TMHK 25

512 63 24
                                    

DOUBLE UPDATE🥳.

Happy reading!

(ง'̀-'́)ง

MOHON DI SKIP PART INI, UNTUK PEMBACA YANG MASIH DI BAWAH UMUR!!!

Malam sudah tiba, namun pintu kamar belum juga terbuka, Sinbi muak, sebenarnya kemana mereka semua, apa mereka tidak ada.

Tenaga Sinbi habis, Sinbi benar-benar lelah, karena ingat belum membersihkan diri, akhirnya Sinbi memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu.

Selesai membersihkan diri, Sinbi kembali menggunakan dress tadi, karena tidak ada pakaian di kamar ini.

"Brengsek, sebenarnya kemana mereka semua?." Sinbi duduk di ranjang.

Namun tiba-tiba, pintu kamar terbuka, Sinbi langsung berdiri, Jungkook masuk dengan wajah lesu, Sinbi khawatir melihat ekspresi Jungkook, namun karena dendamnya sudah membara, Sinbi langsung mendekat dan.

Plak~

Satu tamparan keras mengenai pipi Jungkook, Jungkook awalnya marah, namun melihat wajah Sinbi, Jungkook terdiam.

Sinbi melangkahkan kakinya bermaksud untuk pergi dari kamar ini, namun Jungkook langsung mencegah dan memborgol tangan Sinbi.

Clek~

"Yak! lepaskan aku."

"Maaf, aku tidak bisa." Jungkook melangkah menuju pintu, Sinbi kira Jungkook akan pergi, namun Jungkook malah mengunci pintunya, dan Jungkook kembali menghampiri Sinbi.

"Menjauh dari ku brengsek."

"Biebie."

"Jangan panggil aku seperti itu, Jungkook-ssi."

"Aku mohon tetaplah bersamaku."

"Aku tidak sudi tinggal bersama pembunuh sepertimu, kamu lupa kamu adalah pembunuh kedua orangtuaku." Air mata Sinbi jatuh, namun Sinbi sebisa mungkin tidak terisak, Sinbi tidak ingin terlihat lemah di depan musuhnya ini.

Jungkook membawa tubuh Sinbi kedalam dekapannya, jelas saja Sinbi berontak tidak terima, dengan sekuat tenaga Sinbi melepaskan pelukan itu.

Pelukan mereka terlepas, Jungkook menatap Sinbi sayu.

"Aku tidak bisa hidup tanpamu bie."

"Aku tidak peduli, mau kamu mati sekalipun aku tidak akan peduli, justru aku akan senang begitu mendengar kamu mati bersama dengan yang lain." ucap Sinbi dengan tatapan tajam yang begitu menusuk.

"Apa yang harus aku lakukan, agar kamu tetap berada di sampingku?."

"Tidak ada, jadi lepaskan aku sekarang."

"Baiklah." Sinbi terdiam, benarkah Jungkook akan melepaskannya dengan mudah.

Sinbi tersenyum, namun seketika senyum itu pudar begitu Jungkook menghempaskan tubuhnya kearah ranjang.

"Yak!." Sinbi berteriak, Jungkook merangkak naik, kepalanya kemudian menyelinap masuk melewati tangan Sinbi dan langsung menindih tubuh Sinbi tanpa ada jarak, tangan Sinbi berada di atas tubuh Jungkook, karena tangannya yang masih terborgol.

Keadaan mereka berdua begitu intim, bahkan mungkin sangat intim, mereka berdua bisa merasakan kedua tubuh yang berbeda saling menempel erat.

"Bukannya kamu akan melepaskan ku?."

"Tidak akan pernah." Jungkook menatap Sinbi datar.

"Aku sungguh membencimu." mulai dari sekarang, Sinbi akan menghapus rasa cintanya untuk Jungkook, dan tergantikan dengan rasa benci yang akan Sinbi tanamkan dalam hati.

THE MOST HANDSOME KILLER (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang