9

114 34 4
                                    

"Yukhei?"

"E-eh... kenapa Yer?"

"Kamu gapapa? Lagi ada masalah?"

Yukhei menghela nafas kemudian menggeleng pelan. "Lagi banyak tugas aja." Bohong Yukhei.

Yeri hanya percaya saja pada perkataan Yukhei. "Oh iya! Kamu kenal Jungwoo kan??"

Yukhei mengangguk kaku. "K-kenapa?"

"Aku pengen ketemu Jungwoo lagi." Kata Yeri sambil mengerucutkan bibirnya.

"Lain kali aja ya. Jungwoo lagi sakit."

"Eh??" Yeri membulatkan matanya. "Kamu tau rumahnya?? Ayo ke rumahnya Jungwoo!"

"E-eh, tapi-"

Terlambat. Yeri sudah menarik Yukhei untuk mampir ke sebuah minimarket, membeli buah-buahan untuk Jungwoo.

***

"Yeri? Ke sini sama-oh, ada Yukhei juga."

Yeri yang melihat Jungwoo dalam kondisi acak-acakkan pun segera mendorong Jungwoo untuk masuk ke dalam rumah dengan Yukhei yang hanya mengekori dari belakang.

Jungwoo pun hanya pasrah ketika Yeri mendorongnya untuk duduk di atas sofa. Tubuhnya yang terbalut selimut tebal itu juga tidak bisa bebas bergerak, lagipula Jungwoo juga tidak memiliki tenaga untuk menolak.

"Maaf ya, gak bisa ngeladenin. Kalau mau minum ambil aja, ada di kulkas." Ucap Jungwoo yang merasa tidak enak pada tamunya.

"Gapapa kok Woo. Kamunya kan lagi sakit juga." Ucap Yeri sedangkan Yukhei hanya diam sambil membawa keranjang buah. "Yukhei, itu keranjangnya taroh aja di meja. Ngapain kamu pegangin terus? Kan mau dikasih ke Jungwoo."

Yukhei yang tersadar dari lamunannya pun langsung meletakkan keranjang buahnya di atas meja. "Oh iya."

Jungwoo hanya tersenyum kecil. "Makasih."

Yukhei hanya berdeham seadanya sebelum duduk di samping Yeri.

"Jungwoo sakit apa??"

"Cuma demam kok Yer."

"Udah makan?? Udah minum obat??"

Jungwoo tersenyum kecil. "Udah tadi, dipaksa makan sama Taeyong."

"Oh?? Taeyong siapa?? Pacar kamu??"

Yukhei tahu siapa Taeyong, tapi mendengar pertanyaan Yeri membuat perasaannya tidak nyaman.

Bagaimana kalau seandainya nanti... Jungwoo memiliki kekasih?

"Bukan Yer. Dia sahabat aku."

Yeri membulatkan bibirnya. "Terus-"

"Hatchi!" Jungwoo tiba-tiba bersin. "Yer, sorry, sorry..."

"Yer, kita balik aja. Biar Jungwoo nya istirahat."

"Oh, iya ya! Ya udah, Jungwoo istirahat ya, biar cepet sembuh!"

"Heum, makasih ya Yeri, Yukhei udah jengukin. Sorry ya gak bisa anterin ke depan."

"Iya gapapa Woo. Istirahat ya, sama jangan lupa makan sama minum obat ya!"

"Heum."

Jungwoo hanya bisa menghela nafas kecewa karena Yukhei hanya pergi bersama Yeri tanpa mengatakan apa-apa.

Tapi... memangnya Jungwoo siapa yang berhak cemburu?

Own My Heart (YuWoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang