20

89 26 5
                                    

Yukhei segera mengirimkan pesan kepada Jungwoo, mengabarkan bahwa dirinya sudah tiba di rumah dengan selamat.

"Huh? Kok cuma centang satu?" Gumamnya heran. "Apa udah tidur kali ya?"

Namun sampai keesokan harinya, pesan yang Yukhei kirimkan pun masih tetap hanya centang satu. Yukhei pun mencoba untuk menghubungi nomor Jungwoo namun tidak bisa.

Yukhei segera bergegas untuk menuju ke rumah Jungwoo. Ia takut terjadi apa-apa kepada pemuda manis itu. Namun Yukhei tidak dapat menemukan Jungwoo di rumahnya.

"Lho? Aden ini temennya den Jungwoo yang waktu itu kan??"

Yukhei menoleh dan mengangguk kepada pembantu dari rumah sebelah.

"Den Jungwoo nya tadi malem pergi, bawa koper juga."

"Pergi?" Tanya Yukhei. "Pergi ke mana bu?"

"Waduh, ibu juga enggak tahu. Yang pasti tadi malem Den Jungwoo dijemput anak cowok."

Tadi malam?

Bukankah tadi malam mereka baru saja pergi bersama?

Lalu siapa pria yang menjemput Jungwoo?

Yang lebih penting...

Kemana Jungwoo?



***



"Taeyong!"

Yang dipanggil pun menoleh. "Yukhei? Kenapa?"

"Jungwoo ada hubungin lo gak?"

Taeyong mengerutkan kening kemudian menggeleng pelan. "Enggak tuh. Kenapa emang?"

"Nomor gue di blokir sama Jungwoo."

"Hah? Kok bisa?"

"Gue gak tahu. Padahal kemarin kita masih pergi bareng. Gue bahkan anterin dia pulang tadi malem. Tapi pas gue chat, nomor gue udah di blokir. Dan tadi pagi gue samperin ke rumahnya, kata pembantu rumah sebelah, Jungwoo semalem pergi dijemput cowok."

Taeyong mengangguk paham. "Gini deh. Gue coba hubungin Jungwoo dulu. Nanti kalau dapet kabar, gue kasih tahu lo."

"Thanks banget ya Yong."




***





"Mau nginep sini sampai kapan?"

Jungwoo yang tadinya sedang memeluk lutut pun mengulurkan tangannya menerima segelas coklat hangat yang disodorkan padanya.

"Gak tahu."

Eunwoo hanya bisa menghela nafas. "Kalau lo cuma mau menghindar dari Yukhei, lo kayak anak kecil."

"Aku bukannya mau menghindar... Cuma..." Jungwoo menunduk, menatap cairan coklat yang masih mengeluarkan sedikit asap itu. "Cuma mau tenangin hati dulu."

"Woo, menurut gue, lo dengerin omongan Yukhei itu gak sampe selesai deh."

Jungwoo menggeleng kuat. "Tetep aja, dia gak suka sama aku. Dan lagian dia juga udah punya tunangan. Aku aja yang gak tahu diri malah suka sama Yukhei."

Eunwoo menghela nafas pelan. Sepupunya ini meskipun terlihat polos namun benar-benar keras kepala.

"Ya udah terserah lo. Lo bebas mau nginep disini sampai kapanpun lo mau, tapi saran gue, lo tetep harus bicarain langsung sama Yukhei nanti kalau lo ngerasa udah siap."

"Hng... Makasih Eunwoo."

Own My Heart (YuWoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang