Part 4 ( Janji terucap )

385 45 1
                                    



Votenya jangan lupa ya guys







Happy Reading......





"Jasmine. Kenapa kamu lakuin ini ke aku?" teriak Y/n yang sudah terjebak dalam bunga tersebut.

"Hahaha. Ini yang aku inginkan. Kamu sudah mendapat julukan Peri Alam dan seharusnya kamu bisa lepas dari jeratanku ini." ucap Jasmine dengan tawa sombongnya.

"Kamu gak pake ilmu Peri Taman. Kamu pake mantra sihir. Keluarkan aku Jasmine." teriak Y/n dengan paniknya sambil menggedor gedor kelopak bunga tersebut.

"Haha rupanya kamu tahu. Keluar saja sendiri. Aku muak melihatmu." ucap Jasmine dengan tegasnya.

"Apa salahku Jasmine? Kenapa kamu setega ini sama aku?" tanya Y/n dengan paniknya.

"Ini semua karena hidupmu yang terlalu banyak mendapat pujian. Bakatmu dan aku benci kamu saat semua orang memujimu." ucap Jasmine sambil mendekat ke bunga tersebut.

"Kamu jahat Jasmine. Kamu jahat." ucap Y/n sambil sesekali mengeluarkan kekuatannya untuk membuka perangkap tersebut.

"Aku memang jahat. Seharusnya bakat itu adalah milikku. Hahhh. Baiklah. Aku tidak akan lama lama disini. Sampai jumpa Y/n. Ingatlah. Tidak akan ada Peri Taman yang bisa membuka perangkap ini. Jadi selamat tinggal Y/n." ucap Jasmine sambil tertawa dan terbang meninggalkan Y/n disana.

"Dia jahat. Kenapa dia harus giniin aku? " Y/n kembali berusaha dan berusaha untuk membuka perangkap itu. Namun hasilnya nihil.

Y/n tetap tidak putus asa. Ia tetap berusaha agar bisa keluar dari bunga tersebut.

_______________________________________

Jungkook sedang tiduran di kamarnya dan tanpa sengaja, Jungkook memikirkan Airin.

"Dia cantik dan dia....menatapku tadi pagi. Tapi...." ucap Jungkook sambil beranjak.

"Sejun dan Victor pasti menyukainya. Hmm sudahlah."

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Jungkook.

"Ke kantor yuk Nak. Pekerjaan Appa numpuk." ajak Appa sambil tersenyum.

"Baik Appa. Jungkook siap-siap dulu ya."

Malam itupun Jungkook bekerja lembur di kantor bersama Appa.

_______________________________________

Pagi hari, jam 06.15.

Jungkook sudah berada di sekolah.
Jungkook berjalan menuju kelas dan tiba-tiba....

' Dukkkk '

'Aaaa. " teriak Jungkook saat ada bola basket mengenai kepalanya.

Jungkook pun menutup mata dan mengusap kepalanya.
Victor dan Sejun pun menghampiri Jungkook sambil tertawa.
Sesampainya di hadapan Jungkook, Victor pun mengambil basket yang menggelinding itu.

"Halah cemen banget jadi cowok." ejek Victor sambil tertawa.

"Biasa. Dia kan kek bocah. Sebelum ke sekolah harus minum susu dulu." ucap Sejun sambil tertawa.

Jungkook hanya menunduk lesu karena ucapan Sejun itu.
Dengan masih tertawa, Victor dan Sejun pun meninggalkan Jungkook.
Namun Victor menghentikan langkahnya dan berbalik badan sambil melempar kembali bola basket tersebut ke arah Jungkook dan...

' Duuuk '

Bola Basket tersebut mendarat tepat di kepala Jungkook.
Victor, Sejun dan beberapa temannya pun mentertawakan Jungkook yang sudah tampak pusing tersebut.
Jungkook pun menggelengkan kepalanya berulang kali karena pandangannya mulai kabur.

Janji PeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang