TMHK 17

526 78 59
                                    

Happy reading!

♡´・ᴗ・'♡

Kondisi Jungkook sekarang sudah semakin membaik, dan mereka bertujuh sudah memulai mengurus bisnis kembali, bisnis yang tak lain dan tak bukan adalah bisnis ilegal yang sudah mereka jalani selama delapan tahun terakhir.

Mereka bertujuh melakukan bisnis ekspor dan impor, yaitu penjualan obat-obatan dan juga penjualan berbagai jenis senjata tajam.

Bisnis inilah yang membuat mereka terkenal sebagai pengusaha kaya raya.

"Jungkook, kamu sudah mengecek barang kita kemarin?."

"Sudah hyung."

"Keuntungan kemarin sangat menggiurkan."

"Ini semua berkat Jungkook, karena dia dengan mudah membuat klien menyetujui kerja sama kita."

"Good job bro."

"Terima kasih."

"Lalu untuk apa lagi kita membuang waktu, sekarang kita bisa menjatuhkan red eye bull dengan mudah, bukan begitu Jungkook-ah?." Seokjin menepuk bahu Jungkook yang terdapat luka.

"Emm." Jungkook menghempas tangan Seokjin.

"Kamu tidak lupa bukan, dengan tujuan utama kita untuk balas dendam?."

"Aku tidak lupa hyung."

"Baguslah, hyung kira kamu sudah lupa tujuan karena Sinbi."

"Kenapa hyung selalu membawa-bawa nama Sinbi?."

"Itu karena semenjak ada Sinbi, kamu berubah, kamu bukan Jungkook kami yang dulu."

"Aku masih sama."

"Tidak." Yang lain hanya menyimak pertengkaran adik kaka di hadapan mereka.

"Kamu ingat bagaimana Krystal mati saat itu, dan kamu tidak ingin bukan itu terjadi kepada Sinbi?."

"Berhenti hyung." Jungkook menatap tajam ke arah Seokjin.

"Hyung hanya mengingatkan, sebelum sesuatu terjadi dengan Sinbi."

.
.
.

Mereka bertujuh kembali ke mansion, begitu pekerjaan mereka selesai.

"Kami pulang."

"Selamat datang kembali." sapa Irene.

Sinbi dan Irene sedang menonton di ruang tengah.

"Kalian sedang menonton apa?." Tanya Taehyung.

"Film." Jawab Irene.

"Ouh." Taehyung ikut bergabung sambil memakan camilan yang Irene pegang.

Yang lain pergi ke kamar masing-masing begitupun dengan Jungkook.

"Kamu kenapa malah diam disini, sana pergi bersihkan diri."

"Sebentar lagi, aku masih ingin menonton." Taehyung mengambil camilan Irene lagi.

"Kalau gitu aku ke kamar yah eonni, oppa."

"Iya Sinbi." Sinbi berlalu dan pergi ke kamarnya.

"Irene." Panggil Taehyung.

"Ada apa?."

"Jadian yuk." ucap Taehyung tiba-tiba.

"Hah?." Irene melongo mendengar penuturan Taehyung.

"Jadian."

"Bentar, maksudnya gimana?." Irene duduk menghadap ke arah Taehyung.

"Iya kita berdua pacaran."

THE MOST HANDSOME KILLER (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang