Happy reading!
♡´・ᴗ・'♡
Hari bahagia tiba bagi para mahasiswa yang akan melakukan wisuda hari ini, semua mahasiswa tampak begitu sibuk dengan acaranya.
Hari ini adalah hari wisuda untuk mahasiswa jurusan kedokteran.
Saat semua tampak sibuk mempersiapkan diri, beda halnya dengan wanita satu ini, dia hanya duduk termenung meratapi nasibnya.
Perkenalkan dia Hwang Eunbi atau biasa di panggil dengan nama Sinbi, Sinbi kuliah di universitas seoul dengan mengandalkan beasiswa, Sinbi termasuk mahasiswa beruntung yang sampai akhir bisa mendapatkan beasiswa full dari kampus.
Setelah empat tahun lamanya Sinbi mengabdi sebagai mahasiswa, akhirnya tiba juga penantiannya untuk mengakhiri jabatannya sebagai mahasiswa.
Keluarga dan kerabat dari para mahasiswa datang untuk menyaksikan acara wisuda, semua tampak bahagia, Sinbi juga bahagia hanya kebahagiannya tidak terlalu sempurna karena kedua orang tuanya tidak mungkin bisa menyaksikan hari kelulusannya.
Meskipun orang tuanya tidak ada, tapi Sinbi memiliki penyemangat yang lain, yaitu kerabatnya dan juga sahabatnya.
Sinbi hidup sebatang kara, namun Sinbi masih memiliki kerabat dekat, yaitu om, tante, dan juga sepupunya Irene.
Irene adalah anak dari kaka ibu Sinbi, ibu Irene dan Ibu Sinbi mereka itu adik kaka, jadi Sinbi dan Irene masih terikat satu sama lain.
"Chukae Sinbi-ya." Irene memeluk Sinbi, dan mengusap rambut Sinbi dengan sayang.
"Gomawo eonni."
"Sinbi, eomma senang sekali akhirnya kamu lulus."
"Gamshamnida bae eomma." Sinbi memanggil tantenya dengan sebutan bae eomma, juga memanggil om nya dengan sebutan bae appa, karena Sinbi sangat suka saat mengucapkannya dan om tante nya juga tidak keberatan.
"Mereka di sana pasti sangat bahagia, karena melihat anaknya sudah lulus dan akan menjadi seorang dokter."
"Bae appa, apa mereka akan bahagia melihat ku?." tanya Sinbi.
"Tentu saja."
Sinbi sedih jika mengingat atau memikirkan kedua orang tua nya.
"Jangan sedih." Irene mengusap tangan Sinbi.
"Iya eonni."
Sahabat Sinbi juga datang untuk memberikan ucapan selamat, mereka adalah Eunseo dan Saeron, mereka berdua bersahabat dengan Sinbi dari mereka kecil sampai sekarang, suka duka yang mereka lewati membuat ketiganya merasa seperti bukan hanya sahabat tetapi juga keluarga.
"Sayang, selamat hari kelulusan." Eunseo memeluk Sinbi dengan erat.
"Chukae." Saeron ikut memeluk Sinbi.
"Yak! lepas." Sinbi merasa sesak.
Karena tau Sinbi susah bernapas, akhirnya mereka melepaskan pelukannya.
"Kalian ingin membunuhku hah?."
"Tentu saja tidak."
"Dan kamu Eunseo, jangan memanggilku dengan panggilan sayang, itu sangat menjijikan, kamu tidak takut apa jika orang lain nanti salah paham." Sinbi melotot kearah Eunseo.
"Ya ampun, iya maaf, bawel banget sih kamu tuh."
"Ahh iya eonni, ini ada hadiah dari kami berdua." Mereka memberikan buket bunga dan paper bag dengan ukuran sedang kepada Sinbi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MOST HANDSOME KILLER (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)
RomanceBelum selesai dengan kasus orang tuanya, tiba-tiba Sinbi harus berurusan dengan para pembunuh yang terkenal dengan sebutan seven of the most handsome killer. Bagaiman kelanjutan nasib Sinbi kedepannya? Genre: Aksi, Pembunuhan, Mafia, Roman, Humor, F...