Part 41 [ Keluarga baru ]

362 53 3
                                    

Jangan lupa votenya.
Perhatian!! Typo bertebaran.



Happy reading.....





Jungkook sedang menuju kamar Eomma dan mengembalikan Handphone milik Eommanya.
Setelah itu, Jungkook pergi menuju dapur. Karena ia merasa haus. Jungkook mengambil gelas dan....

" Tyaarrrr."

Gelas yang jungkook pegang jatuh dan pecah.
Bibi Seo yang sedang mencuci piring pun terkejut karenanya.

"Ya ampun Tuan. Tuan gak apa-apa kan?" tanya Bibi Seo.

"Aku tidak apa-apa Bi."

Jungkook pun mengusap dadanya karena ia merasa detak jantungnya tidak normal. Jungkook pun langsung teringat pada Y/n dan hatinya pun berkata,

''Ya Tuhan. Tolong jaga Y/n untukku. Perasaanku tidak enak.''

Jungkook pun bergegas menuju kamarnya dengan perlahan sambil terus menghela nafas dan mengusap dadanya berulang kali.

•••

Sepasang suami istri paruh baya pun keluar dari mobil yang menabrak Y/n.

"Ayah. Dia pingsan Yah." ucap wanita tersebut.

"Kita bawa ke rumah sakit."

Y/n pun di bawa ke rumah sakit.

••••

Keesokan harinya.....

Jungkook menuruni tangga dengan wajah murungnya karena ia masih belum bisa melupakan Y/n. Sejak tadi malam, perasaannya masih tidak enak terhadap Y/n. Itu sebabnya ia belum bisa berhenti merasa khawatir pada Y/n.

Tiba-tiba saja ada Airin yang sudah menunggunya di ruang tamu. Jungkook langsung memalingkan wajahnya dan kembali menaiki tangga.

"Jungkook~ah." panggil Eomma.

Namun Jungkook tidak mempedulikan panggilan Eomma. Jungkook pun masuk ke kamarnya dengan membanting pintunya.

"Ah maafkan Jungkook. Eomma akan menghampirinya." ucap Eomma pada Airin dan Airin pun berkata sambil beranjak,

"Sudah. Jangan Eomma. Aku akan pulang. Biarkan Jungkook menenangkan diri dulu."

Airin pun bergegas pulang setelah mengatakan hal itu.

Sementara Jungkook pun mengambil bunga yang ia belikan untuk Y/n. Bunganya hampir layu. Jungkook pun membawanya ke dalam kamar mandi dan menyiramnya dengan air.

Setelah menyiramnya dengan air yang cukup, Jungkook pun meletakkan bunga tersebut di dekat jendela yang disinari oleh matahari.

"Tetaplah hidup. Seperti cintaku pada Y/n yang takkan pernah mati." ucap Jungkook sambil terus menatap bunga itu.

' Tok tok tok.'

Jungkook membuka pintu dan menyambut Eomma dengan wajah datarnya.

"Kamu jangan sedih terus dong Nak." ucap Eomma sambil mengusap rambut Jungkook.

Jungkook hanya menunduk dan tak menjawab sepatah kata pun.

"Kamu juga belum mencukur rambutmu. Jadi gondrong gini kan."

"Biarinlah Eomma. Biarin rambutku tumbuh memanjang." ucap Jungkook sambil berbalik badan dan mengambil tasnya.

"Kamu sarapan dulu Nak. Sebelum berangkat kerja." ucap Eomma.

"Sudahlah Eomma. Aku buru-buru." jawabnya dengan tegasnya.

Jungkook pun bergegas pergi ke kantornya.

••••

Janji PeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang