Part 29

313 45 0
                                    

Jangan lupa Vote ya.



Happy Reading••••






Jasmine hanya diam sambil menundukkan pandangannya hingga Y/n kembali bertanya dengan nada tinggi,

"Apa maumu?"

"Aku gak nyangka jika akhirnya akan kayak gini." ucap Jasmine dengan pelannya dan pandangannya tetap saja menunduk.

Y/n pun menghela nafas cukup dalam sambil menahan tangisnya setelah mendengar ucapan Jasmine itu,

"Maafin aku. Tolong maafin aku." pinta Jasmine pelan sambil perlahan memegang tangan Y/n dan tampak begitu memohon.

"Lalu, jika aku memaafkanmu, apa semua akan kembali seperti semula? Tidak. Semua tidak akan kembali seperti dulu." ucap Y/n sambil menghempas tangan Jasmine dan menutup pintu rumahnya.

"Y/n~ah....aku mohon maafin aku. Y/n." teriak Jasmine sambil mengetuk pintunya.

Y/n hanya bisa menangis sambil duduk di depan pintunya dan ia pun berkata dengan sesenggukan,

"Sudahlah Jasmine. Aku butuh sendiri sekarang. Pergilah. Aku mohon beri aku waktu."

Mendengar perkataan Y/n, Jasmine pun terbang pergi meninggalkan rumah Y/n.
Y/n hanya bisa menangis dan menangis malam itu.

••••

Sementara Jungkook baru keluar dari kamar mandi.
Sambil mengucek rambutnya yang basah, Jungkook melihat ke arah meja belajarnya dan ternyata Y/n masih belum pulang.

"Y/n kemana sih?" tanya Jungkook sambil mengambil piyamanya di dalam lemarinya.

Setelah memakai piyamanya, Jungkook pun berjalan menuju jendela dan sedikit membuka jendela.
Berharap agar Y/n pulang dan langsung masuk ke kamarnya melalui jendela kamarnya.

Jungkook pun menghela nafas lesu dan merebahkan dirinya di ranjang.

"Y/n pulanglah. Aku merindukanmu." ucap Jungkook dengan wajah cemberutnya.

Perlahan, Jungkook memejamkan matanya dan tak lama kemudian, Jungkook pun tertidur.

Sementara Y/n masih duduk di depan pintu sambil sesenggukan. Matanya merah dan membengkak karena terlalu lama menangis.

•••

Keesokan harinya, Jungkook bangun sambil mengucek matanya. Tak ada Y/n yang menyambutnya.

"Y/n belum pulang juga ya." ucap Jungkook dengan begitu tak bersemangat dan bergegas untuk pergi ke kamar mandi.

Y/n masih duduk di depan pintu sambil sesenggukan.
Air matanya sudah tak bisa keluar lagi setelah menangis sepanjang malam.

' Tok tok tok '

Terdengar suara ketukan pintu. Y/n pun beranjak dan membuka pintunya. Ternyata Jasmine yang datang.

Mereka berdua adalah sahabat baik sejak kecil. Tapi Jasmine menghianatinya kemarin hingga terjadilah kejadian hari ini.

"Masuklah." ajak Y/n sambil menghela nafas cukup dalam agar sesenggukannya tak terdengar kembali.

Namun, sesenggukan itu tak bisa di sembunyikan. Sesenggukannya masih sedikit terdengar.

Jasmine pun melihat Y/n yang menunduk itu.
Jasmine pun memeluk Y/n dengan eratnya.

"Maafin aku." ucap Jasmine sambil menangis dan Y/n pun mengusap air matanya sendiri.

"Sudahlah. Semua udah terjadi." ucap Y/n sambil melepaskan pelukan Jasmine terhadapnya.

"Tapi kamu maafin aku kan? " tanya Jasmine.

Janji PeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang