Jungwoo memasuki ruang kelas dengan lesu. Semalaman ia menangis dan tidak bisa tidur hingga jam menunjukkan pukul 3 dini hari. Baru saja tertidur selama 1 jam, Jungwoo sudah terbangun lagi karena memimpikan Lucas dan akhirnya tidak bisa tidur lagi.
Jungwoo hari ini memilih untuk duduk di bangku paling belakang ujung, meletakkan tasnya di atas meja dan menjadikannya alas untuk kepalanya.
"Woo, kamu kenapa?"
Jungwoo menoleh dan mendapati Taeyong memandanginya dengan cemas dan terkejut mendapati wajah berantakan Jungwoo.
Mata sembab, kantung mata yang menghitam dan juga bibirnya yang pucat.
Taeyong menempelkan punggung tangannya pada kening Jungwoo. "Badan kamu anget Woo. Kenapa gak istirahat aja di rumah?"
Jungwoo menggeleng pelan. "Gak bisa tidur di rumah." Bahkan suara Jungwoo sangat serak.
Taeyong menghela nafas pelan. Jungwoo kalau sudah sakit akan menjadi sedikit rewel jika ditawari sesuatu, maka dari itu Taeyong tidak menawarkan apa-apa pada Jungwoo namun segera mengambil dompet dari tasnya dan menyampirkan jaket yang dipakainya di badan Jungwoo.
"Kamu tunggu sini. Aku beli roti dulu sama susu buat kamu sarapan."
"Makasih Yongie."
"Sama-sama."
***
Yukhei memasuki kelas tidak lama setelah Taeyong pergi ke kantin. Ruang kelas masih sepi karena perkuliahan baru akan dimulai 45 menit lagi. Yukhei mendengus pelan saat bangku favoritnya di ujung belakang ternyata sudah ditempati oleh seseorang yang sedang tidur.
Dengan terpaksa Yukhei duduk di depannya, tidak masalah maju satu deret asalkan masih di belakang. Bukan karena Yukhei ini pemalas hanya saja dari dulu Yukhei memang tidak terlalu suka duduk di bangku depan selama masa sekolahnya.
Mendengar bunyi kursi yang ditempati di depannya, Jungwoo mengangkat kepalanya yang berdenyut itu dan masih sempat menyunggingkan senyum kecil.
"Yukhei."
Yukhei sebenarnya mendengar panggilan itu dan dia tahu siapa pemilik suara itu, tapi Yukhei memilih untuk pura-pura tidak mendengar dan tetap fokus pada ponselnya.
Jungwoo yang tidak ditanggapi pun melunturkan senyumnya dan menghela nafas pelan sebelum akhirnya kembali merebahkan kepalanya di atas meja.
Tidak lama kemudian, Taeyong kembali dengan 1 kantong plastik berisi roti dan susu di tangan kiri dan 1 kantong plastik berisi obat-obatan di tangan kanannya.
"Woo... ayo dimakan dulu rotinya, abis gitu minum obat ya."
"Yongie..."
"Kenapa Woo?"
"Kepala Uwu pusing."
Taeyong kembali menempelkan punggung tangannya pada kening Jungwoo dan matanya membulat saat mengetahui suhu tubuh Jungwoo menjadi lebih panas dari sebelum ia pergi ke kantin.
"Udah hari ini gak usah kuliah. Aku anter pulang ya."
Taeyong membereskan barang belanjaannya, memasukkannya ke dalam tas miliknya. Taeyong juga membawa tas milik Jungwoo sebelum membantu sahabatnya itu untuk berdiri. Taeyong memapah Jungwoo meninggalkan ruang kelas, mengabaikan eksistensi Yukhei yang termenung di mejanya.
"Jungwoo... sakit?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Own My Heart (YuWoo)
Short Storykenapa Jungwoo gak bisa lepas dari bayang-bayang Lucas? Sequel of 'Last Sunset With You' Lovely cover by Gorbgudrbs ♡