Happy reading!
(;´༎ຶٹ༎ຶ')
Jungkook dan Taehyung tiba di kota seoul, mereka berdua memutuskan untuk menginap di salah satu hotel yang berada di tengah antara rumah Sinbi dan rumah Irene, ini semua atas usul Taehyung.
Mereka berdua merebahkan diri di atas kasur masing-masing, karena di kamar ini terdapat dua ranjang.
"Jungkook-ah, apa kamu lapar?."
"Iya hyung."
"Kalau begitu ayo kita makan malam terlebih dahulu."
"Ayo."
"Mau pesan apa?."
"Apa saja hyung."
Mereka berdua memesan makanan dari hotel, begitu makanan mereka datang, mereka segera menyantap makanan masing-masing, mereka memesan dua tonkatsu dan satu botol wine.
"Enak sekali." ucap Taehyung dengan mulut penuh makanan.
"Hyung makanlah yang benar."
"Ouh ya Jungkook-ah, habis ini, aku akan pergi menemui Irene."
"Emm."
"Apa kamu tidak mau menemui Sinbi?."
"Mungkin besok hyung."
"Yasudah." Begitu selesai makan, Taehyung segera pamitan dan pergi menuju rumah Irene.
"Aku pergi."
"Iya hyung." Kini tinggal Jungkook sendiri di kamar hotel.
Jungkook menatap pemandangan kota dari balik jendela, beberapa detik kemudian, smartphone Jungkook menyala, menandakan sebuah notifikasi masuk, lebih tepatnya sebuah pesan, Jungkook membuka pesannya.
+000
D.A.N.G.E.R.!!!
Jungkook menaikan sebelah alisnya, saat membaca pesan yang dia terima.
"Apa maksud si brengsek satu ini?."
"Gak ada kerjaan banget." Jungkook melemparkan smartphonenya ke atas ranjang, lalu Jungkook berbaring dan mulai menutup matanya.
.
.
.Taehyung berdiri di depan rumah Irene, sambil membawa beberapa bingkisan yang tadi dia beli sebelum datang kesini.
Ting tong~
Mendengar bunyi bel, eomma Irene segera membuka pintunya.
"Selamat malam tante." Sapa Taehyung ramah.
"Nak Taehyung, ada perlu apa datang malam-malam begini?."
"Saya kesini ingin memberikan ini tante." Taehyung memberikan bingkisannya, eomma Irene menerima bingkisan dari Taehyung.
"Terima kasih, seharusnya nak Taehyung tidak perlu repot-repot sampai membawa bingkisan."
"Tidak repot tante."
"Apa keperluannya sudah selesai?." tanya appa Irene menghampiri istirnya juga Taehyung.
"Emm, su-sudah om." ucap Taehyung gugup.
Eomma Irene sekarang tidak terlalu dingin kepada Taehyung, namun appa Irene sepertinya masih tidak suka kepada Taehyung.
"Ayo nak Taehyung masuk dulu." saat Taehyung ingin menjawab.
"Tidak perlu." Appa Irene memotong.
"Sayang, biarkan Taehyung masuk, dia jauh-jauh dari daegu pastinya untuk bertemu dengan Irene, bukan begitu nak Taehyung?."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MOST HANDSOME KILLER (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)
Storie d'amoreBelum selesai dengan kasus orang tuanya, tiba-tiba Sinbi harus berurusan dengan para pembunuh yang terkenal dengan sebutan seven of the most handsome killer. Bagaiman kelanjutan nasib Sinbi kedepannya? Genre: Aksi, Pembunuhan, Mafia, Roman, Humor, F...