Jungwoo membulatkan matanya, menatap Yukhei dengan tidak percaya.
Yukhei mendengus pelan kemudian terkekeh miris. "Aku... Gak tahu diri banget ya?" Saudara kembar Lucas itu mengusap wajahnya. "Aku cuma janji sama Lucas buat jagain kamu. Tapi dengan kurang ajarnya aku malah suka sama kamu Woo."
Yukhei menatap lurus ke depan kemudian menatap Jungwoo yang berada di sampingnya. "Sorry. Gak seharusnya aku ngomong kayak tadi."
Yukhei bangkit berdiri kemudian sedikit menunduk untuk menatap Jungwoo yang masih duduk di tempatnya. "Ayo masuk. Kamu harus istirahat."
***
Jungwoo sama sekali tidak bisa tidur memikirkan ucapan Yukhei, bahkan hingga matahari mulai menyinari dunia, pemuda manis itu sama sekali tidak bisa memejamkan matanya. Jungwoo akhirnya mengambil ponselnya dan memutuskan untuk menghubungi Taeyong.
"Yongie~"
"Hmm? Kenapa Woo?"
"Hng? Yongie masih tidur ya? Aku ganggu?" Tanya Jungwoo yang mendengar suara serak Taeyong.
"Gak ganggu kok Woo. Lagian emang bentar lagi harus bangun. Kenap Woo nelpon pagi-pagi?"
Jungwoo menghela nafas kemudian menceritakan perihal pembicaraannya dengan Yukhei semalam. "Menurut kamu, aku harus gimana?"
Terdengar helaan nafas dari sebrang sana. "Woo... Kayak yang aku bilang kemarin-kemarin. Pikirin dulu, kamu ngeliat Yukhei sebagai siapa? Pengganti Lucas? Atau sebagai diri Yukhei sendiri? Kalau kamu sendiri masih ragu, aku juga gak bisa bantu banyak."
"Aku..."
***
Yukhei menghindar, Jungwoo menyadarinya. Satu hari setelah pembicaraan mereka, Yukhei berpamitan dan membawa orang tuanya untuk menginap di apartemen yang sudah disewanya. Di kampus pun, Yukhei memilih untuk memberi jarak pada Jungwoo. Datang tepat beberapa detik sebelum dosen memasuki kelas dan langsung pergi begitu dosen meninggalkan kelas.
Jungwoo sedih, tentu saja. Dan yang bisa menjadi tempatnya mengadu hanyalah sang sahabat.
"Kamu temenin Jungwoo dulu deh. Aku tunggu di parkiran ya."
Taeyong mengangguk dan melambaikan tangannya ke arah Jaehyun yang sudah berjalan menjauh. Rencananya mereka hari ini akan pergi berkencan, tapi Jungwoo malah mendatangi Taeyong dengan wajah memelas, membuat Taeyong tidak tega dan meminta pengertian pada Jaehyun untuk menunda acara berkencan mereka.
"Kenapa Woo?"
"Yukhei ngehindarin aku."
Taeyong menghela nafas pelan, tidak menyangka bahwa keduanya akan sebodoh ini. Di saat yang satu sudah siap dengan perasaannya, yang satunya akan melarikan diri dan begitu juga sebaliknya.
"Gemesin banget kalian ini." Gerutu Taeyong dan saat itulah ia tidak sengaja melihat sosok Yukhei yang berjalan ke arah gerbang kampus. Taeyong buru-buru berlari, meninggalkan Jungwoo yang kebingungan.
"Yukhei!" Taeyong menarik tas Yukhei, membuat pemiliknya hampir saja terjatuh jika tidak bisa menjaga keseimbangannya.
"Taeyong? Kenapa?"
"Sini!" Taeyong kemudian menyeret Yukhei dan mendudukkannya di samping Jungwoo yang menatap keduanya kebingungan.
"Bicarain baik-baik! Jangan main petak umpet terus!"
Taeyong pergi meninggalkan Jungwoo dan Yukhei untuk menyusul Jaehyun di parkiran.
"Yukhei..."
"Hm?"
"Emang siapa yang lagi main petak umpet?"
Yukhei mengangkat bahunya. "Gak tahu juga."
Jangan sampai Taeyong mendengar percakapan mereka barusan atau bisa dipastikan Taeyong akan menggigit gulung karena terlalu gemas dengan tingkah polos Jungwoo dan Yukhei.
KAMU SEDANG MEMBACA
Own My Heart (YuWoo)
Short Storykenapa Jungwoo gak bisa lepas dari bayang-bayang Lucas? Sequel of 'Last Sunset With You' Lovely cover by Gorbgudrbs ♡