TMHK 2

782 90 12
                                    

Happy reading!

ʕ•ᴥ•ʔ

Seperti biasa, Sinbi akan pergi untuk kerja part time di restoran om nya yang tak lain adalah bae appa, restauran ini bernama baedream.

Sinbi sudah lama bekerja di restauran ini, para karyawan yang lain tentu sangat tahu dan kenal dengan Sinbi.

Sinbi memiliki sahabat disini, yaitu Pinky dan juga Moonbin, mereka adalah sahabat Sinbi dari awal Sinbi bekerja.

"Annyeong Sinbi-ya."

"Annyeong Pinky-ya, Moonbin-ah, kalian sudah sampai dari tadi?."

"Tidak, kami baru saja tiba."

"Selamat atas kelulusan mu kemarin." Ucap Pinky.

"Terima kasih."

"Maaf aku tidak datang."

"Aku juga tidak bisa datang karena sibuk bekerja."

"Tidak apa-apa, sebaiknya kita mulai bekerja."

"Ayo." Pinky merangkul tangan Sinbi.

"Hayuk." Moonbin mengikuti mereka dari belakang.

Mereka bertiga mulai bekerja, Sinbi bekerja sebagai pelayan juga kasir di restauran baedream.

Para pekerja mulai sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Para pengunjung datang silih berganti, dan Sinbi saat ini sedang sibuk melayani di bagian kasir.

Saat pengunjung sudah tidak terlalu ramai, Sinbi akhirnya bisa istirahat, Sinbi memutuskan untuk istirahat di ruangan khusus karyawan.

Sinbi berjalan menuju ruangan khusus karyawan, namun baru beberapa langkah, Sinbi tidak sengaja bertubrukan dengan seorang pria.

Bruk~

"Ya ampun, maafkan saya tuan." Sinbi langsung meminta maaf.

Saat Sinbi menatap pria di depannya, seketika bulu kuduk Sinbi berdiri, bukan karena bertemu hantu, tapi karena tatapan pria di hadapannya yang sangat dingin namun tajam.

Pria itu menatap Sinbi balik, mereka bertatapan untuk beberapa saat, sampai Sinbi memutuskan kontak mata mereka berdua, Sinbi mengedipkan matanya berkali-kali, sedangkan pria di hadapannya sama sekali tidak berkedip, pria di hadapannya menatap Sinbi dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Sekali lagi saya minta maaf tuan." ucap Sinbi khawatir karena pria di depannya tidak bergeming.

Dengan langkah tegas, pria itu meninggalkan Sinbi begitu saja.

Sinbi menunduk dan tak sengaja melihat kartu ATM yang terjatuh dari saku celana milik pria tadi.

Sinbi berjongkok dan mengambil kartunya, setelah Sinbi mengambil kartu, Sinbi langsung berjalan dan menghadang jalan pria tadi.

Pria itu jelas mengangkat sebelah alisnya karena Sinbi menghadang jalannya.

"Maaf tuan, kartu anda terjatuh." Sinbi menyodorkan kartu ATM milik pria di depannya.

"Emm." pria itu mengambil kartu yang ada di tangan Sinbi, dan pergi begitu saja.

"Heol! dia tidak mengucapkan terima kasih."

Sinbi kembali melanjutkan langkahnya, setelah waktu istirahat berakhir, Sinbi kembali bekerja dan pulang pada saat siang hari.

.
.
.

Sepulang dari restauran, Sinbi tidak pulang ke rumah, karena Sinbi harus bekerja lagi di sebuah cafe,

Sudah lama Sinbi bekerja di sana, dan tepat hari ini adalah hari terakhir Sinbi bekerja di sana, Sinbi memutuskan untuk berhenti, karena sekarang Sinbi ingin istirahat dari kesibukannya empat tahun ini, kerja di dua tempat tentu sangat melelahkan, apalagi Sinbi harus mengkondisikan antara pekerjaan dan kuliahnya, beruntung Sinbi bisa lulus sampai akhir.

THE MOST HANDSOME KILLER (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang