Part 32 ( Menembus teleportasi )

297 38 0
                                    




Jangan lupa Vote ya.





Happy Reading.....








"Pasti itu awal tumbuhnya perasaan cemburu kamu." ucap Jasmine dan Y/n langsung kembali menoleh pada Jasmine.

"Lalu apa hal terakhir yang ia katakan?" Jasmine terus menghujani Y/n dengan pertanyaan. Namun Y/n terus saja menjawabnya,

"Terakhir sebelum aku kembali kesini, dia bilang kalo dia cinta sama Airin. Aku menyuruhnya untuk menyatakan perasaannya.  Lalu, pagi itu dia sudah bersiap untuk pergi ke sekolah sekaligus untuk menyatakan perasaannya pada Airin."

"Apa perasaanmu saat dia bilang akan menyatakan perasaannya pada Airin?"

Tampaknya Jasmine begitu kepo. Sejak tadi, dia bertanya terus menerus pada Y/n.

"Di satu sisi aku senang saat dia akan bahagia dengan orang yang ia cintai. Tapi di satu sisi lain, aku merasa begitu terpukul dan dadaku terasa sakit sepanjang malam itu." jawab Y/n sambil perlahan menutup matanya.

"Itu artinya kamu mencintainya." ucap Jasmine dengan pelannya hinhha membuat Y/n sontak membuka matanya.

"Aku rasa begitu. Tapi... Aku dan dia berbeda. Lagi pula dia sudah bahagia dengan Airin. Wanita yang ia cintai sejak awal bertemu." ucap Y/n sambil menunduk dan menghela nafas begitu dalam.

"Iya. Tapi eumm..." Jasmine pun menggaruk kepalanya dan tampak kebingungan.

"Kamu kenapa?" tanya Y/n dengan pelannya.

"Eum... Aku hanya bingung. Aku tahu kalo kamu kangen kan sama dia." ucap Jasmine sambil menatap Y/n.

"Iya. Aku selalu merindukannya. Beberapa hari terakhir sebelum aku pulang, aku tidak ikut ke sekolahnya. Aku merindukannya selama ia masih di sekolah." ucap Y/n sambil menundukkan pandangannya.

"Oh begitu ya. Mau ikut ke dunia manusia? Bersamaku?" tanya Jasmine sambil memegang tangan Y/n dan tersenyum dengan begitu bersemangat.

"Maksudmu apa?" tanya Y/n dengan keheranan.

"Besok, aku akan jemput kamu disini. Kita jengukin manusia yang udah buat kamu jatuh cinta itu. Ya walau hanya menjenguk." ucap Jasmine sambil beranjak.

"Kamu yakin? Ratu bakalan marah." ucap Y/n.

"Gak bakalan kok. Kita kan perginya ngendap-ngendap. Yang penting kamu nanti pamit dulu ke dia kalo kamu hanya akan bisa jengukin dia pas akhir musim." ucap Jasmine sambil menatap Y/n yang masih duduk di kasur kapasnya itu.

"Iya. Semoga aja tidak ada yang lihat kita. Tapi gerbang teleportasinya gimana? " ucap Y/n sambil menatap Jasmine yang berdiri di hadapannya.

"Tenang aja. Aku punya ilmu untuk membuka gerbang teleportasinya." jawab Jasmine sambil tersenyum.

Y/n pun beranjak dan langsung memeluk Jasmine dengan erat sambil berkata,

"Makasih ya Jasmine."

"Sama-sama. Maafin aku ya. " ucap Jasmine.

Mereka pun saling melepaskan pelukannya.

"Kamu tidur dulu. Besok kita kesana. Ya." ucap Jasmine sambil mengusap rambut Y/n.

Y/n mengangguk dan tersenyum.

•••

Keesokan harinya, Jungkook bangun saat cahaya matahari menembus kaca jendelanya.
Perlahan Jungkook membuka matanya dan tanpa beranjak, Jungkook berkata,

Janji PeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang