Part 37 ( Kehidupan penuh air mata )

327 48 2
                                    


Awas Typo bertebaran.
Jangan lupa Votenya.





Happy Reading.....











Eomma pun meletakkan kuenya di meja dan mulai mengelus punggung Jungkook.

"Ceritalah Nak. Apa keluh kesahmu selama ini? " ucap Eomma.

"Iya Nak. Ceritalah." ucap Appa sambil mengusap rambut Jungkook.

Jungkook pun melepas pelukannya dan berusaha untuk tegar. Jungkook mengusap air matanya sendiri menggunakan tangan kanannya sambil berkata dengan senyumannya yang sebenarnya tidak bisa ia tampakan itu,

"Aku... Tidak ada yang perlu diceritakan."

"Kenapa Nak?" tanya Eomma sambil mengusap bahu Jungkook.

"Ini bukan apa-apa. Aku hanya terharu. Terima kasih Appa dan Eomma. Aku menyayangi kalian. Aku ke kamar dulu ya." ucap Jungkook sambil tersenyum dan mengambil tasnya.

Jungkook pun berlari menaiki tangga dan menuju kamarnya.

Seperti biasa, ketika baru masuk ke kamarnya, Jungkook selalu melihat meja belajarnya yang sudah hampir lapuk itu.
Jendela kamarnya yang selalu terbuka itu selalu menunggu kedatangan Y/n.

Jungkook mengusap air matanya dan Jungkook pun bergegas mandi.

••••

Sepanjang malam Jungkook hanya mengisi waktu luangnya dengan mengerjakan pekerjaan kantor. Terkadang berkas yang sudah ia kerjakan pun di cek kembali dan Itu menguntungkan bagi Jungkook.

Selain membuat perusahaannya berjalan dengan lancar bahkan semakin sukses, ia juga bisa menghindari pikirannya terhadap Y/n.

Tapi tetap saja, setelah waktunya tidur, Y/n selalu hadir dalam pikirannya.

"Tujuh tahun yang lalu, aku mendapatkan hadiah terindah dari seseorang yang begitu aku cintai. Penglihatan yang begitu jernih. Tapi aku lebih memilih memakai kaca mata karena pandanganku yang buram. Asalkan kamu selalu ada disisiku. Y/n~ah...."

Jungkook mencoba untuk menutup matanya yang mulai berlinang itu.

•••••

Keesokan harinya, seperti biasa Jungkook bergegas menuju kantornya.

Satu sisi, Jungkook memang anak yang rajin. Namun di sisi lain, kesibukan yang ia buat sendiri di kantor itu juga untuk menghilangkan rasa rindunya terhadap Y/n. Peri kecilnya yang telah menghilang selama tujuh tahun.

"Sarapan dulu nak." teriak Eomma pada Jungkook yang tampak terburu-buru itu dan Jungkook pun berlari kecil menuju meja makan.

"Ini makanan pembukanya Nak." ucap Eomma sambil menyuguhkan sepiring Kimchi.

Jungkook terdiam sejenak dan menatap Kimchi tersebut.

"Aku tidak mau makan ini." ucap Jungkook sambil menggeser piring tersebut agar menjauh dari hadapannya.

"Kenapa Nak? Ini makanan pembuka dan harus kamu makan Nak." ucap Appa.

"Kamu udah lama banget gak makan Kimchi. Kenapa kamu berubah Nak?" tanya Eomma dengan pelannya.

Jungkook menundukkan pandangannya dan mengambil kembali piring berisi Kimchi tersebut dan memakannya dengan lahap.

Eomma dan Appa tersenyum. Tanpa mereka ketahui, mata Jungkook mulai berlinang saat ia memakan Kimchi tersebut.

Jungkook pun mempercepat kunyahannya dan tak butuh waktu lama, Kimchinya sudah habis.
Jungkook pun beranjak sambil membersihkan bibirnya menggunakan tisu.

Janji PeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang