Yukhei memperhatikan wajah damai Jungwoo yang terlelap.
"Cas... Apa Uwu nyusul Lucas aja ya ke sana?"
Yukhei teringat kembali akan perkataan Jungwoo sebelum pemuda manis itu terlelap.
"Jungwoo..." gumam Yukhei sambil membenarkan poni Jungwoo yang menutupi keningnya.
"Kim Jungwoo..."
"Eung~"
Jungwoo mengerutkan keningnya membuat Yukhei langsung mengusap puncak kepala Jungwoo hingga pemuda manis itu kembali tidur dengan nyaman.
"Jangan pergi ya..." Bisik Yukhei. "Aku... gapapa kalau kamu mau anggap aku sebagai Lucas. Aku gak masalah asalkan kamu jangan pergi Woo..."
***
Jungwoo terbangun dengan perasaan yang sangat tidak nyaman. Kepalanya sakit bukan main dan perutnya terasa melilit.
"Gak lagi-lagi deh minum, astaga." Keluh Jungwoo sambil memegangi kepalanya.
"Lagian kamu juga ngapain minum sampe mabok sih?"
"ASTAGA!" Jungwoo terkejut saat mendengar suara di sebelahnya. "Yu-Yukhei?"
Jungwoo memejamkan matanya kemudian menggelengkan kepalanya kuat-kuat sampai Yukhei takut Jungwoo akan bertambah pusing.
"Hey, hey." Yukhei menangkup kedua sisi wajah Jungwoo agar pemuda manis itu berhenti. "Udah, nanti tambah pusing."
Jungwoo menatap Yukhei dengan takut, membuat hati pemuda Wong itu terasa dicubit.
"Yu-Yukhei masih marah?"
"Enggak. Aku minta maaf. Gak seharusnya aku marah. Aku-"
Ucapan Yukhei terpotong kala Jungwoo langsung memeluk Yukhei dengan erat. "Syukur kalo Yukhei gak marah. Hiks..."
Yukhei membalas pelukan Jungwoo dengan senyuman merekah di bibirnya. "Udah, jangan nangis ya."
"Tapi Yukhei jangan marah... A-aku gak ada maksud buat nyamain Yukhei sama Lucas. Hiks..."
"Iya, aku tau. Maafin aku ya. Kamu cuma khawatir sama aku, tapi aku malah mikir yang enggak-enggak dan marah ke kamu."
Jungwoo melepas pelukannya kemudian memundurkan tubuhnya dan tergesa-gesa menghapus air mata di wajahnya, membuat Yukhei khawatir kalau pemuda manis itu bisa melukai dirinya.
"Hey, nanti wajah kamu luka."
"Eung... H-habisnya udah janji sama Yukhei, gak boleh nangis lagi."
Yukhei tersenyum kecil kemudian menghapus bekas-bekas air mata di wajah Jungwoo dengan lembut.
"Maaf udah bikin kamu nangis."
"Eung~ enggak!" Jungwoo kembali menggelengkan kepalanya kuat. "Jungwoo aja yang cengeng."
Yukhei tidak bisa menahan gemas saat Jungwoo memanggil dirinya sendiri dengan nama seperti itu. Pemuda Wong itu kemudian mencubit pipi Jungwoo.
"Sarapan? Roti?"
"Enggak mau! Mau nasi goreng!"
Yukhei tertawa kemudian mengacak surai Jungwoo. "Ya udah sana ke kamar mandi, gosok gigi, cuci muka. Aku tunggu di ruang makan ya."
Jungwoo mengangguk patuh, menunggu hingga Yukhei meninggalkan kamarnya dan pemuda manis itu langsung menangkup pipinya yang terasa panas karena perlakuan lembut Yukhei barusan.
"Astaga! Astaga! Jantung! Jangan kenceng-kenceng gini dong! Ish!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Own My Heart (YuWoo)
Kurzgeschichtenkenapa Jungwoo gak bisa lepas dari bayang-bayang Lucas? Sequel of 'Last Sunset With You' Lovely cover by Gorbgudrbs ♡