu cahaya matahari yang menerobos masuk dengan lancangnya. Namun, hal itu terganggu dengan suara dering telfon dari nakas sebelah Taehyung. Dengan mata yang masih terpejam, memberatkan diri untuk mengambil handphone nya dan mengangkat panggilan yang tidak tau entah dari siapa.

"Hm.",suara serak dari Kim Taehyung tidak memberhentikan orang sebrang untuk melaporkan segalanya.

"Aku akan tangani sebentar lagi. Jalankan tugasmu. Aku akan menemuimu 15 menit lagi.", handphone dimatikan dan ditaruh di nakas setelahnya ia benar-benar kembali tertidur. Tidak terganggu dengan suara bayinya yang mendengkur di sebelahnya.

Sudah 1 jam mereka keduanya benar-benar tidak ada yang bangun. Bahkan saling memeluk satu sama lain untuk memberikan kehangatan. Barulah si bayi yang terbangun karena suara berisik dari handphone milik Taehyung yang berada di nakas kembali terdengar.

"Ugh, Daddy bangun.", ia berusaha untuk membangunkan sang daddy namun sayang tidak ada tanda-tanda untuk membuka matanya.

Dengan perasaan kesal dirinya yang harus mengangkat telpon. Karena demi apapun suara dering telfon sangat menggangu telinganya.

"Halo uncle"

"Iya ini Jungkookie."

"Iya nanti Jungkookie sampaikan ke daddy."

Beberapa percakapan yang keluar dari mulut Jungkookie. Entahlah siapa dan apa yang dibicarakan oleh orang yang menelpon.

"Sayang, lagi apa hm?", suara serak khas bangun tidur mengagetkan Jungkookie yang sedang mematikan telpon.

"Ugh, tadi uncle Baekhyun menelpon menyuruh Jungkookie untuk membangunkan daddy. Karena sudah 1 jam uncle menunggu."

"Ya sudah sini dulu.", Taehyung duduk dengan bersandar di tempat tidur untuk menyambut bayinya agar duduk dipahanya.

Beruntung nya ia pagi ini karena bisa memeluk dan menciumi bayinya. Kehangatan dipagi hari yang selalu Taehyung rindukan. Bagaimana Jungkookie maupun Koo akan diam saja ketika ia dengan brutalnya menciumi seluruh wajah yang merupakan aset miliknya.

"Daddy ada urusan sebentar, pastikan Jungkookie maupun Koo tidak akan nakal selama daddy tinggal. Bisa?"

"Heemb bisa daddy. Jungkookie promise."

"Good boy. Cup.",satu kecupan tidak akan terlewatkan di bibir manis Jungkookie.

"Ayo mandi daddy, uncle sudah menunggu."

"Mandi bersama ya?"

"No grepe-grepe daddy!"

Pagi itu diakhiri dengan suara Jungkookie yang berteriak di kamar mandi tanpa seorang pun yang bisa mendengar, dan Taehyung yang tidak akan pernah puas.










Suara dentuman piring saling sahut menyahut, tidak ada pembicaraan maupun suara. Hingga kesenyapan pagi ini terselamatkan dengan suara bayi yang baru turun dari tangga dan berlari.

"Selamat pagi!"

"Aigoo, pagi sayang. Bagaimana bobonya? Nyenyak?"

"Nyenyak mami.", Jungkookie datang bersama Taehyung yang sudah rapi dengan setelan jasnya dan si bayi dengan hoodie hitam dan celana pendek. Tidak lupa dengan bedak bayi yang semburat di wajahnya serta parfum dan minyak rambut khas bayi.

"Siapa yang tadi berteriak?"

"Daddy nakal papa Jimin, Daddy memukul pantat Jungkookie.", adunya dengan mulut cemberut.

MAFIA  DAN BABY KOO THE SERIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang