Part 17 ( Hadiah terindah )

332 43 0
                                    



Jangan lupa vote ya guys.








Happy Reading...









"Selamat ulang tahun anakku." ucap Appa sambil memeluk Jungkook dengan eratnya.

"Panjang umur, sehat selalu dan semoga tuhan selalu memberikan kebahagiaan untukmu." ucap Eomma sambil memeluk Jungkook pula.

"Terima kasih Appa dan Eomma. Aku sayang kalian." ucap Jungkook sambil tersenyum dan memeluk Eomma dan Appa.

• • •

Jam 21.00

Jungkook sudah makan malam bersama kedua orang tuanya dan bercanda selama beberapa jam setelah makan malam.

Jungkook pun kembali ke kamarnya untuk tidur.
Baru saja Jungkook membuka pintu, terdengar suara Y/n yang begitu gembira.

"Selamat ulang tahun Jeon Jungkook sahabatku."

Jungkook pun melihat Y/n sambil tersenyum.

"Kemana saja kamu? Aku khawatir tahu gak?" ucap Jungkook dengan manjanya sambil menutup pintu kamarnya.

"Maafkan aku. Aku hanya menyiapkan hadiah untuk ulang tahunmu yang ke tujuh belas ini." ucap Y/n sambil tersenyum.

"Hadiah? Hadiah apa?" tanya Jungkook dengan begitu penasarannya.

"Kamu cuci kaki dulu. Setelah itu kamu tidur."

"Hah? Aku mau tahu hadiahnya." ucap Jungkook dengan manjanya.

"Cuci kaki dulu sana. Setelah itu, aku akan beri hadiahnya. "

Jungkook pun sedikit memonyongkan bibirnya dan berjalan dengan lesunya menuju kamar mandi.
Y/n hanya tersenyum dan berbaring di ranjangnya Jungkook.

Lima menit kemudian, Jungkook keluar dari kamar mandi dan langsung melihat Y/n yang duduk di dekat bantal itu.

"Ha... Mana hadiahnya? " pinta Jungkook sambil menadahkan tangannya.

"Ganti baju dulu dengan piyamamu."

"Ih Y/n... Kamu lelet banget mau ngasih hadiahnya." ucap Jungkook dengan kesalnya.

"Aku melakukan ini, karena hadiah yang akan aku berikan padamu itu tidak bisa di pegang olehmu." ucap Y/n dengan pelannya.

Jungkook terkejut dengan pernyataan itu dan Jungkook sontak menoleh karenanya sambil bertanya,

"Maksudnya? Hadiah jenis apa itu?"

"Sudahlah cepat ganti bajumu."

Jungkook pun bergegas mengganti bajunya dengan piyama.

Beberapa menit kemudian.

Jungkook pun duduk di ranjangnya sambil menatap Y/n.

"Kamu siap untuk menerima hadiah?" tanya Y/n dengan tegasnya.

"Umhh.. Aku siap." jawabnya dengan pelan.

Y/n tersenyum dan terbang menuju meja belajarnya Jungkook.

"Berbaringlah Kook." perintah Y/n.

Dengan jantung yang berdebar kencang, Jungkook pun berbaring dan meletakkan kaca matanya di atas meja yang ada di dekat ranjangnya.

Y/n pun terbang dan berhenti tepat di atas wajah Jungkook.

"Kamu bawa apa?" tanya Jungkook sambil mengucek matanya.

Janji PeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang