Yukhei memperhatikan Jungwoo yang sedang memakan nasi goreng buatannya dengan lahap dengan tangan kanannya yang menopang dagunya. Tangan kiri Yukhei kemudian terulur untuk mengambil sebutir nasi yang menempel di sudut bibir Jungwoo.
"Makannya berantakan kayak bayi." Ucap Yukhei yang membuat Jungwoo merengut lucu.
"Aku bukan bayi ish!" Ucap Jungwoo kemudian menyendokkan sesendok penuh nasi goreng ke dalam mulutnya hingga pipinya menggembung.
"Iya, iya bukan bayi." Ucap Yukhei sambil mengusap lembut puncak kepala Jungwoo.
Jungwoo yang sedang asyik makan pun tiba-tiba tersentak. "Ini jam berapa??"
"Jam 8. Kenapa?"
Jungwoo langsung memasang wajah panik. "Kan ada kuliah Yukhei!"
Yukhei yang melihat wajah panik Jungwoo pun tertawa. "Ya udah bolos aja."
"Tapi kan... Tapi..."
"Sekali doang gapapa kali Woo."
Jungwoo menghela nafas kemudian mengangguk pelan membuat Yukhei kembali tersenyum kecil.
"Ya udah lanjutin makannya, terus siap-siap."
"Eung? Emangnya mau kemana?"
"Rahasia."
***
"Halo Yer."
"Gimana? Jungwoo gapapa kan??"
"Iya gapapa. Anaknya lagi mandi."
"Kenapa kamu?" Tanya Yeri saat mendengar helaan nafas panjang dari Yukhei.
"Yer... Aku... Kayaknya gak bisa terus-terusan kayak gini."
"Maksud kamu?"
"Aku... gak bisa ngelanjutin amanahnya Lucas."
"Kenapa? Kamu... suka sama Jungwoo?"
Yukhei terdiam cukup lama. "Enggak. Aku gak suka sama Jungwoo."
Jungwoo yang hendak keluar pun mengurungkan niatnya dan kembali menutup pintu kamarnya dengan perlahan. Pemuda manis itu terlalu bahagia hingga melupakan satu fakta penting bahwa seorang Wong Yukhei telah memiliki calon tunangan dan pernyataan tadi cukup menyadarkan Jungwoo untuk mengambil langkah mundur.
Yukhei tidak menyukainya.
Dan Jungwoo cukup tahu diri untuk melepaskan apa yang tidak seharusnya menjadi miliknya.
***
Seharian ini, Jungwoo sudah bertekad untuk memanfaatkan waktunya dengan baik bersama Yukhei untuk yang terakhir kalinya. Jungwoo sadar, Yukhei bukan untuknya dan selamanya tidak akan bisa menjadi miliknya. Maka dari itu, Jungwoo ingin membuat banyak kenangan manis bersama Yukhei hari ini.
Mereka berkeliling kota dan mengambil banyak foto berdua dengan ponsel Jungwoo. Diam-diam, Jungwoo pun mengambil foto Yukhei secara candid saat pemuda Wong itu tengah mengantri untuk membelikan Jungwoo es krim, atau saat pemuda Wong itu sedang tersenyum ketika ia membantu seorang nenek yang membawa banyak sekali barang, hingga tanpa sadar, gallery milik Jungwoo dipenuhi dengan foto Wong Yukhei.
Pukul 10 malam, akhirnya keduanya tiba di depan rumah Jungwoo.
"Yukhei makasih ya."
Yukhei pun tersenyum dan mengacak surai Jungwoo. "Sama-sama Woo."
"Yukhei baliknya ati-ati ya. Udah malem, jangan ngebut-ngebut."
"Siap! Good night Jungwoo."
Yukhei baru saja berbalik namun Jungwoo malah menarik kemeja bagian belakang Yukhei.
"Woo? Kena-"
CUP!
Jungwoo dengan cepat mengecup pipi Yukhei kemudian berlari masuk ke dalam rumah, meninggalkan Yukhei yang hanya bisa tersenyum konyol sambil memegangi pipinya yang baru saja dikecup Jungwoo.
Sedangkan di balik pintu, Jungwoo sedang berusaha menahan isakannya. Yang tadi itu... merupakan salam perpisahan karena mulai besok, Jungwoo akan menjauh dari kehidupan seorang Wong Yukhei.
Jungwoo mengambil ponselnya, kemudian memblokir kontak Yukhei maupun semua sosial media milik pemuda Wong itu.
"Maaf..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Own My Heart (YuWoo)
Short Storykenapa Jungwoo gak bisa lepas dari bayang-bayang Lucas? Sequel of 'Last Sunset With You' Lovely cover by Gorbgudrbs ♡