Part 42 ( Halu dan mimpi )

337 51 2
                                    

Awas banyak typo.

Happy Reading.....





Sampailah Y/n di rumah milik orang tua angkatnya. Rumah mewah bertingkat tiga itu bercat gold dengan gradasi warna putih.
Terlihat begitu mewah.  Sementara sepasang suami istri itu tidak memiliki seorang anak. Itu sebabnya Y/n di angkat menjadi anak mereka.

Sementara sepanjang perjalanan tadi, Y/n tak mengenal jalan yang ia lalui. Tentu saja, Y/n selalu terbang saat ia masih menjadi Peri dan saat ini ia sedang berada di daerah yang berbeda dengan yang ia ketahui sebagai jalan menuju rumah Jungkook.

''Entah apa yang harus aku lakukan sekarang. Aku sangat tidak tahu jalan jalan yang kulalui sepanjang perjalanan tadi. Bagaimana ini?''

Itulah keresahan yang Y/n rasakan saat itu.

••••

Tiba-tiba Jungkook merasa ngantuk saat ia sedang begitu sibuk dengan komputernya. Jungkook pun mematikan komputernya setelah menyimpan hasil kerjanya.

Jungkook pun beranjak dari duduknya dan merebahkan diri di sofa yang tak jauh dari meja kerjanya itu.

Perlahan, Jungkook mulai menutup mata dan berfikir dalam hatinya,

''Apakah Y/n akan kembali padaku? Sudah tujuh tahun aku menunggunya. Apa iya, aku harus merelakan jika dia emang sudah pergi dariku?''

Jungkook pun beranjak dan kembali menutup matanya sambil menghela nafas.

"Apa iya? Aku harus nerima semua kenyataan ini? Tapi jujur aja. Aku gak bisa. Aku gak bisa ngelupain dia." ucap Jungkook sambil mengusap wajahnya dengan keresahan hati yang masih menyelimuti hatinya saat itu.

Jungkook pun beranjak dan keluar dari ruangannya. Jungkook pergi ke cafe yang tak jauh dari kantornya itu dan memesan secangkir kopi di cafe tersebut.

Diminumlah kopi panas tersebut secara perlahan sambil berkata,

"Andai dia duduk disini dan minum kopi bersamaku."

Jungkook pun mulai berhayal. Y/n terlihat duduk di kursi yang ada di depannya sambil meminum kopi juga.

"Eum... Minuman apa ini? Rasanya aneh." ucapnya sambil mengerutkan dahinya.

Jungkook tersenyum saat menghayalkan hal itu sambil berkata,

"Ini kopi. Kamu harus terbiasa minum kopi. Karena kan kamu...." ucapan Jungkook terhenti sebelum ia menyelesaikan ucapannya.

"Kenapa?" tanya Y/n sambil menatap Jungkook.

"Aku akan menjadikanmu sebagai istriku." ucap Jungkook sambil tersenyum dan memegang tangan Y/n.

Y/n pun menundukkan pandangannya saat itu dan berkata,

"Ingat Kook. Aku bukan manusia. Aku ini seorang Peri."

Karena perkataan Y/n itu, Jungkook pun mengusap wajahnya dan mencoba sadar akan hayalannya itu.

Jungkook pun bergegas meminum kopinya hingga habis dan bergegas pergi dari cafe itu. Jungkook pun menyetir mobilnya, Jungkook sesekali menghela nafas dan menyadari bahwa hal tadi itu hanya hayalannya.

"Jungkook~ah...."

Suara Y/n terdengar dari kursi samping kemudinya hingga Jungkook pun menoleh karenanya.

"Aku ingin makan Kimchi. Tapi aku mau makan dari suapan kamu." pintanya dengan manjanya sambil tersenyum dan menatap Jungkook.

Jungkook pun menghentikan mobilnya secara mendadak dan ia pun mengggelengkan kepalanya.

Janji PeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang