Happy reading!
(• ◡•)
Sesuai perintah Jungkook kemarin, mereka sekarang akan pergi ke gwancheon untuk mengakhiri semuanya, mereka semua sudah siap, terutama Jungkook dan Seokjin.
"Semua sudah siap?."
"Emm."
"Baiklah, ayo kita berangkat."
Mereka membawa tiga mobil, Jungkook dengan Sinbi, di mobil kedua Taehyung, Suga dan Jimin, di mobil ketiga Seokjin, Namjoon, dan Hoseok.
Mobil Jungkook memimpin jalan mereka menuju kota gwancheon.
"Kookie."
"Kenapa bie?." Jungkook menatap Sinbi sekilas.
"Sebenarnya kita mau kemana?."
"Gwancheon."
"Kamu ada pekerjaan di sana?."
"Emm, aku harus mengakhiri sesuatu." Sinbi mengangguk tanda mengerti.
"Bie?."
"Iya."
"Apapun nanti yang akan terjadi, tetaplah di samping ku, mengerti?."
"Mengerti kapten." ucap Sinbi sambil memberikan hormat, Jungkook tertawa, Sinbi juga ikut tertawa.
Setelah berjam-jam lamanya, akhirnya mereka masuk ke dalam kota gwancheon, namun sebelum itu Jungkook menginstruksi yang lain untuk istirahat di rest area.
"Hyung istirahatlah dulu."
"Kalian mau pesan makanan?."
"Boleh, kita harus makan terlebih dahulu sebelum mati." Sinbi menatap Hoseok seolah bertanya.
"Benar, sangat di sayangkan jika kita mati sebelum makan." Sinbi makin bertanya-tanya, kenapa Jimin juga berkata begitu.
"Hyung, kalian terlalu berdrama." ucap Jungkook membawa satu cup coffee.
"Ini realistis."
"Sudahlah, sana pergi, makanlah yang banyak."
"Kamu yang traktir."
"Iya."
"Ayo guys cabut." Suga jalan lebih dulu di ikuti yang lain.
"Bie minumlah, atau kamu mau minum yang lain?."
"Tidak, kookie apa maksud perkataan Hoseok oppa dan Jimin oppa?."
"Mereka hanya sedang bercanda."
"Benarkah?."
"Emm."
"Cuacanya dingin, minumlah." Jungkook menyodorkan cup coffee, Sinbi menerimanya lalu meminumnya sedikit, setelah itu, Jungkook meminum coffee nya sampai habis.
"Kookie." kaget Sinbi.
"Emm."
"Itu coffee sudah aku minum."
"Lalu?."
"Apa kamu tidak merasa jijik?."
"Kenapa jijik, justru coffeenya semakin enak."
"Kookie."
"Aku bahkan sering mencicipi bibirnya, jadi tidak masalah bukan?." Sinbi memukul dada Jungkook pelan.
"Mau makan yang lain?."
"Aku ingin hotang."(hotdog kentang).
"Itu saja?."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MOST HANDSOME KILLER (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)
RomanceBelum selesai dengan kasus orang tuanya, tiba-tiba Sinbi harus berurusan dengan para pembunuh yang terkenal dengan sebutan seven of the most handsome killer. Bagaiman kelanjutan nasib Sinbi kedepannya? Genre: Aksi, Pembunuhan, Mafia, Roman, Humor, F...