Double up for SinB birthday🥳
Happy reading!
(ง'̀-'́)ง
Sinbi merebahkan dirinya di atas kasur, bayang-bayang kejadian tadi berputar jelas di ingatan Sinbi.
Sungguh lucu bukan perubahan keadaan diantara Sinbi dan Jungkook bisa berubah begitu cepat.
Sinbi dapat merasakan segala macam perasaan dalam waktu singkat, marah, sedih, kecewa, dendam, bahagia, bahkan Sinbi hampir berharap kepada Jungkook.
Mengingat semuanya, membuat Sinbi menangisi takdir yang terjadi di dalam kehidupannya.
"Mengapa hidupku seperti ini?." Karena terlalu lelah, sampai-sampai Sinbi terlelap begitu saja.
Makan malam telah tiba, Seokjin mulai memasak makanan untuk semua orang, Irene menghampiri Seokjin dan menawarkan untuk membantu, Seokjin tidak keberatan, dengan begitu Irene dan Seokjin sedang sibuk membuat makan malam.
"Kita mau buat apa?." tanya Irene.
"Steak dan salad sepertinya cukup."
"Iya cukup, kalau gitu aku akan siapkan salad dan sausnya."
"Silahkan."
Mereka fokus dengan tugas masing-masing, Taehyung datang ke dapur karena mengira jika Irene yang akan memasak sendirian, jadi Taehyung datang untuk membantu, tidak lebih tepatnya mengacaukannya.
"Hyung." Taehyung heran dengan keberadaan Seokjin.
"Ouh tae." Seokjin menatap Taehyung.
"Hyung sedang apa?."
"Apa kamu tidak lihat, aku ini sedang memasak steak." Seokjin membalikan dagingnya.
"Ahh arraseo." Taehyung mendekat ke arah Irene.
"Kamu lagi ngapain?." Irene menatap Taehyung sekilas.
"Membuat salad." Jawab Irene singkat padat dan jelas.
"Mau aku bantu?." tawar Taehyung.
"Tidak."
"Baiklah." Taehyung memasukan tangannya kedalam saku celana.
"Kamu ngapain masih disini?." Irene menatap Taehyung yang berada di sampingnya.
"Ngawasin kamu."
"Untuk apa, aku tidak akan kabur."
"Ya siapa yang tau."
"Irene cobalah." Seokjin menyodorkan sepotong daging kearah Irene.
Namun Taehyung langsung menyambar daging yang Seokjin tawarkan untuk Irene.
"Enak sekali." ucap Taehyung sambil mengunyah makanan yang ada di dalam mulutnya.
"Yak! Itu untuk Irene."
"Sama saja hyung, lagian itu masih panas, sini."
Taehyung mengambil sepotong daging tanpa izin Seokjin, Seokjin ingin memukul kepala Taehyung namun tidak jadi.
"Ini untuk Irene, aku hanya membantu mendinginkannya." Taehyung mengipas-ngipas daging yang dia bawa, setelah dirasa sudah tidak terlalu panas, Taehyung menyodorkannya kepada Irene.
"Cobalah."
"Aku bisa sendiri."
"Buka mulut." Irene membuka sedikit mulutnya, lalu Taehyung menyuapkan daging yang dia dinginkan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MOST HANDSOME KILLER (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)
RomansaBelum selesai dengan kasus orang tuanya, tiba-tiba Sinbi harus berurusan dengan para pembunuh yang terkenal dengan sebutan seven of the most handsome killer. Bagaiman kelanjutan nasib Sinbi kedepannya? Genre: Aksi, Pembunuhan, Mafia, Roman, Humor, F...