TMHK 8

611 93 14
                                    

Happy reading!

(●’◡’●)ノ

Pagi ini Jungkook sedang berdiskusi dengan anggotanya, mereka membahas masalah kemarin, ternyata sebelum aksi penyekapan, anak perempuan dari pria paruh baya itu memposting sebuah status di sosial medianya tentang mereka bertujuh.

Dari postingan itu dia bercerita bahwa keluarganya mendapatkan ancaman pembunuhan dari tujuh pria yang terkenal dengan sebutan seven of the most handsome killer.

Tentu hal itu menjadi topik hangat di kalangan masyarakat, terlebih lagi berita pembunuhan mereka keluarga sudah tersebar luas, berbagai komentar dan tanggapan langsung tertuju kepada mereka bertujuh.

"Sialan, aku tidak tau beritanya akan jadi seperti ini." Ucap Jimin emosi.

"Mau bagaimanapun kita harus berakting untuk menutupi kasus."

"Bagaimana menurutmu Jungkook?."

"Aku masih memikirkannya hyung."

"Bagaimana jika kita mengadakan konferensi vers?." saran Taehyung.

"Ide bagus Taehyung."

"Tapi itu tidak menjamin bisa menutupi kasus kita."

"Setidaknya kita coba dulu saja."

"Memangnya kalian mau di penjara?."

"Tentu saja tidak."

"Kalau begitu kita bisa mengadakannya sekarang juga." keputusan Jungkook.

"Hah sekarang?."

"Atur semuanya."

"Baik, kami akan mengaturnya sekarang juga."

"Ayo kita bersiap-siap."

"Ehh tapi, jika kita bertujuh ke konferensi vers, lalu Sinbi bagaimana?."

Jungkook baru ingat dengan Sinbi, semalam Jungkook tidak menemui Sinbi, karena dia sibuk memikirkan masalah yang sedang membahayakan dirinya juga anggotanya.

"Tidak perlu di pikirkan hyung, dia urusanku."

"Jungkook, apa kamu menyukai wanita itu?."

"Hyung harap tidak, karena kamu tau pasti sebab akibat jika wanita itu terlibat dalam rencana balas dendam kita." Seokjin memperingati adiknya.

"Aku tau hyung." Jungkook pergi meninggalkan anggotanya.

Jungkook pergi menemui Sinbi, saat pintu terbuka, Sinbi sedang duduk sambil bersandar di sofa.

Sinbi tersadar dengan kehadiran Jungkook, bagaimanapun Sinbi tidak bisa terus menerus menghindar, Jungkook duduk di sebelah Sinbi.

"Akh." Jungkook memegang tangan kirinya.

Otomatis Sinbi mendekat ke arah Jungkook, lalu melihat tangan kiri Jungkook.

"Apa sakit?." Sinbi mengelus tangan kiri Jungkook pelan.

"Tidak."

"Maaf."

"Tidak perlu minta maaf."

"Tunggu sebentar, aku akan bawa obat dulu." Sinbi bangkit.

"Tidak usah." Jungkook menggenggam tangan Sinbi.

"Lukanya harus di obati biar cepat sembuh."

"Aku tidak butuh obat, yang aku butuhkan hanyalah penawar."

"Penawar?."

Jungkook menuntun Sinbi untuk duduk di pangkuannya, Sinbi menurut saja, karena ingin tau apa maksud penawar yang di katakan Jungkook.

THE MOST HANDSOME KILLER (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang