TMHK 27

471 69 22
                                    

Tara, update dua kali🎉.

Happy reading!

ᕕ( ᐛ )ᕗ

"Tiga, dua." Jungkook menghitung mundur.

"Jungkook-ssi." Sinbi berteriak.

"Satu." Jungkook melepaskan pelatuknya.

Dor~

Begitu Jungkook melepaskan pelatuknya, Sinbi berusaha mencegah tembakan itu, namun naas, meskipun peluru meleset, pelurunya berhasil menggores luka lama di bahu Jungkook.

"Jungkook-ah." Sinbi berteriak histeris begitu Jungkook jatuh tidak sadarkan diri.

"Kookie mianhe." Sinbi memangku kepala Jungkook, mengusapnya perlahan dengan air mata yang sudah jatuh tak tertahankan.

Mendengar suara tembakan, Taehyung juga yang lain segera berlari menuju sumber suara, Seokjin membuka pintu kamar Sinbi dan Jungkook, begitu terbuka, mereka semua berlari menghampiri Sinbi dengan Jungkook yang kondisinya sudah tidak sadarkan diri.

"Kenapa ini?." Seokjin berteriak.

"Hiks, tolong selamatkan Jungkook." ucap Sinbi sambil terisak.

"Kita harus membawa Jungkook ke rumah sakit sekarang."

"Ayo semuanya." Mereka membopong tubuh Jungkook.

"Sinbi-ya, kamu mau ikut atau disini?."

"Aku ingin ikut oppa."

"Kalau begitu ayo."

Mereka semua segera pergi menuju rumah sakit terdekat, di sepanjang jalan Sinbi tak henti-hentinya menangis sambil mengelus pipi Jungkook.

"Kookie bertahanlah."

"Maafkan aku."

Taehyung ingin bertanya kepada Sinbi bagaimana kejadian itu bisa terjadi, namun melihat kondisi sekarang bukanlah waktu yang tepat, jadi Taehyung hanya diam sambil sesekali melirik ke arah belakang.

Begitu sampai di rumah sakit, Jungkook segera di larikan menuju ruang UGD, Sinbi dan yang lain menunggu kabar Jungkook di luar ruangan.

"Sinbi-ya duduklah dulu." Sinbi duduk di kursi yang tersedia.

"Sebenarnya apa yang terjadi?." tanya Namjoon.

Sinbi akhirnya mulai menceritakan kejadiannya, mereka berenam hanya mendengarkan perkataan Sinbi, karena mereka juga bingung harus bersikap bagaimana.

"Ini semua salahku."

"Tidak Sinbi-ya, kamu tidak salah."

"Sebaiknya kita fokus saja dengan keadaan Jungkook sekarang."

"Benar."

Mereka menunggu kabar kondisi Jungkook, setengah jam lewat, barulah seorang dokter keluar dari dalam ruangan, Seokjin dan yang lain segera menghampiri dokter tersebut.

"Dokter."

"Siapa wali dari pasien?."

"Saya dok, saya kakaknya."

"Bagaimana kondisi Jungkook dok?." tanya Sinbi dengan nada terburu-buru.

"Luka lamanya terbuka, namun lukanya sudah kami obati, tapi kondisi pasien begitu lemah, sepertinya pasien belum mengkonsumsi apapun dari kemarin, sehingga tubuhnya gampang terserang."

Sinbi kemudian ingat sebelum pulang, Jungkook memang tidak makan. Jungkook malah memperhatikan kondisi Sinbi di bandingkan dirinya sendiri, hal itu membuat Sinbi semakin merasa bersalah.

THE MOST HANDSOME KILLER (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang