13

105 31 3
                                    

Jungwoo terbangun karena merasa gerah dan pemandangan pertama yang menyapanya adalah wajah damai Yukhei yang masih tidur di sampingnya. Hampir saja Jungwoo menyebutkan nama Lucas karena sekarang, dengan poni yang menutupi kening, Yukhei benar-benar mirip dengan Lucas. Belum lagi baju yang dikenakan Yukhei adalah milik Lucas yang masih Jungwoo simpan di lemarinya. Namun Jungwoo sadar diri bahwa yang berada di hadapannya saat ini adalah Wong Yukhei, bukan Lucas Wong.

Jungwoo menggeleng pelan kemudian mencoba untuk duduk dan pipinya kembali merona saat menyadari bahwa lengan Yukhei melingkar apik di pinggangnya. Dengan perlahan, Jungwoo menyingkirkan lengan Yukhei kemudian bangkit berdiri dari kasurnya dan berjalan ke arah kamar mandi. Jungwoo butuh mencuci wajahnya yang pasti terlihat jelek karena banyak menangis tadi malam. Mengingatnya, Jungwoo jadi malu sendiri karena sudah menangis seperti anak kecil di hadapan Yukhei.

"Kamu abis mandi? Emang demamnya udah turun?"

Jungwoo hampir saja berteriak karena terkejut mendengar pertanyaan Yukhei begitu ia keluar dari kamar mandi dengan rambut yang sedikit basah.

"Yukhei! Kaget tau!"

Yukhei terkekeh pelan. "Iya, iya maaf. Jadi... kamu mandi?"

Jungwoo langsung memggeleng. "Enggak kok. Cuci muka aja sama sikat gigi."

Yukhei kemudian mendekati Jungwoo dan menempelkan punggung tangannya di kening dan leher Jungwoo. "Udah gak demam. Masih pusing?"

"Pusing dikit, tapi udah gapapa. Abis makan juga ilang pusingnya."

"Dasar." Yukhei tertawa pelan kemudian mengusak rambut Jungwoo. "Biasa sarapan apa? Roti atau nasi?"

"Hng~ tergantung kepengennya apa."

"Ya udah, sekarang pengen makan apa?" Yukhei mengganti pertanyaannya.

"Oh! Roti panggang! Sama selai coklat!"

Lagi, Yukhei tertawa melihat Jungwoo yang menjawab dengan antusias sambil melompat-lompat kecil.

"Ya udah ayo aku buatin."

"Yeayyyy~ makasih Yukhei!"

Keduanya kemudian berjalan menuju ke ruang makan. Yukhei langsung membuka kulkas setelah meminta ijin kepada Jungwoo. Yukhei mengeluarkan roti tawar gandum yang ada di kulkas kemudian mulai menyiapkan sarapan untuk Jungwoo.

"Yukhei pinter masak ya." Kata Jungwoo sambil menopang dagunya di atas meja.

"Enggak lah. Udah biasa juga nyiapin sarapan sendiri. Kamu sendiri? Bisa masak?"

Jungwoo menggeleng. "Gak bisa."

Kening Yukhei berkerut. "Terus? Kalau sarapan?"

"Dulu Lucas yang-" ucapan Jungwoo terputus sedangkan Yukhei langsung menghentikan kegiatannya dan menghampiri Jungwoo, menyejajarkan wajahnya dengan wajah murung Jungwoo.

"Gak boleh sedih lagi. Kan kemarin udah janji." Ucap Yukhei lembut sambil mengusap pipi Jungwoo dengan ibu jarinya.

"Iya Yukhei."

Yukhei tersenyum mendengar jawaban Jungwoo. "Good. Kapan-kapan... mau kan ceritain tentang Lucas? Aku... penasaran sama orang yang bisa bikin Kim Jungwoo jatuh cinta."

"Eung! Aku ceritain, tapi Yukhei gak boleh bosen ya!"

"Okay, deal."

Own My Heart (YuWoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang