Part 34

318 40 1
                                    

Jangan lupa Vote ya guys.

Awas Typo bertebaran.


Happy Reading.





Jungkook menonjok wajah Victor hingga Victor jatuh tersungkur.

"Terus saja tertawa hingga ada seseorang yang bisa menyumbat mulutmu itu." ucap Jungkook dengan tegasnya.

Jungkook pun berbalik badan dan berjalan pergi meninggalkan Victor. Victor bergegas beranjak dan berlari mengejar Jungkook karena ingin membalas tonjokan tadi.

Namun Jungkook berbalik badan kembali dan berkata,

"Beraninya sama bodcah. Kalo berani lawan berandalan jalan sono. Jangan sama bodcah. Cemen."

Victor pun mengepalkan tangannya dan....

' Brokk '

Jungkook lebih dulu menonjok wajah Victor.
Dengan wajah datarnya, Jungkook langsung meninggalkan Victor di lapangan basket.

Semua bersorak karena hal itu.

Victor pun semakin geram saat semua yang menonton disana malah bersorak.
Tentu saja semua bersorak karena Jungkook yang mendapat poin. Sementara Victor tidak mendapat poin satupun.

••••

Jungkook pun pergi menuju ke taman yang ada di belakang sekolahnya. Jungkook pun melihat bunga mawar merah yang tumbuh disana dan kembali teringatlah ia pada Y/n.

"Kamu kemana?" tanya Jungkook dengan mata yang berlinang.

Jungkook pun mengedipkan matanya karena berusaha untuk tidak menangis. Namun apalah daya, air matanya tak mampu ia bendung. Air mata pun mengalir di pipinya.
Airin yang tiba-tiba menghampiri Jungkook pun melihatnya.

"Kok kamu nangis? Kamu kenapa?" tanya Airin sambil mencoba mengusap air mata Jungkook.

Namun Jungkook memalingkan wajahnya.

"Aku gak apa-apa kok." ucap Jungkook sambil berbalik badan dan membelakangi Airin.

"Tapi kamu gak akan nangis kalo kamu gak ada masalah. Cerita lah Kook. Biar pikiran kamu lebih tenang." ucap Airin sambil mengusap bahu Jungkook.

Jungkook hanya menggelengkan kepalanya.

"Makasih. Tapi aku gak mau curhat. Aku pergi dulu ya." ucap Jungkook dengan pelannya sambil pergi meninggalkan Airin disana.

"Jungkook~ah." panggil Airin dengan manjanya.

Namun Jungkook tak mempedulikan Airin. Jungkook tetap pergi meninggalkan Airin disana. Tentu saja Airin menjadi murung karena hal itu.

••••

Belum lima ratus cambukan, Y/n sudah menutup matanya.

"Y/n... Y/n~ah.. Jangan tinggalin aku. Y/n~ah...." teriak Jasmine dengan air matanya yang tak tertahan lagi.

Namun Y/n tak menjawab.

"Hentikan! Hentikan!! Y/n~ah.... Kalian sudah membunuh Y/n. Sebegitu jahatnya kalian." teriak Jasmine sambil menangis.

Mereka pun menghentikan cambukannya.
Y/n dan Jasmine pun di lepas. Jasmine langsung menghampiri Y/n dengan lemahnya.
Bagaimana tidak, sekujur tubuh mereka berdua telah memar karena cambukan itu.

"Y/n. Y/n~ah.. Bangun. Jangan tinggalin aku. Aku mohon." Jasmine menangis sambil memeluk tubuh Y/n yang sudah tak sadarkan diri itu.

Sang Ratu pun hanya bisa diam saat itu.

"Ratu macam apa ini? Kalian semua telah membunuh seorang Peri paling berbakat di negeri ini. Aku membuka gerbang itu karena Y/n belum berpamitan pada sahabatnya itu." ucap Jasmine dengan nada tinggi sambil mengusap air matanya.

"Dia bukan sahabatnya. Tapi dia mencintainya. Dia sudah melawan kodrat." ucap Sang Ratu dengan tegasnya dan Jasmine pun tersenyum sinis sambil berkata,

" Ratu tidak pernah tahu, apa itu cinta. Seperti apa rasanya jatuh cinta. Bagaimana Ratu bisa tahu, selama Ratu hidup, Ratu tidak pernah memiliki pasangan."

Sang Ratu hanya terdiam karenanya.

"Sekarang Ratu puas? Hmm tentu saja. Sekarang biarkan aku pergi atau jika tidak. Aku akan menghancurkan pohon ini." ancam Jasmine dengan begitu amarahnya.

"Ingat Jasmine. Kodrat dia berbeda. Sadarlah." ucap Sang Ratu.

Jasmine pun menggendong tubuh Y/n dan berkata,

"Ingat. Jika Y/n meninggal, aku akan pergi dari negeri ini. Tapi setelah aku hancurkan negeri ini. Paham."

Jasmine pun terbang membawa Y/n ke rumahnya.

Sesampainya di rumah Y/n, Jasmine langsung membaringkan tubuh Y/n di kasur kapasnya.
Jasmine pun menatap tubuh Y/n yang penuh dengan luka cambukan itu.

Jasmine pun bersandar di dada Y/n untuk mendengarkan detak jantungnya.
Hingga satu menit kemudian, Jasmine baru bisa mendengarkan detak jantung Y/n.

"Ahh Y/n masih hidup. Aku akan merawatmu hingga luka di sekujur tubuhmu sembuh. Aku tahu, semua ini berawal dariku. Seharusnya aku tidak pernah melakukan hal itu padamu." ucap Jasmine sambil mengusap air matanya dan bergegas membuat obat untuk luka cambukan di tubuhnya dan tubuh Y/n Juga.

•••

Jungkook kembali ke rumahnya dengan wajah yang tidak murung lagi. Wajahnya tampak begitu tak peduli pada apapun.
Senyuman tipis ia berikan kepada Eomma yang menyambutnya.

"Kamu udah pulang Nak?"

"Iya Eomma." jawabnya dengan senyuman tipisnya yang ia berikan pada Eomma.

"Gimana sekolahnya?" Eomma kembali bertanya.

"Ya seperti biasa Eomma." jawabnya singkat sambil melangkah menuju tangga.

"Biasa? Biasa gimana?" tanya Eomma sambil beranjak.

"Udahlah Eomma. Aku mau mandi." jawab Jungkook sambil menaiki tangga dan tak mempedulikan Eomma.

••••

Jam 20.30

Y/n mulai membuka matanya.

"Y/n. Kamu udah bangun." ucap Jasmine dengan senyuman bahagianya.

"Aku dimana?" tanya Y/n dengan lemahnya.

"Kamu ada di rumah. Kamu jangan banyak bergerak dulu."

"Ahhhh. Shhht."

Y/n merintih kesakitan saat ia merasakan perih di sekujur tubuhnya.

"Aku sangat bersyukur karena kamu gak menemui ajalmu. Aku sempat mengancam Ratu. Jika kamu sampai menemui ajalmu, aku akan menghancurkan kerajaan Peri ini." ucap Jasmine dengan pelannya.

"Kenapa kamu sampai segitunya?" tanya Y/n dengan pelannya sambil menahan sakitnya.

"Aku gak rela jika kamu pergi dalam keadaan kayak gini."

"Bukankah kepergianku adalah keinginan terbesarmu?" pertanyaan dari Y/n membuat Jasmine menatap Y/n.

"Maafkan aku. Aku melakukan itu dulu hanya karena aku bodoh dan saat ini aku ingin membayar semua kesalahanku dengan membantumu." ucap Jasmine sambil menggenggam tangan Y/n dengan eratnya.

Y/n hanya menatap Jasmine saat itu tanpa berbicara apapun lagi.

"Kamu istirahat aja ya. Biar kamu cepet sembuh. Aku ambilin makanan dulu." ucap Jasmine sambil beranjak.

"Tapi kan kamu juga lagi sakit." ucap Y/n sambil melihat betis Jasmine yang penuh luka cambukan itu.

Tbc.....

_Rupanya Jasmine tulus untuk membantu Y/n.

_Bagaimana kehidupan Y/n dan Jungkook selanjutnya?

Janji PeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang